Kebudayaan Hallstatt
(Dialihkan dari Budaya Hallstatt)
Kebudayaan Hallstatt adalah kebudayaan dominan Eropa Barat dan Tengah pada awal Zaman Besi Eropa dari abad ke-8 sampai abad ke-6 SM, berkembang dari kebudayaan Urnfield dari abad ke-12 SM (Akhir Zaman Perunggu) dan diikuti oleh kebudayaan La Tene di banyak daerahnya. Budaya ini umumnya terkait dengan penduduk Proto-Kelt dan Kelt di zona Hallstatt barat dan dengan (pra)-Illyrians di zona Hallstatt timur.[1]
Jangkauan geografis | Eropa |
---|---|
Periode | Zaman Besi Eropa |
Tanggal | sekitar 800 SM — sekitar 500 SM |
Jenis situs | Hallstatt |
Didahului oleh | Budaya Urnfield |
Diikuti oleh | Budaya La Tène |
Kebudayaan ini dinamai dari situs tipenya, Hallstatt, sebuah desa di tepi danau Salzkammergut yang pernah menjadi tempat penambangan garam yang kaya. Di desa ini telah ditemukan sekitar 1.300 pemakaman dengan barang-barang peninggalan kebudayaan ini.
Referensi
sunting- ^ Nationalism, Politics and the Practice of Archaeology by Philip L. Kohl,ISBN 0-521-55839-5, 1996, Page 134: "... in the 1940s. They were emphatically developed by S.P. Tolstov (1946; 1947b), whose original contribution was to include the Thracian- Illyrian population (the Hallstatt culture) ..."; and Geschichte der Vorgeschichtsforschung by Herbert Kuhn,Page 455,ISBN 3-11-005918-5,1976, "... of the Middle Danube Urnfield group persisted in the eastern Alpine and the north and east Adriatic area where the Illyrian Hallstatt culture arose in the following centuries best known through its celebrated Hallstatt cemetery and the situla art. ..."