Caroline Monteiro

aktivis asal Indonesia

Caroline J. Monteiro, yang akrab dikenal dengan nama Olin Monteiro, merupakan seorang aktivis perempuan dan gender, produser film dokumenter perempuan, penulis dan peneliti sejak tahun 1995. Ia salah satu pendiri Koalisi Perempuan Indonesia (1998). Ia mendirikan jaringan relawan perempuan perdamaian atau Peace Women Across the Globe atau PWAG sejak 2005, PWAG berpusat di Swiss, menominasikan 1000 perempuan perdamaian di dunia utk nobel perdamaian, kemudian khusus menjadi PWAG Indonesia. Ia kemudian juga mendirikan penerbitan independen, bernama Penerbit Buku Perempuan Publishing (2006) dan menggagas sekaligus mengelola asosiasi seni dan feminisme untuk pekerja seni dan aktivis perempuan, Arts For Women (2012 – sampai sekarang) bersama rekan-rekannya. Olin Monteiro sering menjadi konsultan gender, fasilitator dan trainer untuk isu gender dan feminisme bagi aktivis dan komunitas di berbagai kota di Indonesia. Ia juga membantu berdirinya dan mengurus pada awal-awalnya Women's March Jakarta pada 2017, yang dikelola oleh Jakarta Feminis, yang secara legal menjadi Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta. Olin telah memproduksi lebih dari 5 karya dokumenter bersama PWAG Indonesia[1] dan menerbitkan 15 buku secara independen (PBP) yang berbicara mengenai perempuan dan kehidupannya. Karya-karya dokumenter Olin sebagai produser di antaranya adalah Mollo di Timur (2007), Payung Hitam Keadilan (2011), Masih Ada Asa (2015), dan tim peneliti dan tim produksi dokumenter Perempuan Tana Humba/The Woven Path: Women of Humba Land (2019). Antara tahun 2012 - 2017 ia juga mendokumentasikan Caleg perempuan di Aceh, juga cerita perempuan dari organisasi yang terlarang di masa 1965 di Padang, Sumbar, juga dokumentasi dialog perdamaian perempuan di daerah konflik di Ambon. Ia membantu mendirikan perkumpulan PUAN SENI INDONESIA, yang awalnya adalah Jaringan Seni Perempuan pada 2015, sebuah kolektif ruang aman aktivis perempuan dan pegiat seni perempuan dengan inisiatif awal mendorong promosi perempuan pekerja seni di luar Jawa, kemudian menjadi legal sebagai perkumpulan Puan Seni Indonesia pada 2021. Ia sekarang lebih sering menjadi konsultan, trainer isu gender dan feminisme, freelance penasihat berbagai program gerakan perempuan, specialist evaluation on gender program, produser dokumenter. Ia sedang menyiapkan beberapa dokumenter baru, termasuk tentang ritual kuno tarian untuk tanah dan pertanian di Karangasem Bali produksi 2022 - 2024 dan sebuah riset untuk perubahan iklim, seni dan perempuan untuk project jangka panjang kedepannya. Beberapa Instagram yang diurus @olinmonteiro @artsforwomen6 @jendelapuan @perempuanbangkitgugat @wokeasiafeminist dan komunitas feminis lintas generasi @jagatsetara. dan komunitas seni feminisme yang baru pada 2022 @senifeminis. Profil bisa dilihat di website : http://wikipeacewomen.org/wpworg/en/?page_id=4337. dan bisa juga melihat ke https://medium.com/@olin.monteiro. atau ke https://id.linkedin.com/in/olin-monteiro-b84594a[pranala nonaktif permanen]

Penghargaan

sunting

Payung Hitam meraih Fringe Award dari Erasmus Huis International Documentary Film Festival, 2012. DAn mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI 2012. Olin juga mendapatkan penghargaan Relawan Perempuan kategori pemberdayaan perempuan oleh Indorelawan pada 2019

Referensi

sunting
  1. ^ "Ohne Frauen - Kein Frieden". FriedensFrauen Weltweit (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-07-26. 

Film Memory and Hope https://cinemata.org/view?m=c0nT8cLJ0

Film Perempuan Tana Humba https://www.youtube.com/watch?v=RoXZex3bZmw&t=2s