Cagar Alam Alladale
Cagar Alam Alladale adalah sebuah tanah milik swasta di Hutan Kaledonia di Sutherland, di dataran tinggi Skotlandia. Tanah ini dikelola sedemikian rupa untuk mengembalikannya ke keadaan alaminya, yaitu dengan meningkatkan luasan pepohon di lembah tersebut, memasukan kembali hewan-hewan asli yang tidak lagi dijumpai di Inggris, serta mendorong terjadinya keanekaragaman hayati. Cagar Alam Alladale merupakan area rekayasa cagar alam dan peliaran kembali yang terbesar di Inggris saat ini.
Cagar Alam Alladale Alladale Wilderness Reserve | |
---|---|
OS grid | NH439897 |
Koordinat | 57°52′11″N 4°38′00″W / 57.8697°N 4.6333°W |
Degradasi lingkungan dan kehilangan keanekaragaman hayati di Kepulauan Britiania
sunting7.000 tahun yang lalu, Inggris berhutan sangat lebat. Hutan-hutannya dihuni serigala, beruang, lynx, rusa dan berbagai hewan besar lainnya. Kemudian manusia mulai menebang banyak hutan asli untuk membuat lahan-lahan pertanian. Hampir semua mamalia besar terpaksa menjadi punah karena berbagai cara. Serigala adalah yang terakhir, menjadi punah di Skotlandia dan Irlandia masing-masing pada abad ke-17 dan ke-18. Inggris 7.000 tahun yang lalu mungkin akan tampak lebih seperti hutan liar dari Alaska, daripada potongan-potongan lahan pertanian yang terlihat pada saat ini. Dataran tinggi Skotlandia terbukti merupakan kandidat yang terbaik untuk peliaran kembali di Inggris.
Latar belakang
suntingWilayah tanah Alladale dibeli oleh multijutawan Inggris Paul Lister pada tahun 2003. Ide cagar alam terinspirasi dari kunjungannya ke Afrika Selatan yang selalu populer dengan perburuan cagar alamnya. Ide yang dikembangkan ialah untuk membuat daerah dengan keindahan alam yang luar biasa, di mana hewan-hewan yang sebelumnya telah punah di Inggris bisa dilepasliarkan kembali. Membiarkan alam mengembalikan diri ke bentuk awal Holosen dilakukan dengan mengatur pengembalian hewan-hewan yang tepat. Ide ini telah terbukti di Afrika Selatan, ketika lebih lahan pertanian yang nilainya turun karena terlalu intensif dikelola, telah berhasil dikembalikan ke bentuk lingkungannya yang alami.
Dapat dikatakan bahwa aspek yang paling penting dari cagar alam adalah keberadaan hewan-hewan predator. Karena rusa sudah banyak terdapat di taman, mereka lalu merumput secara berlebihan, dan menginjak-injak setiap anakan pohon (menghambat aspek penting lainnya, yaitu regenerasi hutan langka Kaledonia). Keberadaan hewan-hewan predator tersebut (dalam teori) seharusnya menjadi cara yang lebih efektif menyeimbangkan populasi rusa daripada upaya pemusnahan, yang sejauh ini tidak baik hasilnya. Aspek positif lain dari mendatangkan ulang predator besar adalah peningkatan di bidang pariwisata (lihat Taman Nasional Yellowstone).
Cagar alam
suntingCagar alam ini adalah bagian dari Glen Alladale, sebuah lembah glasial luas yang dikelilingi oleh pegunungn setinggi 2.300 kaki (700 m) di daerah terpencil dekat Ardgay di Sutherland. Tanah Alladale seluas 23.000 ekar (9.300 ha) tersebut dibeli pada tahun 2003 oleh Paul Lister, seorang dermawan, yang berharap dapat menciptakan sebuah bentang alam berhutan serta memperkenalkan kembali hewan-hewan asli, termasuk predator seperti serigala dan beruang. Alam flora dari daerah ini terdiri dari pinus Skotlandia, ek, aspen, betula, rowan, holly, dedalu, dan juniper, namun banyak wilayah pepohon telah hilang dan perdu dataran rendah, rerumputan, dan alang-alang sekarang mendominasi. Pada tahun 2014, sekitar 800.000 anakan pohon-pohon asli tersebut telah ditanam kembali. Sebuah studi kelayakan untuk menyelidiki potensi efek dari pelepasan terkontrol dari serigala dan beruang ke daerah ini direncanakan pada tahun 2014.[1]
Tanah ini merupakan rute akses menuju ke bukit yang dikenal dengan nam Càrn Ban, yang merupakan salah satu Corbett (puncak) di pegunungan Seana Bhràigh.[2]
Fauna
suntingHewan liar yang ditemukan berkembang di cagar ini termasuk rusa merah, rusa roe, berang-berang, rubah merah, gunung kelinci, musang, pine marten dan mamalia Inggris yang paling terancam, linsang air. Trout biru dan salmon yang ditemukan di sungai dan sungai. Padang rumput yang dibalut ling dan bell heather dan rumah untuk belibis hitam, merah belibis dan ptarmigan. Burung besar lainnya ditemukan di cagar termasuk elang emas, elang ekor putih, elang tiram, elang buteo, alap-alap kawah, merlin, alap-alap erasia dan raven.[3]
Rusa merah adalah binatang yang paling umum di cagar alam ini. Kerakusan mereka ketika merumput telah mengagalkan banyak usaha sebelumnya untuk mengembalikan hutan Kaledonia. Penangkapan mereka telah terbukti efektif dalam mengendalikan jumlah mereka. Namun keberadaan serigala dan lynx mungkin adalah alternatif yang lebih murah, lebih mudah, lebih baik, dan lebih alami untuk masalah rusa tersebut. Ketiadaan predator alami mungkin sebab yang mebuat jumlah rusa meningkat hingga melebihi yang seharusnya.
