Bukkake

Perilaku seksual dan jenis pornografi

Bukkake (Jepang: ブッカケ) lafal (1: IPA: /bu:̜ˈk[a]ke̞/ 2: IPA: /bʊˈkæke/) dalam bahasa Jepang berarti "diguyur" substansi cairan, adalah bagian dari satu bentuk variasi dalam berhubungan seksual yang tidak lazim. Hal ini dikarenakan di dalam hubungan seksual tersebut yang terlibat satu orang wanita sedangkan pria biasanya lebih dari 1 orang (lazimnya antara 5 sampai 50 orang).[1][2][3][4][5][6]

Adegan bukkake seorang wanita dengan dua orang pria

Etimologi

sunting

Bukkake adalah bentuk kata benda dari kata kerja bahasa Jepang bukkakeru (ぶっ掛ける, menyemprotkan atau memercikkan air).[7] Dapat pula diterjemahkan menjadi "menyemprotkan", "memercikkan", atau "menyemburkan (air)".[3][5][8]

Adegan

sunting

Bukkake umumnya dilakukan oleh seorang wanita (atau pria gay) dengan lebih dari seorang pria, umumnya 5 sampai dengan 50 atau lebih. Adegan ini di mulai dengan hubungan sex normal antara seorang pria dengan seorang wanita, sementara pria dan wanita tadi mulai melakukan hubungan seksual, pria-pria yang lain mulai bermasturbasi. Kadang-kadang dalam film porno Jepang mereka juga ikut berhubungan intim (berhubungan intim bersama-sama disebut gangbang)yang istimewa di sini bukanlah hubungan intimnya tetapi para pria tersebut melakukan ejakulasi di tubuh si wanita (terutama di bagian wajah) sehingga tubuh atau wajah si wanita penuh dengan cairan mani.[1][2][3][4][5][6]

Ejakulasi atau sperma tersebut kadang juga dikumpulkan dalam sebuah wadah atau cangkir, gelas dll. setelah itu cairan sperma tersebut diminum oleh wanitanya.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Paul, Pamela (8 August 2006). Pornified: How Pornography Is Damaging Our Lives, Our Relationships, and Our Families. Owl Books. hlm. 61. ISBN 978-0-8050-8132-9 0-8050-8132-1 Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). 
  2. ^ a b Eric Partridge, Tom Dalzell, Terry Victor (2006). The New Partridge Dictionary of Slang and Unconventional English: A-I. Taylor & Francis. hlm. 288. ISBN 0415259371. 
  3. ^ a b c Tom Dalzell (2008). The Routledge Dictionary of Modern American Slang and Unconventional English. Taylor & Francis. hlm. 138. ISBN 0415371821. 
  4. ^ a b Alba H. Gonzalez Reyes (January/March 2003). "La pornografia: ficcion y violencia sim sobre los cuerpos" (PDF). La Palabra y el Hombre (The Word and the Man) (dalam bahasa Spanish). Veracruz: University of Veracruz (125): 81. ISSN 0185-5727. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 13 October 2010. La internet ofrece acceso gratuito a galerías de pornografía digital ... Voyeuristas que buscan desde las perversiones tradicionales ... hasta la existencia de prácticas y formas grotescas de escenificación sexual: ... bukkake, una práctica que consiste en que una mujer recibe en el rostro chorros de semen de decenas de hombres. 
  5. ^ a b c Paul Baker (29 April 2004). Fantabulosa: The Dictionary of Polari and Gay Slang. Continuum International Publishing Group. hlm. 90. ISBN 9780826473431. Diakses tanggal 17 February 2011. While the original bukkake films featured Japanese women, the term has crossed over into gay pornography. 
  6. ^ a b Russ Kick (1 October 2005). Everything you know about sex is wrong: the Disinformation guide to the extremes of human sexuality (and everything in between) / edited by Russ Kick. The Disinformation Company. hlm. 98. ISBN 9781932857177. Diakses tanggal 18 February 2011. ... bukkake porn, in which many men come on camera, masturbating onto the face or body of a woman or another man. 
  7. ^ The (Almost) Complete Japanzine Dictionary of Japan Sex Diarsipkan 2010-02-02 di Wayback Machine., Jon Wilks, Japanzine
  8. ^ Lisa Jean Moore; Juliana Weissbein (27 August 2010). "Cocktail parties: fetishizing semen in pornography beyond bukkake". Dalam Karen Boyle. Everyday Pornography. Taylor & Francis. hlm. 77. ISBN 9780415543781. Diakses tanggal 23 July 2011. 

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting
Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini (5 menit)
noicon
 
Berkas suara ini dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal
Error: tidak ada parameter tanggal yang diberikan
, sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.