Bubur kampiun

variasi makanan khas Indonesia

Bubur kampiun adalah bubur khas dari Sumatra Barat yang terbuat dari campuran beberapa jenis bubur dan makanan (ketan putih yang dikukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, lupis, bubur kacang hijau atau kacang padi, dan bubur conde atau candil).[1]

Bubur kampiun
Semangkuk bubur kampiun
JenisBubur
SajianMenu utama
Tempat asalIndonesia
DaerahSumatera Barat
Dibuat olehOrang Minangkabau
Bahan utamaKetan putih kukus, bubur sumsum, bubur ketan hitam , kolak pisang, kolak ubi, lupis, bubur kacang hijau, candil
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting

Konon, pada sekitar tahun 1960-an, PRRI mengadakan Lomba Kreasi Membuat Bubur di Desa Jambu Air, Banuhampu, Bukittinggi. Saat itu, seorang nenek yang bernama Amai Zona datang terlambat ke lomba tanpa persiapan apa pun. Nenek Amai mencampurkan beberapa jenis buburnya yang tidak habis dijual saat pagi hari. Tak disangka, Nenek Amai memenangkan lomba ini. Setelah ditanya oleh panitia, apa nama bubur kreasi ini, dengan spontan nenek itu menjawab bubur kampiun, dari kata champion yang berarti "juara".[2][3][4]

Konsumsi

sunting

Bubur ini biasa dihidangkan sebagai hidangan sarapan,[5] hidangan berbuka puasa, hingga hidangan saat pesta pernikahan adat Minangkabau.

Varian

sunting

Bubur kampiun menggunakan beberapa macam campuran sehingga terdapat beberapa variasi di beberapa daerah. Campuran bubur kampiun biasanya menggunakan sumsum, kolak pisang, ubi, bubur candil, nasi ketan putih atau ketan hitam. Namun varian lain terdapat lupis ketan putih sebagai pengganti nasi ketan atau bubur delima sebagai pengganti bubur conde.[1][6] Juga terdapat campuran bahan lain seperti biji salak, srikaya, dan pacar cina. Persiapan memasak hidangan ini terbilang cukup rumit karena penjual akan memasak semua menu bubur dalam waktu bersamaan sehingga membutuhkan keahlian khusus untuk memasak hidangan ini.[6]

Referensi

sunting