Bintang tamu (astronomi)

istilah dalam astronomi Tiongkok kuno

Dalam astronomi Tiongkok, bintang tamu (Hanzi: 客星; rekonstruksi TK: /*kʰˤrak s-tsʰˤeŋ/)[1] adalah bintang yang tiba-tiba muncul di tempat yang sebelumnya tidak pernah diamati bintangnya dan menjadi tidak terlihat lagi setelah beberapa waktu. Istilah ini merupakan terjemahan harfiah dari catatan astronomi Tiongkok kuno.

Bintang tamu yang dilaporkan oleh ahli perbintangan Tiongkok pada tahun 1054 dan dikutip dalam bagian yang disorot dalam secarik naskah di atas dari tahun 1414 kemudian dikenal sebagai SN 1054.

Sejarah pengamatan

sunting

Dalam astronomi Tiongkok kuno, bintang tamu adalah satu dari tiga jenis benda langit terang yang sangat sementara. Dua lainnya adalah komet berekor (Hanzi: 彗星; rekonstruksi TK: /*s-[ɢ]ʷe[t]-s s-tsʰˤeŋ/;[1] terj. har.'bintang sapu') dan komet tanpa ekor (Hanzi: 孛星; rekonstruksi TK: /*[b]ˤ[u]t-s s-tsʰˤeŋ/;[1] terj. har.'bintang kabur'), ​​dengan istilah sebelumnya digunakan untuk semua komet dalam astronomi modern.[2] Catatan Tiongkok paling awal tentang bintang tamu terdapat dalam Kitab Han (漢書), sejarah Dinasti Han (206 SM – 220 M), dan semua sejarah dinasti berikutnya memiliki catatan tersebut.[2] Catatan itu berisi salah satu penjelasan terawal paling jelas yang selaras dengan supernova, yang dianggap dihasilkan oleh SN 185, sehingga dikenal sebagai sisa supernova dari tahun yang tepat 185 M.[3] Catatan-catatan orang Eropa sezaman kurang jelas ketika dirujuk untuk mencari dugaan supernova.[4] Terlepas disebabkan oleh cuaca atau alasan lain, para astronom mempertanyakan alasan sisa-sisa yang dikaitkan dengan pengamatan Tiongkok terhadap bintang tamu pada tahun 1054 M (lihat SN 1054) tidak ada dalam catatan-catatan Eropa.[4]

Penafsiran modern

sunting

Astronomi modern mengakui bahwa bintang tamu merupakan perwujudan dari bintang peubah: nova dan supernova. Istilah "bintang tamu" digunakan dalam konteks catatan kuno, karena penggolongan pasti dari peristiwa astronomi yang dimaksud didasarkan pada penafsiran catatan lama, termasuk dugaan, tetapi bukan pada pengamatan langsung.[5]

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c Baxter, William H.; Sagart, Laurent (2014). The Baxter-Sagart reconstruction of Old Chinese. College of LSA. New York: Oxford University Press. 
  2. ^ a b Zhentao Xu, David W. Pankenier (2000) "East-Asian Archaeoastronomy: Historical Records of Astronomical Observations of China, Japan, and Korea", ISBN 90-5699-302-X, Chapter 6, "Guest Stars"
  3. ^ Zhao FY; Strom RG; Jiang SY (2006). "The Guest Star of AD185 Must Have Been a Supernova". Chinese Journal of Astronomy and Astrophysics. 6 (5): 635–40. Bibcode:2006ChJAA...6..635Z. doi:10.1088/1009-9271/6/5/17 . 
  4. ^ a b Murdin, Paul; Murdin, Lesley (1985). Supernovae . Cambridge University Press. ISBN 0-521-30038-X. 
  5. ^ "NASA Telescopes Help Solve Ancient Supernova Mystery". NASA. 2011-10-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-17. Diakses tanggal 2011-10-25.