Bontotiro, Bulukumba

Bontotiro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Bontotiro berasal dari Bahasa Konjo. Kata Bonto (daratan yang tinggi/bukit) dan Tiro (melihat), yang berarti daratan yang tinggi di mana kita dapat melihat daerah sekitar. Hal ini dikarenakan kawasan Bontotiro memang berada sedikit lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Mayoritas suku yang mendiami daerah ini adalah Suku Konjo, Suku Bugis, Suku Makassar. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Konjo yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Makassar maupun Bahasa Bugis.

Bontotiro
Kecamatan
Negara	Indonesia
Provinsi	Sulawesi Selatan
Kabupaten	Bulukumba
Populasi
• Total	- jiwa
Kode Kemendagri	73.02.04
Kode BPS	7302040
Luas	- km²
Kepadatan	- jiwa/km²
Peta Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan Koordinat: 5°28′13″S 120°25′30″E

Letak Geografis dan Wisata

Kecamatan Bontotiro berbatasan dengan Kecamatan Hero Lange-Lange di sebelah utara. Di sebelah timur, Kecamatan Bontotiro berbatasan dengan Teluk Bone. Kecamatan Bontotiro berbatasan dengan Kecamatan Bonto Bahari di sebelah selatan dan dengan Kecamatan Ujung Loe di sebelah barat.

Wisata Kecamatan Bontotiro:

• Masjid Nurul Hilal Dato Tiro (Masjid tertua di Bontotiro)
• Makam penyiar Agama Islam Dato Tiro
• Sumber Mata Air Limbua.
• Kolam Renang Limbua
• Pemandian Sumur Panjang.
• Sumur umum Hila-hila
• Pantai Samboang.

Pemerintahan

Kecamatan Bontotiro terdiri dari 1 Kelurahan dan 12 Desa, di mana Lingkungan Hila-Hila yang terletak di Kelurahan Ekatiro adalah Ibu kota dari Kecamatan Bontotiro. Berikut daftar kelurahan dan desa di Kecamatan Bontotiro:

• Kelurahan Ekatiro
• Desa Dwitiro
• Desa Tritiro
• Desa Caramming
• Desa Pakubalaho
• Desa Lamanda
• Desa Buhung Bundang
• Desa Batang
• Desa Bonto Bulaeng
• Desa Tamalanrea
• Desa Bontotangnga
• Desa Bonto Barua
• Desa Bonto Marannu

Desa Tamalanrea

Desa Tamalanrea berbatasan dengan Kecamatan Bonto Bahari yakni kelurahan Benjala.