Copula (ubur-ubur)

(Dialihkan dari Carybdea sivickisi)
Copula sivickisi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Copula

Bentlage, Cartwright, Yanagihara, Lewis, Richards & Collins, 2010[1]
Spesies:
C. sivickisi
Nama binomial
Copula sivickisi
(Stiasny, 1926)[2]
Sinonim
  • Carybdea sivickisi Stiasny, 1926

Copula adalah genus monotipe dari ubur-ubur kotak dalam famili Tripedaliidae dari filum Cnidaria. Satu-satunya spesies dalam genus ini adalah Copula sivickisi, sebuah organisme menggudir yang sangat kecil, berbentuk lonceng dengan empat tentakel yang aktif hanya pada malam hari. Ritual kawin dan fertilisasi internal pada spesies ini merupakan hal yang tidak biasa di antara ubur-ubur kotak lainnya. Nama spesifik spesies ini dinamai untuk menghormati seoarang ahli zoologi Lithuania Pranciškus Baltrus Šivickis.[3]

Deskripsi

sunting

Copula sivickisi adalah spesies ubur-ubur yang sangat kecil, medusa tumbuh dengan diameter sekitar 10 mm (0,4 in). Bentuk bel lebih berbentuk kotak daripada bentuk payung, tidak seperti ubur-ubur sesungguhnya. Delapan gonad dapat dilihat dalam bel transparan. Terdapat struktur hemisferikal oranye dekat puncak bel pada ubur-ubur jantan, dan putih berbintik pada ubur-ubur betina, seperti struktur daun. Terdapat manubrium pusat, struktur tubular transparan menggantung dari pusat bawah bel dan terdapat empat tentakel ramping tergantung dari tepi, masing-masing terbalut dengan warna oranye. Pada ubur-ubur betina dewasa, di bagian tepi bel terdapat pola dengan tanda berwarna oranye-coklat.[4]

Penyebaran

sunting

Copula sivickisi ditemukan di perairan hangat dangkal di Samudera Pasifik dan satu lokasi di Samudra Hindia (pantai barat Sumatra). Jangkauan meluas dari Jepang dan Taiwan ke Filipina, Vietnam dan Thailand, Australia bagian utara, Selandia Baru, Mikronesia, dan Hawaii.[4]

Perilaku

sunting

Copula sivickisi merupakan hewan nokturnal dan bersembunyi pada siang hari. Terdapat bantalan perekat di bagian atas bel yang dapat mengamankan dirinya. Ketika tenggelam ke dasar laut setelah fajar dapat menghabiskan beberapa menit untuk memilih lokasi yang baik dan lebih cenderung memilih bagian bawah dari karang, batu, atau helaian lamun. Kemudian tentakel dilipat ke dalam bel dan akan meratakan sendiri, sehingga sangat sulit bagi manusia untuk mengamatinya dalam lingkungan alam. Kemudian akan aktif kembali segera setelah senja dan naik ke perairan sebelum memulai makan. Kebanyakan ubur-ubur membebaskan sperma dan telur ke laut dan fertilisasi terjadi secara untung-untungan, tetapi ubur-ubur ini telah diamati memiliki ritual kawin yang lebih rumit. Jantan akan meraih betina dengan satu tentakel dan mulai menariknya. Pasangannya akan membelitkan dan menempatkan manubria mereka berdekatan. Jantan kemudian melewati spermatofor merah (berkas sperma) ke salah satu tentakel betina yang menyodorkan manubriumnya.[4] Betina telah diamati kawin dengan cara ini dengan beberapa jantan yang berbeda, hingga delapan kali dalam waktu dua jam. Telur di dalam bel betina dibuahi oleh sperma, dan untai lendir embrio yang dihasilkan akan dilepaskan ke laut sekitar dua atau tiga hari kemudian. Di sini mereka berkembang menjadi polip, tahap lain dalam siklus hidup kompleks Cnidaria.[4]

Copula sivickisi memiliki dua puluh empat mata yang mengelompok pada empat rhopalia yang terletak di tepi bel. Mata ini terarik pada cahaya dan memakan zooplankton termasuk organisme berpendar. Mekanisme makan yang umum adalah naik ke permukaan dan kemudian tenggelam ke dalam air dengan tentakel diperpanjang untuk menangkap mangsa. Mangsa yang umum adalah copepoda, udang bertudung, larva zoea, dan dinoflagellata bercahaya (Noctiluca), semua yang terdapat di dekat permukaan air di malam hari.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Collins, Allen G. (2013). "Copula Bentlage, Cartwright, Yanagihara, Lewis, Richards & Collins, 2010". World Register of Marine Species. Diakses tanggal 2014-03-20. 
  2. ^ Collins, Allen G. (2013). "Copula sivickisi (Stiasny, 1926)". World Register of Marine Species. Diakses tanggal 2014-03-20. 
  3. ^ "Biographical Etymology of Marine Organism Names: S". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-01-29. Diakses tanggal 2014-03-22. 
  4. ^ a b c d Hoekenga, Christine. "Jellyfish Romance - (Copula sivickisi)". Smithsonian Museum of Natural History. Diakses tanggal 2014-03-20. 
  5. ^ Garm, A.; Bielecki, J.; Petie, R.; Nilsson, D.-E. (2012). "Opposite Patterns of Diurnal Activity in the Box Jellyfish Tripedalia cystophora and Copula sivickisi". Biological Bulletin. 222 (1): 35–45.