Bintang di Surga (album Peterpan)
Bintang di Surga merupakan album studio kedua Peterpan yang dirilis pada tahun 2004 melalui Musica Studio's. Album ini berisi sepuluh lagu dengan singel diantaranya "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Ku Katakan Dengan Indah", "Khayalan Tingkat Tinggi", "Bintang di Surga", "Diatas Normal" dan "Di Belakangku". Album ini menjadi salah satu album terlaris di Indonesia, dan menjadi yang terlaris di Indonesia untuk kategori group band, dengan jumlah penjualan sekitar 3,2 juta keping.[1]
Bintang di Surga | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Peterpan | ||||
Dirilis | 26 Juli 2004 | |||
Direkam | 2004 | |||
Studio |
| |||
Genre | ||||
Durasi | 42:23 | |||
Label | Musica Studio's | |||
Produser | Noey, Capung | |||
Kronologi Peterpan | ||||
| ||||
Kronologi album studio Peterpan | ||||
| ||||
Singel dalam album Bintang di Surga | ||||
|
Pada tahun 2007, Rolling Stone Indonesia menempatkan album ini ke dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik,[2] sementara lagu "Ku Katakan Dengan Indah" berada dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik.[3] Pada tahun 2021, situs musik Pop Hari Ini menempatkan album ini pada urutan ke-5 dalam daftar "20 Album Terbaik Label Arus Utama 2000–2020".[4] Beberapa lagu tema yang dijadikan soundtrack sinetron dalam album ini yaitu "Ada Apa Denganmu" (OST Sinetron Ada Apa Denganmu - SCTV, 2004), "Ku Katakan Dengan Indah" (OST Sinetron Hantu Jatuh Cinta - Indosiar, 2005-2006), "Khayalan Tingkat Tinggi" (OST Sinetron Khayalan Tingkat Tinggi - SCTV, 2005), "Aku (Angin Utara)" (OST Sinetron Langkahku - Indosiar, 2005) dan "Bintang di Surga" (OST Sinetron Bintang di Surga - TV7 (sekarang Trans7), 2006)
Penggarapan
suntingDalam rangka mempromosikan album pertamanya Taman Langit, Peterpan melakukan serangkaian tur. Jadwal yang begitu padat dan sibuk membuat Peterpan terlena untuk menggarap album kedua mereka. Tenggat waktu yang tersisa untuk menyelesaikan album tinggal tiga minggu lagi.[5]
Melihat kondisi tersebut, produser Peterpan Noey memutuskan mengarantina personel Peterpan untuk merekam album keduanya. Ketika itu, mereka baru memiliki empat lagu baru. Karantina dilakukan di kawasan pegunungan yang tidak jauh dari Kota Bandung, tepatnya di Villa Istana Bunga, Lembang, Bandung Barat.[6][7][8] Selama pengarantinaan itu, kegiatan yang dilakukannya sama setiap harinya, yakni dari pukul 10 pagi sampai pukul 5 sore melakukan rekaman dan pukul 5 sore sampai pukul 10 malam membuat lagu baru. Siklus ini terus dilakukan hingga proses pengerjaan album selesai.[5] Penggarapan album ini memakan waktu yang relatif singkat.