The European Nature Trust (TENT), adalah sebuah organisasi amal yang didirikan oleh Paulus Lister yang berfokus pada perlindungan daerah cagar alam yang terancam. Organisasi ini memberikan dana untuk penanaman pohon asli di daerah tangkapan air Kyle di Sutherland. Ini mencakup lebih dari 800.000 pepohonan yang telah ditanam pada akhir 2014 di Cagar Alam Alladale. TENT menganggap bahwa restorasi hutan adalah penting "untuk berbagai alasan, termasuk mendukung beberapa dari spesies paling langka Inggris, membantu mengurangi polusi, menghasilkan oksigen, memperkaya keanekaragaman hayati di anak-anak sungai, meningkatkan pemijahan dan tempat makan untuk ikan asli, menyediakan penghalang alami dari banjir dan penyaringan untuk air bersih." Proyek TENT lainnya di cagar alam ini melibatkan penanaman pohon-pohon yang menghasilkan buah-buahan, yang dapat menyediakan makanan bagi satwa-satwa liar. Ini termasuk apel liar, hazel, hawthorn dan sessile oak.[4]
Kritik
suntingPara pengembara dan pendaki bukit prihatin bahwa keberadaan pagar kawat akan mencegah akses ke lapangan di dalam cagar alam. Pagar bisa bertentangan dengan prinsip akses terbuka yang ditetapkan dalam dalam Undang-Undang Reformasi Tanah (Skotlandia) 2003, dan meskipun para pengembara dukungan pelepasliaran kembali, mereka melihat dikenakannya bayaran untuk akses ke dalam pagar sebagai cara bagi pemilik tanah besar untuk melanggar undang-undang.[5]
Hewan untuk dilepasliarkan
suntingBerikut hewan-hewan yang telah atau sedang dipertimbangkan untuk dilepasliarkan kembali:
Herbivora
sunting- Kuda - beberapa kuda poni dataran tinggi hidup di cagar alam, sebagai proxy (pengganti) tarpan yang telah punah.
- Sapi - sapi dataran tinggi dapat ditemukan hidup liar, sebagai proxy untuk auroch yang telah punah.
- Babi hutan - dapat ditemukan berkeliaran di sekitar hutan cagar alam.
Predator
sunting- Serigala - rencananya sekelompok yang terdiri dari empat serigala akan dilepaslarkan, tapi rencana telah ditunda.
- Beruang - hewan omnivora, yang dapat hibernasi selama musim dingin yang keras.
- Lynx - diperlukan untuk mengendalikan jumlah rusa roe kecil.
- Kucing liar - tiga kucing liar saat ini ditempatkan di sebuah kandang tertutp di cagar alam.
Berkunjung ke cagar alam
suntingAda sebuah pondok serta dua kabin di tempat ini, yang menawarkan akomodasi dan berbagai kegiatan yang tersedia di sana, termasuk pendakian, penangkapan rusa, menembak merpati tanah liat, memancing, bersepeda gunung dan safari dengan menggunakan kendaraan off-road. Ada juga program untuk kelompok anak-anak yang dikenal sebagai "Sekolah Tantangan Alladale" di mana mereka berpartisipasi dalam kegiatan petualangan dan tidur di tenda-tenda. Program ini untuk anak-anak setempat, didirikan oleh Challenger Trust sebagai cabang dari seri program World Challenge yang populer. Dana pada awalnya ditanggun bersama dengan National Lottery, tapi setelah berakhirnya kemudian dilanjutkan oleh The European Nature Trust (TENT) yang terus mendukung dengan bekerjasama dengan Highland Birchwoods. TENT menerima setiap kontribusi lainnya, baik berupa dana atau pengembangan program.
Inggris petualang dan presenter televisi Bear Grylls telah mendirikan the Bear Grylls Survival Academy di sini. Peserta belajar keterampilan seperti bertahan hidup sendiri, memerangkap hewan liar, mengatasi kebakaran, membangun tempat penampungan darurat, dan perkelahian tanpa senjata.[6]
Referensi
sunting- ^ Caroline Fraser (2010-09-16). "In Scotland's Search for Roots, A Push to Restore Wild Lands". Yale Environment 360. Diakses tanggal 2013-01-31.
- ^ "Carn Ban (Walkhighlands)". Walkhighlands. Diakses tanggal 2015-10-15.
- ^ "Alladale Wilderness Reserve". Diakses tanggal 2013-01-31.
- ^ Innes MacNeill, Alan Ross. "Scottish Forestry Restoration". European Nature Trust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-24. Diakses tanggal 2013-02-01.
- ^ Weymouth, Adam (14 October 2015). "The place where wolves could soon return". BBC News. Diakses tanggal 15 October 2015.
- ^ Oliver Smith (2012-11-23). "Bear Grylls Survival Academy: roasted rat for dinner, anyone?". The Telegraph. Diakses tanggal 2013-01-31.