Budaya Bangladesh adalah hasil pencampuran dan asimilasi selama berabad-abad serta dipengaruhi oleh Hinduisme, Jainisme, Buddhisme, Islam, dan Kekristenan. Budaya Bangladesh meliputi banyak bentuk, di antaranya adalah musik, tarian dan drama; seni dan kriya; cerita dan budaya rakyat; bahasa dan sastra, filsafat dan agama, perayaan dan festival keagamaan, dan juga masakan dan penganan tradisional.

Perayaan Pohela Baishakh di Dhaka.

Perayaan dan festival merupakan bagian penting dalam budaya Bangladesh. Festival yang penting dan secara luas dirayakan antara lain Pohela Baishakh, hari Kemerdekaan, Hari Berkabung Nasional, Idul Fitri, Idul Adha, Muharram, Durga Puja, dan Hari Gerakan Bahasa.

Olahraga yang banyak dimainkan di Bangaldesh adalah sepak bola, kriket, dan kabbadi. Kabbadi sendiri merupakan olahraga nasional Bangaldesh.

Bangladesh merupakan bangsa yang bisa disebut seragam, karena 98% rakyat Bangladesh merupakan suku Bengali. Mayoritas penduduk Bangladesh (Sekitar 90%) beragama Islam, dengan sisanya menganut Hindu, Kristen, dan Buddha.

Pria Bangladesh mengenakan panjabi pada acara-acara keagamaan dan kebudayaan, lungi pada situasi santai, dan kemeja serta celana panjang untuk acara resmi. Sari adalah pakaian utama bagi perempuan Bangladesh. Salwar kameez cukup populer, terutama di kalangan perempuan muda. Beberapa perempuan di daerah perkotaan sering mengenakan pakaian yang lebih modern.

Pranala luar sunting