Busur Ketidakstabilan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Busur Ketidakstabilan (bahasa Inggris: Arc of Instability) adalah untaian negara-bangsa yang politiknya tidak stabil di kawasan Asia-Pasifik. Istilah ini tercipta pada akhir 1990-an dan populer di kalangan politikus dan wartawan Australia. Busur ini kadang disebut sebagai contoh balkanisasi modern di Asia-Pasifik.[1]
Istilah "Busur Ketidakstabilan" digunakan oleh National Intelligence Council untuk menyebut "busur besar ketidakstabilan yang merentang dari Afrika Sub-Sahara melintasi Afrika Utara, Timur Tengah, Balkan, Kaukasus, Asia Selatan dan Tengah, dan sebagian Asia Tenggara."[2]
Definisi dan negara anggota
suntingIstilah ini dipakai untuk menunjukkan bahwa negara-negara Busur saling terhubung sampai-sampai destabilisasi di suatu negara memberi dampak politik, militer, dan ekonomi ke negara-negara tetangganya. Misalnya, media dan politikus Australia mengklaim bahwa destabilisasi Kepulauan Solomon merupakan tiruan atau efek domino kudeta Fiji 2000.
Pada Agustus 2006, Menteri Pertahanan Australia Brendan Nelson menyampaikan pidato di parlemen tentang Busur Ketidakstabilan. Selain menghapus Indonesia dari daftar negara Busur, ia mengatakan:
Kita tidak boleh membiarkan adanya negara gagal di kawasan ini. 'Busur ketidakstabilan' yang membentang dari Timor Timur sampai negara-negara Pasifik barat daya menunjukkan bahwa selain bertanggung jawab mencegah dan membantu lewat bantuan kemanusiaan dan bencana, Australia juga tidak dapat membiarkan salah satu negara ini berkembang menjadi pusat kejahatan transnasional maupun terorisme.[3]
Tidak ada daftar resmi negara yang menjadi bagian dari Busur, tetapi umumnya mencakup negara-negara Asia Tenggara dan Oseania seperti Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Timor Timur, Indonesia, dan Fiji.
Peristiwa
suntingBerikut adalah beberapa peristiwa yang dianggap memperparah ketidakstabilan di Busur ini:
- Kudeta Fiji
- Kemerdekaan Timor Timur
- Konflik Bougainville
- Intervensi Kepulauan Solomon
- Pemberontakan Pasukan Pertahanan Papua Nugini 2012
Referensi
sunting- ^ Moore, Clive (2004). Happy Isles in Crisis. Canberra: Asia Pacific Press. hlm. 9.
- ^ Global Trends 2025 - Director of National Intelligence
- ^ Dobell, Graeme (2006-08-20). "The Pacific 'arc of instability'". Correspondent's Report.