Budaya Malaysia
Budaya Malaysia mengacu pada beragam budaya orang-orang Malaysia yang berbeda-beda. Orang pertama yang tinggal di kawasan tersebut adalah Orang Asal yang masih tersisa diikuti oleh orang Melayu, yang berpindah dari daratan Asia ke sana pada zaman dahulu. Pengaruh budaya Tionghoa dan India muncul ketika perdagangan dimulai dengan negara-negara tersebut dan meningkat dengan adanya imigrasi ke Malaysia. Budaya lain yang sangat memengaruhi Malaysia termasuk budaya Persia, Arab, dan Britania. Beragam etnik yang ada di Malaysia kini mempunyai identitas budaya yang unik dan khas dengan beberapa persilangan budaya.
Seni dan musik mempunyai tradisi yang lama di Malaysia dengan kesenian Melayu yang berasal dari kesultanan Melayu. Seni tradisional berpusat pada bidang seperti ukiran, kerajinan perak, dan tenun. Pantang larang Islam membatasi karya seni yang menggambarkan manusia hingga pertengahan abad ke-20. Seni pertunjukan sangat populer dan sering kali menunjukkan pengaruh India. Berbagai pengaruh dapat dilihat dalam arsitektur, dari kebudayaan perseorangan di Malaysia dan dari negara lain. Bangunan modern yang besar telah dibangun termasuk gedung kembar tertinggi di dunia, Menara Kembar Petronas. Musik Malaysia mempunyai beragam asal-usul dan sebagian besarnya didasarkan pada alat musik perkusi. Banyak kesusastraan awal Malaysia didasarkan pada wiracarita India, yang tetap tidak berubah walaupun orang Melayu memeluk Islam. Hal ini telah berkembang dalam beberapa dasawarsa terakhir. Kesusastraan Inggris tetap terbatas kepada golongan yang lebih tinggi sampai kedatangan mesin cetak. Kesusastraan Tionghoa dan India ciptaan setempat muncul pada abad ke-19.
Masakan sering dibagi menurut garis etnik, tetapi terdapat beberapa hidangan yang mempunyai makanan campuran dari etnik yang berbeda. Setiap kelompok agama besar mempunyai hari suci utama yang dinyatakan sebagai hari libur resmi. Hari libur resmi berbeda di setiap negara bagian, yang paling meluas adalah Hari Merdeka untuk menyambut kemerdekaan Malaya. Walaupun perayaan sering kali berasal dari latar belakang etnik tertentu, perayaan itu dirayakan oleh semua orang di Malaysia. Olahraga tradisional sangat populer di Malaysia dan tetap menjadi kekuatan besar dalam olahraga antarbangsa seperti bulu tangkis. Malaysia menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Persemakmuran pada tahun 1998, yang merupakan Pesta Olahraga Persemakmuran pertama dengan obor melalui lebih banyak negara dibandingkan dengan Inggris dan tuan rumah.
Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah mendefinisikan budaya Malaysia melalui "Kebijakan Kebudayaan Kebangsaan 1971", yang menentukan apa yang dianggap budaya resmi, mendasarkannya pada budaya Melayu dan mengintegrasikan pengaruh Islam. Hal ini terutama memengaruhi bahasa. Hanya teks Melayu yang dianggap sebagai teks budaya resmi. Kendali pemerintah atas media itu kuat dan sebagian besar saluran media mempunyai hubungan dengan pemerintah dalam beberapa hal.
Lihat pula
suntingRujukan
suntingBacaan lanjut
sunting- Ghulam-Sarwar Yousof (26 April 2013). Issues in Traditional Malaysian Culture. Partridge Singapore. ISBN 9781482895407.
Pranala luar
sunting- Malaysia – Language, Culture, Customs and Etiquette
- For an informal and highly subjective overview of contemporary Malaysian culture and performing arts, see BOLEHLAND: AN UPDATED CULTURAL OVERVIEW by arts reviewer Antares