Sampul album
suntingKonsep sampul dan desain grafis album ini dikerjakan oleh ThovfaCB (EndONEgraphz).[9] Atas desain grafis album ini, ThofvaCB memenangkan penghargaan Perancang Grafis Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2005.[10]
Rilis dan promosi
suntingPada 13 Juli 2004, Peterpan berencana akan menggelar konser terobosan, yaitu konser di enam kota dalam 24 jam. Konser sedianya akan digelar pada tanggal 18 Juli dengan nama "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record". Konser akan digelar selama 45 menit di masing-masing kota tanpa soundcheck, didampingi oleh bintang tamu pendukung yaitu Club 80's, Seurieus, 7 Kurcaci dan Ungu serta grup musik lokal yang populer di enam kota tersebut.[11]
Ajang tersebut digelar sebagai bentuk pemanasan sekaligus promo album kedua yang akan dirilis pada 2 Agustus mendatang. Peterpan dijadwalkan tampil di enam kota yang berbeda tiap provinsinya. Kota-kota yang disinggahi antara lain, Medan (Lapangan Benteng), Padang (GOR H. Agus Salim), Pekanbaru (Lap. MTQ), Lampung (Lap. AD. Candimas), Semarang (Cafe Astro), dan Surabaya (Parkir Graha Pena). Konser ini merupakan acara pertama yang ada di Indonesia dan rencananya akan masuk Museum Rekor Indonesia (MURI).[11]
"Di setiap kota yang kami singgahi, Peterpan bakal unjuk gigi sekitar satu jam dengan mengusung lima sampai enam lagu yang diambil dari album perdana dan kedua. Kami juga mengundang MURI untuk menjadi saksi sekaligus mencatat perjalanan kami. Mudah-mudahan rekor ini akan tercapai."
—Jodi (road manager Peterpan), 13 Juli 2004[11]
Sesuai rencana, konser terobosan Peterpan di enam kota dalam 24 jam digelar pada 18 Juli. Mereka mulai menggelar konser dari Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari Medan, mereka melanjutkannya di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Pada akhirnya, Peterpan berhasil menggelar konser di enam kota dalam waktu 24 jam. Konser tersebut ditutup di Graha Pena, Surabaya, Jawa Timur. Berkat konsernya itu, Peterpan berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai grup musik pertama yang mampu menggelar konser di enam provinsi selama satu hari.[12]
Setelah selesai dengan konser tersebut, Peterpan kemudian merilis singel pertama album ini yang berjudul "Ada Apa Denganmu".[13] Pada 29 Juli, mereka melakukan syuting untuk video klip singel pertama ini. Syuting dilangsungkan di daerah Wijaya, Jakarta Selatan dan disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat. Video klip ini sudah bisa disaksikan di televisi pada pertengahan Agustus.[14]
Pada 2 Agustus, Peterpan merilis album keduanya dengan judul Bintang di Surga dalam acara I Like Monday di Hard Rock Cafe, Jakarta. Mereka mulai manggung dalam acara tersebut pada pukul 22.00 WIB sampai selesai. Di acara ini, Ariel sang vokalis juga berkolaborasi dengan vokalis Slank, Kaka untuk menyanyikan lagu "Topeng" dari album Taman Langit. Keesokan harinya, Peterpan tampil di Plaza Atrium Senen, Jakarta Pusat dalam acara meet & great yang diselenggarakan oleh Disctara & Tarra Megastore. Dalam acara ini, Peterpan membagikan tanda tangan bagi pembeli album pertama atau album kedua Peterpan.[14]
Pada Desember 2004, Peterpan menggarap video klip untuk singel "Ku Katakan Dengan Indah". Syuting video klip dilakukan di beberapa tempat yakni Studio 33; kawasan Warung Buncit, Jakarta Pusat; rumah mewah di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat; dan diakhiri di kawasan Cibubur. Video klip ini disutradarai oleh Condro Wibowo.[15]
Pada 7 Februari 2005, Musica Studio's mengumumkan bahwa album Bintang di Surga telah terjual sebanyak 2 juta keping. Angka penjualan tersebut dianggap sebagai pencapaian yang menakjubkan bagi grup musik yang baru mengeluarkan dua album.[16]
