Bisati Sungai Sariak, VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman

nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

Bisati Sungai Sariak adalah Desa/Nagari pemekaran dari Nagari Sungai Sariak pada tahun 2016, Nagari Bisati Sungai Sariak ini terletak di kecamatan VII Koto kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.Nagari ini terbentang di sepanjang jalan Sicincin-Pariaman memiliki luas 481 Ha. Nagari ini dipimpin oleh Firdaus, yang terpilih melalui Pilwana (Pemilihan Wali Nagari) Tahun 2017, Pilwana ini meruapakan Pilwana pertama setelah pemekaran dari nagari induk, Nagari Sungai Sariak.

Bisati Sungai Sariak
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenPadang Pariaman
KecamatanVII Koto Sungai Sarik
Kode Kemendagri13.05.05.2007 Edit nilai pada Wikidata
Peta
PetaKoordinat: 0°35′40.24″S 100°12′55.08″E / 0.5945111°S 100.2153000°E / -0.5945111; 100.2153000
Firdaus, Wali Nagari Bisati periode 2018–2027

Wilayah Administratif

sunting
 
Wilayah Bisati Sungai Sarik

Nagari ini memiliki 5 korong yang dikepalai oleh wali korong. Korong tersebut yaitu :

  1. Panti Kayu
  2. Toko Duku
  3. Kampung Tangah
  4. Surau Duku
  5. Pasir Laweh.

Batas wilayah

sunting

Sebelah Utara : Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak

Sebelah Selatan : Nagari Balah Aie Utara

Sebelah Timur : Nagari Limpato Sungai Sariak

Sebalah Barat : Nagari Lareh Nan Panjang

Badan usaha

sunting

Untuk meningkatkan pendapatan asli nagari, maka didirikanlah usaha pengolahan kayu, sawmill, yang merupakan salah satu unit kegiatan dari Badan Usaha Milik Nagari yang bernama BUMNAG Bisati Limo Sapilin. Istilah limo sapilin diambil dari jumlah korong yang sebanyak lima korong.

STRUKTUR ORGANISASI

Seperti halnya di desa atau nagari lain, perangkat nagari terdiri dari

  1. Sekretaris Nagari
  2. Kasi kesra
  3. Kasi Pemerintahan
  4. Kasi Pelayanan
  5. Kaur Umum dan Perencanaan
  6. Kaur Keuangan dan
  7. Staf pemerintah nagari yang terdiri dari dua orang
  8. Staf Bamus yang terdiri dari satu orang.

BPD/BAMUS

sunting

Badan Permusyawaran Desa atau Badan Musyawarah sesuai dengan Undang-Undang no. 6 tahun 2014 tentang desa, Keanggotaan bamus terdiri dari 5-9 orang. Bamus terdiri dari 5 orang perwakilan dari setiap korong (dusun).

Pranala luar

sunting