RTV Bandung

stasiun televisi RTV di Kota Bandung, Jawa Barat
(Dialihkan dari CT Channel)

RTV Bandung[4] adalah sebuah stasiun televisi lokal di Bandung, Jawa Barat yang merupakan anggota jaringan RTV, di bawah pengelolaan PT Visual Insan Persada.[3] Siarannya dapat ditangkap pada kanal 29 UHF dan 44 UHF (digital) dengan cakupan siaran di Bandung, Cimahi, Padalarang dan Cianjur.[3]

RTV Bandung
PT Visual Insan Persada
Bandung, Jawa Barat
Indonesia
SaluranDigital: 29 UHF (multipleksing Indosiar Bandung) dan 44 UHF (multipleksing Trans TV Bandung)
Virtual: 25 dan 32
SloganMakin Cakep
Pemrograman
AfiliasiRTV (2009-sekarang)
Riwayat
Didirikan26 Januari 2005
Siaran perdana
17 Agustus 2005
Bekas tanda panggil
CT Channel (2005-2007, 2009-2014)
CTTV (2008-2009)
Bekas nomor kanal
36 UHF (analog)
39 UHF (digital)
Independen (2005-2007)
TVN (2008-2009)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
ERP20 kW[1]
Pranala
NegaraIndonesia
Kantor pusatJl. Soekarno Hatta 575D, Bandung, Jawa Barat[2]
Wilayah siaranBandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur[3]
Format gambar1080i HDTV (digital)

Sejarah

sunting

Awalnya RTV Bandung bersiaran dengan nama CT Channel (Culture and Tourism Channel, Saluran Budaya dan Pariwisata), dirintis oleh Yusuf Supardi, Kasan Iskandar, Emi Klanawidjaja, Samugyo Ibnu Redjo dan Budhi Sutiesnata. Kelahiran stasiun televisi ini didasari dari keinginan mendirikan sebuah televisi lokal Bandung berwawasan nasional, demi mengembangkan potensi ekonomi kota Bandung dan sebagai alternatif dari televisi nasional yang dirasa jauh dari nilai budaya masyarakat. Demi mempersiapkan ide tersebut, pada 26 Januari 2005 didirikan PT Visual Insan Persada yang dijadikan badan usaha stasiun televisi baru ini. CT Channel menargetkan acaranya mengedepankan seputar budaya (terutama budaya Sunda)[5] dan pariwisata, pendidikan, pencerahan dan pemberdayaan umat serta informasi aktual bagi pemirsanya dalam slogan Pilihan Anda Semua.[2] Terkhususnya bagi acara pariwisata, CT Channel juga memiliki tekad menjadi tumpuan bagi dunia pariwisata, baik lokal, regional maupun nasional dan menjadi sarana pemasaran produk dan potensi di bidang pariwisata.

CT Channel mendapat izin siarannya dalam bentuk rekomendasi kelayakan dari KPI Daerah Jawa Barat bernomor 071/KPID-JABAR/05/05 pada 16 Mei 2005.[6] Sebelumnya, pada 17 Januari 2005, CT Channel resmi bersiaran secara uji coba, dengan awalnya menumpang di pemancar TVRI Jawa Barat. Siaran CT Channel kemudian sempat dihentikan sementara pada Desember 2005-Mei 2006 demi membangun transmisi, pemancar dan fasilitas produksi di Panyandaan.[2] Sebelum perubahan manajemen pada 2007, bisa dikatakan 100% acara stasiun televisi ini merupakan acara murni lokal.[7]

Meskipun kemudian berhasil bersiaran kembali sejak itu, CT Channel dikabarkan kemudian mengalami masalah internal manajemen. Selain itu, program siarannya kemudian hanya 30% dari visi-misi yang ditujukan awalnya, yaitu membangun stasiun televisi berbasis acara budaya dan pariwisata. Dengan masalah-masalah tersebut, CT Channel terpaksa menghentikan siarannya beberapa kali pada 2007. Di saat itulah, datang manajemen baru dari TVN (cikal-bakal RTV saat ini), yang mengambil alih manajemen dan kepemilikan CT Channel pada Mei 2007. Mereka kemudian mengganti nama CT Channel menjadi CTTV pada 2008 yang ditujukan sebagai harapan agar stasiun televisi ini memiliki tayangan dan kepercayaan yang lebih baik di mata masyarakat.[2][8] Acaranya kemudian juga disuplai oleh TVN itu sendiri, sehingga acaranya lebih berbasis hiburan semata.[9]

Dengan perubahan manajemen itu, CTTV bisa bersiaran secara kontinu sejak 2008. Nama CTTV hanya berumur singkat dan sejak 2009 kembali menjadi CT Channel (ditulis ctchannel). Perubahan siaran dari awalnya pariwisata-budaya ke hiburan ini awalnya sempat dipermasalahkan oleh KPID Jawa Barat, namun setelah melalui proses perizinan, CT Channel tetap bisa bersiaran seperti biasa.[6] Setelah stasiun televisi B-Channel (juga terafiliasi dengan TVN) mengudara di Jakarta, CT Channel kemudian resmi menjadi jaringan B-Channel sejak 2009. Siarannya sempat mengikuti jam siar B-Channel, tapi sejak 2012 menjadi pukul 07:00-00:00 WIB, dengan mayoritas merelai siaran B-Channel dan sisanya siaran lokal di awal dan akhir siaran.[9] Logonya kemudian juga diseragamkan dengan B-Channel pada 22 Januari 2012, menjadi didominasi warna biru.[10]

Seiring perubahan nama dari B-Channel menjadi RTV pada tanggal 3 Mei 2014, CT Channel berganti nama menjadi RTV Bandung pada tanggal 5 Mei 2014. Kini, siarannya dipancarkan dalam frekuensi 20 kW[1] selama 24 jam.

Informasi lebih lanjut: Daftar acara RTV

  • Lensa Jawa Barat
  • Panorama Provinsi Jawa Barat
  • Berita Kriminal Jawa Barat

Acara sebelumnya

sunting
  • City Info Bandung[11]
  • Panorama Kota Bandung
  • Panglawungan
  • CT Info
  • Santri Kalong
  • Lintas Priangan
  • Model
  • Situs
  • UNICEF (Unik Cerdik Fokus)
  • GAIRAH (Goyang Artis Indonesia dan Daerah)
  • Tour de Resto
  • Sentra
  • Jaring Asmara
  • Spasi
  • CT Health
  • Nada dan Dakwah[12]
  • CT Dialog
  • Tepas
  • Berita Kriminal, (Berik)
  • Cepot n The Gank
  • Made in Bandung
  • Bincang-bincang Santai
  • Mr. Anthony
  • Sweet Memories
  • Suara Rakyat
  • Ceramah Interaktif
  • Hariring Bandung
  • Klip Lokal
  • Heureuy Bandung[5]
  • Semula (senandung Musik Islami)
  • PBB (Panggung Bodor Bandung)
  • Koridor
  • Haleuang
  • Shopping
  • Rekor

Lihat juga

sunting

Rujukan

sunting