Melihat kesuksesan pada album ini, pada 23 Februari, Peterpan mengumumkan akan merilis album video yang diberi judul Untuk Sahabat Peterpan. Album yang dirilis dalam bentuk VCD tersebut akan berisi dua keping. Keping pertama berisi video-video klip karaoke Peterpan dan keping kedua berisi video dokumentasi ketika mereka melakukan konser di enam kota dalam 24 jam pada 18 Juli 2004 silam. Dikabarkan oleh pihak label, album video ini mulai diedarkan pada akhir bulan Maret.[17]
Penghargaan
suntingBerbagai penghargaan diraih oleh Peterpan dari album Bintang di Surga. Peterpan dinominasikan kedalam sebelas nominasi di ajang penghargaan AMI Awards 2005 yang tujuh diantaranya dimenangkan oleh mereka. Penghargaan yang dimenangkan antara lain, Karya Produksi Terbaik-Terbaik, Album Terbaik-Terbaik, Album Alternatif Pop Terbaik, Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik dan Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk lagu "Ada Apa Denganmu", Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Pop Terbaik untuk lagu "Ku Katakan dengan Indah", dan Perancang Grafis Terbaik untuk ThofvaCb.[18][19]
Pada ajang penghargaan SCTV Music Awards 2005, Peterpan memenangkan dua kategori, yakni Album Pop Grup Band dan Lagu Paling Ngetop untuk lagu "Ku Katakan Dengan Indah".[20] Pada MTV Asia Aid 2005, Peterpan memenangkan penghargaan untuk kategori Favorite Artist Indonesia.[21][22] Selain itu, Anugerah Planet Muzik 2005 juga menominasikan Peterpan kedalam dua kategori, yaitu Duo/Kumpulan Terbaik dan Kumpulan Paling Popular.[23]
Dari pihak label, Musica Studio's, Peterpan mendapatkan sertifikasi Triple Platinum Album atas hasil penjualan album Bintang di Surga yang begitu fantastis.[24]
Versi Noah
suntingPada tahun 2012, Peterpan mengubah nama grup mereka menjadi Noah.[25] Dikarenakan beberapa alasan, di antaranya adalah ingin lagu-lagu lama mereka dirilis atas nama Noah, ingin memperbaiki rekaman yang sebelumnya tidak direkam sesuai harapan mereka, dan untuk menyesuaikan lagu mereka dengan format digital, Noah merekam ulang lagu-lagu mereka dari zaman Peterpan.[26] Delapan lagu Peterpan dari album Bintang di Surga dirilis oleh Noah dalam album dengan nama yang sama pada tanggal 12 Januari 2022.[27]
Daftar lagu
suntingSemua lagu diaransemen oleh Peterpan. Semua lagu ditulis oleh Ariel, kecuali "Aku" oleh Andika dengan lirik dari Ariel dan "Masa Lalu Tertinggal" oleh Indra dan Ariel dengan lirik dari Indra.
No. | Judul | Durasi |
---|---|---|
1. | "Ada Apa Denganmu" | 4:40 |
2. | "Mungkin Nanti" | 4:28 |
3. | "Khayalan Tingkat Tinggi" | 3:23 |
4. | "Di Belakangku" | 5:02 |
5. | "Ku Katakan Dengan Indah" | 5:34 |
6. | "2 DSD" | 3:40 |
7. | "Diatas Normal" | 3:35 |
8. | "Aku" | 3:01 |
9. | "Masa Lalu Tertinggal" | 3:56 |
10. | "Bintang di Surga" | 5:00 |
Durasi total: | 42:23 |
Personel
suntingCredits musisi tambahan dan personel produksi diadaptasi dari liner notes album.[9]
- Peterpan
- Ariel - vokal utama
- Lukman - gitar utama
- Uki - gitar ritme
- Indra - gitar bas
- Andika - kibor
- Reza - drum
- Produksi
- Capung - engineering
- Ferry "Fei" - engineering string pada lagu 4 (dibantu oleh Christian Hermawan)
- Heirrue Buchaery - mixing
- Khoe Hok Laij - mastering
- Job Rusli - aransemen string pada lagu 4, 6, & 10
- Ria - vokal pada lagu 4
- Iwan Setia - biola 1
- I. Nyoman Mahendra - biola 1
- Yoyo Sunarya - biola 1
- Satrio A.Y. - biola 1
- Fitrah Ramadhan - biola 2
- Dedy Akhmad - biola 2
- Raga Dipanegara - biola 2
- Angga Aditia - biola alto
- Agus Firmansyah - biola alto
- Juliandani - selo
- Unun S.P. - selo
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Yuwono, Hanang (2016-06-01). "5 Band Indonesia dengan Rekor Penjualan Album yang Sulit Dilewati". Tribunnews.com. Hanang Yuwono. Diakses tanggal 2021-03-03.
