Casspir
Casspir adalah kendaraan baja tahan ranjau yang telah digunakan di Afrika Selatan selama lebih dari 30 tahun. Casspir adalah kendaraan penggerak empat roda, digunakan untuk transportasi pasukan. Kendaraan ini dikemudikan oleh dua awak, ditambah 12 tentara tambahan dan peralatan yang terkait. Casspir mempunyai kemampuan pertahanan ranjau pasif. Badan utama kendaraan ini dinaikkan dari atas tanah, sehingga ketika ranjau meledak mengurangi risiko kerusakan kompartemen kru dan terbunuhnya pasukan. Penampang lambung berbentuk V ubertujuan mengarahkan kekuatan ledakan keluar. Kendaraan ini mampu meredam hantaman peluru kaliber 5,56 milimeter dan 7,62 milimeter.
Casspir | |
---|---|
Casspir | |
Jenis | MRAP |
Negara asal | Afrika Selatan |
Sejarah pemakaian | |
Digunakan oleh | TNI di Indonesia |
Spesifikasi | |
Berat | 10.88 t |
Panjang | 6.9 m (22.64 ft) |
Lebar | 2.45 m (8.04 ft) |
Tinggi | 2.85 m (9.35 ft) |
Awak | 2+12 |
Senjata utama |
various: 3 x 7.62 mm MG or 20 mm cannon |
Senjata pelengkap |
12 firing ports |
Jenis Mesin | Atlantis Diesel Engines OM352A turbo-charged diesel 124 kW |
Suspensi | 4×4-wheeled |
Daya jelajah | 770 km |
Casspir merupakan rantis kelas MPV (Mine Protected Vehicle) yang legendaris dan terbukti keandalannya di medan perang (battle proven). Dikembangkan CSIR (Council for Scientific and Industrial Research) pada masa perang saudara Afrika Selatan dan Namibia ketika rezim Apartheid berupaya meredam pemberontakan kaum kulit hitam. Produksi awal Casspir Mk1 sebanyak 200 unit dimulai tahun 1979. Produksi Casspir dilanjutkan TFM Limited pada 1981 dengan seri Casspir Mk II. Tidak ada perbedaan berarti Mk I dengan Mk II, hanya palka samping dihilangkan karena dinilai tidak efektif dan penambahan daya mesin serta perubahan axle. Total produksi Casspir Mk I dan Mk II mencapai 2500 unit hingga tahun 1996. TFM diambil oleh Reumech menjadi Reumech OMC pada tahun 1997. Kepemilikan Reumech OMC beralih ke Vickers Defense System Inggris menjadi Vickers OMC pada tahun 1999. Berubah lagi pada tahun 2002 ke Alvis OMC setelah diambil Alvis Inggris dan terakhir pada tahun 2004 diakuisi Bae System menjadi Bae Systems Land System OMC mulai mengembangkan Casspir Mk III. Untuk Casspir Mk IV memakai mesin Cummins BT6 6,7 liter diesel berdaya 220 kW dengan sistem tranmisi Allison 3000. Kini Bae System Land System OMC tengah menawarkan versi lanjut Casspir Mk VI, bobot 14,320 ton, berpenggerak 6×6 dengan kapasitas 16 penumpang berdaya penggerak mesin Ural.
Detail
suntingRoda Casspir dirancang mampu meredam 3 ledakan beruntun dari ranjau anti-tank TM-57, setara dengan 21 kg TNT. Sedangkan bawah lambungnya bisa menahan 2 ledakan beruntun TM-57 atau setara dengan 14 Kg TNT. Kabin awak memuat 2 orang personel, satu sopir di sebelah kanan dan komandan di sebelah kiri sekaligus mengoperasikan senapan mesin dikubah jika diinstal. Kabin penumpang memuat 10 orang dengan posisi 5 tempat duduk berhadapan. Tiap sisi samping kabin penumpang dilengkapi dengan 6 lubang tembak. Di atap kabin penumpang terdapat 6 buah palka, di atas sopir dan komandan juga terdapat palka dilengkapi dengan sebuah atau sepasang senapan mesin. Personel keluar masuk lewat dua daun pintu di belakang kendaraan yang digerakkan dari ruang kru. Bobot kosong kendaraa berkisar 10 ton hingga 11 ton, kecepatan maksimum 90 km per jam. Dilengkapi tanki air bersih kapasitas 200 liter dan dua buah ban cadangan. Jarak jelajah mencapai 800 km untuk perjalanan sekitar seminggu. Kapasitas tanki bahan bakar 220 liter, bersama mesin dan sistem transmisi ditaruh di dalam bodi kendaraan supaya aman dari ledakan ranjau dan tembakan peluru. Selain konfigurasi angkut personel, Casspir juga bisa dikonfigurasi sebagai ambulans, penembak mortir atau roket anti-tank, tanki bahan bakar, kendaraan servis, dan pembersih ranjau.
Kendaraan angkut personel taktis anti-ranjau 4 WD seperti Casspir memiliki tingkat perlindungan setara panser yang lebih berat dan mahal namun memiliki fleksibilitas yang lebih gesit di medan yang sempit. Harganya pun lebih murah dan manufakturnya lebih mudah dari panser, rasanya cukup layak dikembangkan oleh industri lokal.
Pengguna
sunting- Angola: 16[1]
- Benin: 10 Casspir dalam pemesanan tahun 2000[2]
- Burundi: 10[1]
- Democratic Republic of the Congo[3]
- Djibouti: 10[4]
- Egypt[5]
- Ghana: 4[6]
- India: 90 in use by the Indian Army[7]
- Indonesia: Digunakan oleh Kopassus[4]
- Iraq[1]
- Malawi: 12[1]
- Mozambique: 15[1]
- Namibia: 20 Digunakan South West African Territorial Force.[4]
- Nepal: 37[1]
- Peru: Policía Nacional del Peru (DIROES)[4]
- Saudi Arabia: 9[6]
- Senegal: 9[1]
- Sierra Leone: 3[8]
- South Africa: 370 in South African Army service.[4][9]
- Tanzania: 5[6]
- Uganda: 42[6]
- United States: 68[1]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h Leon Engelbrecht. "South African Arms Exports". Diakses tanggal 5 November 2014.
- ^ "Benin purchases ten Casspir 2000 4x4 mine protected vehicle from South African Company Mechem 1002133 - Army Recognition". Armyrecognition.com. 2013-02-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-13. Diakses tanggal 2015-08-30.
- ^ "Scramble for the Congo - Anatomy of an Ugly War" (PDF). ICG Africa. 2000-12-20. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-29. Diakses tanggal 2013-06-18.
- ^ a b c d e "An MRAP for India". Defenseindustrydaily.com. 2013-02-12. Diakses tanggal 2013-04-23.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-11-27. Diakses tanggal 2015-12-29.
- ^ a b c d "Trade Registers". Armstrade.sipri.org. Diakses tanggal 2015-01-01.
- ^ John Pike. "Casspir". Globalsecurity.org. Diakses tanggal 2013-04-23.
- ^ "UN Register". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-31. Diakses tanggal 5 November 2014.
- ^ "home". Army.mil.za. 2010-12-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-06. Diakses tanggal 2014-04-16.