Burggrafschaft Nürnberg
Burggrafschaft Nürnberg adalah sebuah negara bagian di Kekaisaran Romawi Suci yang berdiri dari awal abad ke-12 hingga akhir abad ke-15. Wilayah yang berstatus burggrafschaft ini berpusat di kota Nürnberg, tetapi burggrafsschaft ini belakangan kehilangan kendali atas kota tersebut pada tahun 1219 karena kota tersebut merdeka. Pada akhirnya, burggrafschaft ini dibagi-bagi menjadi Brandenburg-Ansbach dan Brandenburg-Bayreuth.
Burggrafschaft Nürnberg Burggrafschaft Nürnberg | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1105–1440 | |||||||||||||
Bendera pada masa Raabs
Lambang pada masa Hohenzollern
| |||||||||||||
Status | Vasal | ||||||||||||
Ibu kota | Nürnberg | ||||||||||||
Pemerintahan | Kepangeranan | ||||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||||
• Pertama kali disebutkan | 1050 | ||||||||||||
• Burggrafschaft diberikan kepada Wangsa Raabs | 1105 | ||||||||||||
• Pemerintahan kota diserahkan | 1173/74 | ||||||||||||
• Garis keturunan Raabs punah; Diserahkan kepada Hohenzollern | 1191 | ||||||||||||
• Großer Freiheitsbrief diberikan kepada kota ini | 1219 | ||||||||||||
• Memperoleh status kepangeranan | 1363 | ||||||||||||
• Burggrafschaft dijual ke kota, kecuali Blutgericht | 1427 | ||||||||||||
1440 | |||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Jerman | ||||||||||||
Sejarah
suntingNürnberg kemungkinan didirikan pada abad ke-11 dan nama Nürnberg sendiri untuk pertama kalinya disebutkan dalam sejarah pada tahun 1050. Nürnberg pada saat itu merupakan sebuah kastil kekaisaran yang terletak di antara Frank Timur dengan Markgrafschaft Nordgau.[1] Kota ini berkembang pesat dari tahun 1050 hingga 1571 karena terletak di jalur dagang yang penting. Raja Konrad III mendirikan burggrafschaft ini dan pemerintahan pertama atas wilayah-wilayah kekaisaran di sekitarnya. Burggraf pertama berasal dari Wangsa Raabs, tetapi wangsa ini tidak lagi memiliki penerus laki-laki sekitar tahun 1190, sehingga burggrafschaft ini diwariskan kepada menantu penguasa terakhir dari Wangsa Hohenzollern. Namun, kekuasaan para burggraf menyusut dari akhir abad ke-12 hingga periode interregnum (1254–73), karena kaisar-kaisar Staufen menyerahkan wewenang-wewenang non-militer kepada gubernur kastil, sementara pemerintahan kota dan kekuasaan atas istana kota praja diserahkan kepada seorang wali kota kekaisaran (bahasa Jerman: Reichsschultheiß) dari tahun 1173/74.[1][2] Gubernur kastel ini tidak hanya memerintah wilayah kekaisaran di sekeliling Nürnberg, tetapi juga memungut pajak dan merupakan pengadilian yudisial tertinggi untuk urusan perburuan liar dan kehutanan; ia juga diangkat sebagai pelindung gereja dan biara, termasuk Keuskupan Bamberg. Keistimewaan gubernur militer ini pada akhirnya diserahkan kepada pemerintahan kota Nürnberg pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15. Ketegangan antara burggraf dengan gubernur kastil juga sempat meletus dan mengakibatkan permusuhan yang sangat mempengaruhi sejarah kota.[2]
Nürnberg sering kali dijuluki sebagai "ibu kota tidak resmi" Kekaisaran Romawi Suci karena Reichstag Kekaisaran Romawi Suci bertemu di Kastil Nürnberg.
Catatan kaki
sunting- ^ a b (Jerman) Nürnberg, Reichsstadt: Politische und soziale Entwicklung (Political and Social Development of the Imperial City of Nuremberg), Historisches Lexikon Bayerns
- ^ a b Herbermann, Charles, ed. (1913). "Nuremberg". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.
Bacaan lanjut
sunting- Sigmund Benker, Andreas Kraus (ed.): Geschichte Frankens bis zum Ausgang des 18. Jahrhunderts (bahasa Inggris: History of Franconia to the end of the 18th century). 3rd edition. Beck, Munich 1997. ISBN 3-406-39451-5
- Max Spindler, Gertrude Diepolder: Bayerischer Geschichtsatlas (bahasa Inggris: Bavarian Historical Atlas. Bayerischer Schulbuch-Verlag, Munich 1969
- Gerhard Taddey: Lexikon der deutschen Geschichte (bahasa Inggris: Encyclopedia of German history). 3rd edition. Kröner, Stuttgart 1998. ISBN 3-520-81303-3
- Markus Twellenkamp: Die Burggrafen von Nürnberg und das deutsche Königtum (1273–1417) (bahasa Inggris: The Burgraves of Nuremberg and the German monarchy (1273–1417)). Korn und Berg, Nuremberg 1994. ISBN 3-87432-129-0 (Originally a PhD thesis, University of Bonn, 1993)