- ^ "Sejak Doeloe - Rolling Stone - 150 Album Indonesia Terbaik". Archived from the original on 2011-09-02. Diakses tanggal 2021-03-03.
- ^ "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa - Rolling Stone Indonesia". Archived from the original on 2010-02-19. Diakses tanggal 2021-03-03.
- ^ Pop Hari Ini (12 September 2021). "20 Album Terbaik Label Arus Utama 2000-2020". Pop Hari Ini. Diakses tanggal 18 September 2021.
- ^ a b Wendi Putranto (2009). Rolling Stone Music Biz. B-First (PT Benteng Pustaka). hlm. 70. ISBN 978-979-24-3867-3.
- ^ Yohanes Adi Pamungkas (21 September 2017). "Ariel NOAH Tanggapi Bakat Menyanyi Puterinya". TabloidBintang.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ "SUKA DUKA KANG NOEY MENJADI PRODUSER NOAH & D'MASIV". YouTube. 8 Januari 2021. Diakses tanggal 13 April 2021.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) dan Musica Studio's. hlm. 56. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ a b Bintang di Surga (liner notes). Peterpan. Musica Studio's. 2004.
- ^ "9th AMI AWARDS (2005)". Anugerah Musik Indonesia. Diakses tanggal 3 Maret 2021.
- ^ a b c Erlin (13 Juli 2004). "Peterpan akan Bikin Rekor Konser". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Iwan Gunawan, Nur Rahmawati (20 Juli 2004). "Peter Pan, Mencatat Rekor Konser Selama 24 Jam". Liputan6.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Erlin (11 Januari 2005). "Peterpan Telah Jual 1,7 Juta Copy dari Album 'BINTANG DI SURGA'". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ a b Erlin (2 Agustus 2004). "Peterpan Buat Video Klip Baru". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Erlin (10 Desember 2004). Erlin, ed. "Video Klip Baru Peterpan Pasang Ariel dan Ardina Rasti". KapanLagi.com. Diakses tanggal 13 Maret 2021.
- ^ Darmadi Sasongko (7 Februari 2005). "Album 'Bintang Di Surga' Peterpan Tembus 2 Juta Kopi". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Erlin (23 Februari 2005). "Peterpan Lanjutkan Sukses dengan Rilis VCD". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "9th AMI AWARDS (2005)". Ami Awards. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Editor KapanLagi.com (19 November 2005). "Peterpan Borong Gelar AMI Award 2005". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Liputan6 (28 Mei 2005). "SCTV Music Awards 2005 Digelar". Liputan6.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Erlin (10 Februari 2005). "Peterpan Usung Penghargaan di MTV Asia Aid". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ Liputan6 (7 Februari 2005). "Peterpan Menyabet Penghargaan MTV Asia Award 2005". Liputan6.com. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ "Nominasi Anugerah Planet Muzik 2005". detikcom. 19 Januari 2005. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ "Musica Studio's : Artist - Peterpan". Musica.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 11 Maret 2021.
- ^ "Peterpan Ganti Nama Jadi Noah". JPNN.com. 2 Agustus 2021. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ Dyah Paramita Saraswati (29 Juni 2021). "NOAH Mengulang Kenangan Meremajakan Lagu Peterpan". detikcom. Diakses tanggal 16 Desember 2021.
- ^ Noah (12 Januari 2022). "Bintang di Surga". Apple Music. Diakses tanggal 12 Januari 2022.