Branjangan lumpur australia
Branjangan-lumpur Australia | |
---|---|
Betina | |
Jantan | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | G. cyanoleuca
|
Nama binomial | |
Grallina cyanoleuca (Latham, 1801)
| |
Distribution shown in green | |
Sinonim | |
|
Branjangan lumpur australia (Grallina cyanoleuca) merupakan salah satu jenis burung dengan ciri khas warna bulunya hitam dan putih dari keluarga Monarchidae dan Genus Grallina. Nama spesiesnya berasal dari kata Yunani Kuno, cyanos “dark blue” dan leukos “white” meskipun bulu hitam dan putih. Namun, bisa ada kilau kebiruan pada punggung hitam. Dalam publikasi yang sama, John Latham menggambarkan spesies yang sama dengan Gracula picata. Pada 1843, Hugh Edwin Strickland mengusulkan menggunakan nama kedua karena lebih akurat, menghasilkan Grallina picata.
Deskripsi
suntingBurung branjangan lumpur australia memiliki ukuran tubuh sedang sekitar 25–30 cm dengan berat tubuh jantan sekitar 63·9–118 g dan betina 70–94·5 g. Sedangkan burung branjangan lumpur australia jenis neglecta memiliki berat tubuh sekitar 71–102 g untuk jantan dan betina sekitar 60–90 g. Burung ini memiliki warna bulu motif belang, dengan perut putih, dan tanda di muka putih dan hitam. Burung jantan beralis putih dan tenggorokan berwarna hitam. Dahi, tenggorokan, bercak di telinga, dan leher burung betina berwarna putih. Burung muda memiliki alis dan tenggorokan yang berwarna putih.
Persebaran dan ras
suntingDaerah pesebaran branjangan lumpur australia dapat dijumpai di daerah Maluku tenggara dan Nusa Tenggara Timur, meliputi Kepulauan Tayandu (kilsuin), Timor leste, dan Luang; daratan Pulau Papua di daerah Trans-Fly; dan Australia.
Terdiri dari 2 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- G.C neglecta (Mathews, 1912): Western Australia utara (Kimberley) di timur sampai Queensland utara (Cape York).
- G. C cyanoleuca (Latham, 1801): Australia bagian barat, tengah, timur, dan selatan.[2]
Tempat hidup dan Kebiasaan
suntingHidup di atas tanah. Hanya mudah dijumpai di daerah Trans-Fly, Pulau Papua, terutama di tipe habitat terbuka, seperti savana, tepi sungai, dan danau. Membuat sarang dari lumpur berbentuk seperti mangkuk.
Suara
suntingDuet jantan dan betina yang dinyanyikan sambil membuka dan mengangkat sayap serta melebarkan ekor,“Tee hee” (jantan) dan “pee o wee” (betina). Juga “cloop cloop cloop” atau “clooweet clooweet” yang mengalir dan terdengar seperti ratapan. Saat merasa terancam juga mengeluarkan tanda bahaya “pee! pee! pee!” yang tegas. Belum tersedia rekaman suara yang diambil di wilayah Indonesia
Status
suntingDaftar merah IUCN: Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: –
Perlindungan: –
Referensi
sunting- ^ BirdLife International (2016). "Grallina cyanoleuca". The IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. 2016: e.T22707425A94123194. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22707425A94123194.en. Diakses tanggal 14 January 2018.
- ^ "Magpie-lark (Grallina cyanoleuca)". www.hbw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-04.