Bir di Indonesia
Bir di Indonesia dimulai pada 1929, ketika perusahaan bir Heineken International mendirikan pabrik pembuatan bir pertamanya di Surabaya, Jawa Timur, pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.[1] Pada 1960-an, bangsa Indonesia mengembangkan merek bir lokal mereka sendiri, yang meliputi Bir Bintang (dinasionalisasikan dari Heineken) dan bir Anker.[2]
Peraturan
suntingSebagai sebuah negara mayoritas Muslim, industri alkohol menghadapi penentangan terkini dari kelompok-kelompok dan partai-partai Islamis di negara tersebut. Hukum konsumsi pangan Islam berisi pelarangan melawan konsumsi alkohol. Karena berbagai peraturan, penjualan alkohol menurun di Indonesia.[3] Peraturan tersebut meliputi peninggian pajak mencapai 18%, penentuan lokasi bir dapat dijual, serta rencana untuk mencekal bir. Akibatnya, pasaran bir Indonesia menurun pada 2014 dan 2015.[4]
Pembagian pasar
suntingSaat ini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk merupakan penghasil bir domestik terbesar di Indonesia,[5] dengan merek Bir Bintang-nya memimpin pasaran sebagai bir dengan penjualan terbesar di Indonesia. Multi Bintang Indonesia memimpin pasar bir Indonesia dengan mendapatkan total pembagian volume sebanyak lebih dari 61% pada 2012.[6]
Multi Bintang adalah sebuah cabang dari Heineken Asia Pasifik. Pada 2011, Biru Bintang memenangkan Medali Emas untuk Kategori Bir Lager dan dianugerahi penghargaan 'Juara Bir 2011' di kompetisi bir kelas dunia, Brewing Industry International Award (BIIA 2011) yang diadakan di London. Pada 2014 Bintang Radler memperkenalkan biru berasa pertama yang diproduksi secara domesktik di Indonesia.[3][7][8][9]
Produsen bir utama lainnya adalah Delta Djakarta yang dikenal karena Bir Anker-nya,[10] dan PT Bali Hai Brewery Indonesia yang dikenal karena Bali Hai, sebuah afiliasi dari sebuah penghasil bir Asia, yang juga memproduksi di bawah lisensi merek lainnya yang meliputi Bir San Miguel, Bir Asahi, dan bir Lowenbrau (non alkohol).[11]
Penghasil bir Indonesia
suntingLihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "The history of Heineken" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-26. Diakses tanggal 2011-05-12.
- ^ Giras Pasopati, CNN Indonesia. "Dilarang di Minimarket, Saham Bir Bintang dan Anker Meriang". Cnnindonesia.com. Diakses tanggal 2015-11-05.
- ^ a b "Beer in Indonesia". Euromonitor.com. Diakses tanggal 2015-11-05.
- ^ Annesa Saha (18 Sep 2015). "Indonesia Beer Market 2015 - Industry Analysis and Forecast by Radiant Insights, Inc".
- ^ "Issue of the day: Bill terrifies alcohol industry". The Jakarta Post. 2015-09-03. Diakses tanggal 2015-11-05.
- ^ Alex De Angelis (12 September 2013). "Indonesian beer market led by Bir Bintang". Yahoo! Finance Companiesandmarkets.com.
- ^ "Welcome to the International Brewing Awards, incorporating The International Cider Awards". Brewing Awards. Diakses tanggal 2015-11-05.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Category: Branding & Retail. "Pack Web Asia – APB completes acquisition of Indonesia's Bintang Beer". Dev2.packwebasia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2015-11-05.
- ^ "8 of the Best Beers in Southeast Asia". Goseasia.about.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-18. Diakses tanggal 2015-11-05.
- ^ Delta Djakarta Tbk PT. "DLTA:Indonesia Stock Quote – Delta Djakarta Tbk PT – Bloomberg Markets". Bloomberg.com. Diakses tanggal 2015-11-05.
- ^ "Company: About us". Bali Hai Brewery. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-18. Diakses tanggal 2016-03-30.