Burung-madu pengantin
Burung-madu pengantin | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | N. sperata
|
Nama binomial | |
Nectarinia sperata Linnaeus, 1766
| |
Sinonim | |
|
Burung-madu pengantin (Leptocoma sperata) adalah spesies burung berukuran kecil dari keluarga Nectariniidae, dari genus Nectarinia. Burung-madu pengatin memiliki nama berbeda di beberapa daerah seperti di Jawa Timur dikenal dengan sebutan kolibri ninja, di Jawa Tengah lebih dikenal dengan nama kolibri raja, sedangkan di Jawa Barat terkenal dengan kolibri tasik.
Deskripsi
suntingBurung-madu pengantin memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 9 sampai 10 cm dengan berat tubuh sekitar 5,2 sampai 7,5 g.[1]
Penyebaran dan Ras
suntingBurung-madu pengantin terdiri atas 9 sub-spesies secara global yang di akui dengan daerah penyebaran meliputi India timur laut, Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, Nusa Tenggara dan Sulawesi.
- brasiliana (J. F. Gmelin, 1788) – Timur-laut India (Assam, Tripura, Manipur), Bangladesh, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia & Sumatra (termasuk pulau di sekitarnya, kecuali Simeulue), Jawa Barat dan Kalimantan.
- emmae (Delacour & Jabouille, 1928) – Cambodia, S Laos and S Vietnam (probably also this race in Tonkin).
- mecynorhyncha (Oberholser, 1912) – P. Simeulue (Sumatera Barat).
- eumecis (Oberholser, 1917) – Kep. Anamba, sebelah timur Semenanjung Malaysia.
- axantha (Oberholser, 1932) – Kep. Natuna Utara.
- henkei (A. B. Meyer, 1884) – Calayan, Babuyon Claro, Fuga and Camiguin Norte, dan kawasan pegunungan utara & tengah Luzon, Filipina.
- sperata (Linnaeus, 1766) – Filipina Utara (Luzon, Polillo, Marinduque & Cantanduanes).
- trochilus (Salomonsen, 1953) – Filipina Barat, Tengah & Selatan (Lubang, Mindoro, Busuanga, Culion, Tablas, Romblon, Sibuyan, Masbate, Ticao, Palawan, Dadagican, Ursula, Balabac, Panay, Guimaras, Biliran, Leyte, Samar, Basiao, Calicoan, Negros, Cebu, Bohol, Siquijor, Camiguin Sur, Dinagat, Nipa, Siargao, Bucas Grande, E Mindanao, Talicud, Pujada, Balut); juga di Kep. Maratua, Kalimantan Timur.
- juliae (Tweeddale, 1877) – Kep. Mindanao & Sulu (Malanipa, Malamaui, Basilan, Tonquil, Jolo, Siasi, Tawi-Tawi, Sanga Sanga, Bongao, Simunul, Sibutu), di Filipina Selatan.
Mengikuti Rasmussen & Anderton (2005), Burung-madu pengantin dipisah lebih lanjut menjadi Leptocoma sperata (Purple-throated Sunbird) dan L. brasilliana (Van Hasselt’s Sunbird). Ras endemik Filipina (henkei, sperata & juliae) masuk dalam spesies L. sperata, sedangkan 6 ras sisanya masuk dalam L. brasilliana.
Habitat
suntingPada umumnya, burung-madu pengantin lebih menyukai pinggir hutan, tempat terbuka dan habitat pinggiran lain, termasuk perkebunan karet. Kadang-kadang terlihat di hutan dataran rendah, hutan pantai, dan hutan bakau sampai ketinggian 200 m.
Makanan
suntingDi alam liar burung-madu pengantin pada umumnya memakan biji-biji kecil, nektar, buah-buahan, serangga, laba-laba. Biasanya hidup sendirian atau berpasangan
Reproduksi
suntingKetika musim kawin tiba, burung-madu pengantin membuat sarang tergantung dari wilayah masing-masing yang sekitar Februari dan Mei di Bangladesh; Januari, Mei dan Juni di Jawa; Februari-Juli di Semenanjung Malaya dan April-Juni untuk Kalimantan dan Kalimantan Selatan. Untuk Filipina, tanggalnya bahkan lebih banyak: Januari untuk Négros, Desember untuk Palawan, April untuk Samar. Telur 2 butir berwarna coklat yang diletakkan pada sarang berbentuk kantung menggantung terbuat dari akar dan serat diikat pada sarang laba-laba, tidak jauh dari permukaan tanah sekitar 1 sampai 6 meter.[2]
Referensi
sunting- ^ "Purple-throated Sunbird (Leptocoma sperata)". www.hbw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-07.
- ^ Oiseaux.net. "Souimanga de Hasselt – Leptocoma sperata – Purple-throated Sunbird". www.oiseaux.net (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2018-10-07.
Pranala luar
sunting