Carel van Schaik

ahli primata Belanda

Carolus Philippus "Carel" van Schaik (lahir 15 Juni 1953, Rotterdam)[1] adalah ahli primata Belanda yang sejak 2004 menjadi profesor dan direktur Institut dan Museum Antropologi di Universitas Zürich, Swiss.

Van Schaik belajar biologi di Universitas Utrecht, lulus pada tahun 1979. Dia merupakan seorang peneliti untuk Yayasan Belanda untuk Kemajuan Riset Tropis hingga tahun 1984 dan menyelesaikan disertasi doktoralnya untuk Universitas Utrecht pada tahun 1985. Setelah jabatan di universitas ini dan di Universitas Princeton, ia menjadi Profesor Madya di Departemen Antropologi Biologi dan Anatomi di Universitas Duke di Durham pada tahun 1989. Pada tahun 2004 ia pindah ke Universitas Zurich. Pada tahun 2007 Van Schaik menjadi koresponden Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda.[2]

Ketertarikan pada kera muncul menjelang tahun tujuh puluhan, saat melakukan ekspedisi ke Sumatera bersama istrinya. Segera setelah itu, van Schaik menjadi lebih tertarik pada monyet daripada pada tanaman, dan ketika di bagian barat laut Sumatra ia tiba di daerah berawa di Suaq, ia akhirnya bertemu dengan orang utan.

Bukunya Among Orangutans: Red Apes and the Rise of Human Culture bercerita tentang penemuan sekelompok orang utan di Sumatra bagian utara dan tantangan penggunaan alat dan sosialitas mereka terhadap teori primatologi dan wawasan yang mereka tawarkan ke dalam momen-momen penting dalam evolusi kehidupan manusia.

Publikasi pilihan

sunting
  • van Schaik, C. P., M. Ancrenaz, G. Borgan, B. Galdikas, C.D. Knott, I. Singleton, A. Suzuki, S. Utami, M. Merrill. (2003) Orangutan cultures and the evolution of material culture. Science 299: 102-105.
  • van Schaik, C. P. (1982). Why are diurnal primates living in groups? Behaviour, 87, 120-144.
  • van Schaik, C. P., Deaner, R. O. and Merrill, M. Y. (1999). The conditions for tool use in primates: implications for the evolution of material culture. Journal of Human Evolution, 36(6), 719-741.
  • van Schaik, C. P. and Dunbar, R. I. (1990). The evolution of monogamy in large primates: A new hypothesis and some crucial tests. Behaviour, 115(1-2), 30-62.
  • van Schaik, C. P. and Kappeler, P. M. (1996). The social systems of gregarious lemurs: Lack of convergence with anthropoids due to evolutionary disequilibrium? Ethology, 102(11), 915-941.
  • van Schaik, C. P. and Kappeler, P. M. (1997). Infanticide risk and the evolution of male-female association in primates. Proceedings of the Royal Society of London, Series B, Biological Sciences, 264(1388), 1687-1694.
  • van Schaik, C. P. and Michel, K. (2016) The Good Book of Human Nature: An Evolutionary Reading of the Bible (dalam bahasa Belanda) Het oerboek van de mens: de evolutie van de Bijbel, 2016)
  • van Schaik, C. P. and van Noordwijk, M. A. (1985). Evolutionary effect of the absence of felids on the social organization of the macaques on the island of Simeulue ( Macaca fascicularis fusca, Miller 1903). Folia Primatologica, 44(3-4), 138-147.
  • van Schaik, C. P. and van Noordwijk, M. A., Warsono, B. and Sutriono, E. (1983). Party size and early detection of predators in Sumatran forest primates. Primates, 24(2), 211-221.

Referensi

sunting
  1. ^ Schaik, C.Ph. van in De leden van de Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen: een demografisch perspectief: 1808 tot 2008, p. 333.
  2. ^ "Carel van Schaik". Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences. Diakses tanggal 4 August 2015. 

Pranala luar

sunting