Bulan Bahasa dan Sastra
Bulan Bahasa dan Sastra adalah peringatan yang dilakukan setiap bulan Oktober setiap tahunnya di Indonesia untuk mengingat sejarah kelahiran bahasa Indonesia. Diselenggarakannya Bulan Bahasa guna meningkatkan semangat dan peran masyarakat dalam menanggulangi masalah bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini didasarkan pada peringatan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928. Bulan Bahasa dan Sastra dirayakan dengan membuat berbagai kegiatan seperti lomba-lomba, seperti menulis cerpen, pidato, puisi dan lainnya. Diadakannya rangkaian pelatihan, festival, dll. baik oleh pihak pemerintahan, sekolah, akademisi, penggiat bahasa, pemerhati bahasa, serta ekosistem pendidikan lainnya.[1][2]
Sejarah
suntingBulan Bahasa dan Sastra di Indonesia telah rutin diadakan setiap bulan Oktober sejak tahun 1980.[3]
Catatan kaki
sunting- ^ https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/page/view/3698. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Bulan Bahasa Simbol Jati diri Bangsa" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-11.
- ^ Gischa, Serafica, ed. (2021-10-22). "Mengapa Bulan Oktober Disepakati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra?". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-10-11.