Caturtunggal, Depok, Sleman

desa di Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Caturtunggal (bahasa Jawa: ꦕꦠꦸꦂꦤꦸꦁꦒꦭ꧀) adalah sebuah kalurahan yang terletak di Kapanéwon Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa Caturtunggal terletak pada 7º46’48” LS, dan 110º23’45” BT, dengan luas wilayah 11.070.000 M² atau 889.7480 Ha dan didiami oleh 61.606 jiwa (data tahun 2012). Sebagai daerah dengan PTN terbanyak, maka daerah ini hampir seperempatnya dihuni oleh mahasiswa. Banyak terdapat lokasi indekos dan penginapan.

Caturtunggal

Kantor Kalurahan Caturtunggal
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenSleman
KapanewonDepok
Kode pos
55598
Kode Kemendagri34.04.07.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas11.070 km2
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°46′34.00″S 110°22′57.00″E / 7.7761111°S 110.3825000°E / -7.7761111; 110.3825000


Sejarah

sunting

Pada mulanya Desa Caturtunggal merupakan wilayah yang terdiri dari 5 (lima) kelurahan, yaitu Kelurahan Karangwuni, Kelurahan Mrican, Kelurahan Demangan, Kelurahan Ambarukmo, dan Kelurahan Kledokan. Berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka lima kelurahan tersebut kemudian digabung menjadi satu desa yang otonom dengan nama Desa Caturtunggal yang secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-daerah Kelurahan.

Batas Wilayah

sunting
  • Utara: Desa Condongcatur, Kec. Depok
  • Selatan: Kelurahan Demangan, Kota Yogyakarta; Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kab. Bantul
  • Barat: Desa Sinduadi, Kec. Mlati; Kab. Sleman

Potensi

sunting

Dari berbagai macam metode antara lain: metode Indepth Interview, RRA, FGD, Pemetaan, Kalender Musim, yang telah dilakukan dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Caturtunggal maka didapatkan berbagai Potensi daerah:

Bidang Pendidikan

sunting

Secara makro, kondisi pendidikan masyarakat di desa Caturtunggal sudah cukup baik. Namun dari hasil observasi dan Indepth Interview, secara mikro bidang pendidikan masih memiliki banyak permasalahan, sebagian besar adalah beratnya biaya pendidikan. Salah satu peluang yaitu dengan adanya program BOS (Bantuan Operasional Sosial) dan program-program Beasiswa yang ada.

Bidang Kesehatan dan Lingkungan

sunting

Kesahatan dan Lingkungan merupakan dua hal yang terkait erat, lingkungan yang sehat, kondusif dan nyaman akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat. Secara makro kondisi kesehatan dan Lingkungan di desa Caturtunggal sudah cukup baik akan tetapi masih dijumpai beberapa masalah mengenai MCK (Mandi Cuci Kakus) dan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah).

Bidang Sarana dan Prasarana

sunting

Faktor Sarana dan Prasarana dapat menjadi faktor pendukung majunya suatu wilayah. Secara makro faktor tersebut telah tersedia dengan baik, akan tetapi membutuhkan perawatan secara berkala dikarenakan masih terdapat beberapa ruas jalan yang telah rusak. Untuk memecahkan masalah tersebut dibutuhkan dana yang besar sehingga peran serta semua pihak sangat diharapkan.

Bidang Sosial Budaya dan Kelembagaan

sunting

Desa Caturtunggal merupakan desa yang penuh dengan keragaman potensi budaya dan lembaga. Perspektif budaya masyarakat masih sangat kental dengan budaya Jawa, hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Sleman masih kuat terpengaruh dengan adanya pusat kebudayaan Jawa yang tercermin dari keberadaan Kraton Kasultanan maupun Pakualaman. Pengaruh agama Islam juga sangat kental sebagai agama mayoritas penduduk. Sedangkan potensi kelembagaan yang ada seperti LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa), KPD (Kader Pembangunan Desa), Karang Taruna, dan PKK diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dengan program-programnya.

Bidang Sosial Kependudukan

sunting

Data Sosial yang terkait dengan kondisi kependudukan baik ketenagakerjaan, mata pencaharian, kesejahteraan penduduk, kualitas penduduk dan hal lain sangat terkait. Masalah pengangguran merupakan masalah yang lumrah akan tetapi pemerintah desa memfasilitasi melalui program pelatihan dan penyuluhan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dan kreativitas yang tinggi, akan tetapi semua itu akan dapat berjalan dengan baik apabila mendapat bantuan dari dinas atau pihak yang terkait.

Bidang Ekomomi Produktif

sunting

Potensi yang dimiliki oleh desa Caturtunggal yaitu banyaknya jumlah warga usia produktif yang terdidik akan tetapi dikarenakan terbatasnya lapangan kerja maka hampir 10% menjadi pengangguran terselubung. Keterbatasan modal, lahan, penyuluhan, keterampilan untuk berwirausaha, mahalnya biaya produksi disektor pertanian menjadi salah satu permasalahan. Adanya dana bantuan dari pemerintah desa, BKM dan PNPM Mandiri menjadi solusi permasalahan tersebut sehingga potensi dapat dioptimalkan.

Produk Unggulan

sunting

Pendidikan

sunting

Terdapat 23 Perguruan Tinggi baik Negeri (misalnya: Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, UPN) maupun swasta (misalnya: Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UII, Universitas Proklamasi 45). Di daerah caturtunggal juga berdiri sekolah-sekolah dasar seperti TK & SDK Demangan Baru 1, SD BOPKRI, dan SDN Puren.Juga berdiri TK dan day care seperti TK Ceria, dan Oliphant. Untuk pendidikan SMA, berdiri SMA Kolese De Britto yang terkenal unik karena SMA ini menganut sistem homogen yang berarti semua siswanya berjenis kelamin Laki-laki dan juga SMA ini hanya mewajibkan siswanya menggunakan seragam 1x dalam seminggu, jadi hari-hari berikutnya siswa diperkenankan menggunakan pakaian bebas sopan.

Kesehatan

sunting

Desa Caturtunggal memiliki 3 Rumah Sakit besar baik negeri maupun swasta yaitu; RSUD Sardjito dan RS Panti Rapih). Pusat Kesehatan Masyarakat terdiri dari Puskesmas Depok 3 dan UGM .

Seni dan Budaya

sunting

Acara seni dan budaya yang dilaksanakan setiap tahun di desa Caturtunggal khususnya di padukuhan Samirono berupa Saparan ”Festival Kluwung Budaya ”.

Ekonomi

sunting

Terdapat ruko-ruko Demangan Square dan mall besar (misal: Plaza Ambarrukmo ), pasar tradisional serta asrama mahasiswa yang dikelola dari tanah kas desa. Kini daerah caturtunggal perekonimiannya maju pesat karena sudah mulai berdiri cafe-cafe serta kegiatan ekonomi lainnya.

Pemerintahan

sunting

Bidang pelayanan warga masyarakat dengan Sistem Pelayanan Terpadu, sangat membantu jasa pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat, efektif dan efisien di dalam bidang pelayanan umum, kependudukan, pertanahan dan agraria serta trantibmas.

Padukuhan dan Nama Dukuh di Caturtunggal

sunting
No Nama Padukuhan Nama Dukuh Nama Kampung & Perumahan
1 Blimbingsari Robet Purnomo Blimbingsari, Sekip,
2 Santren Yanuar Eko Hartanto Karangasem, Deresan, Santren, Pelem Kecut
3 Ambarrukmo H. Pujo Wiratno (sementara) Nolobangsan, Gowok
4 Mrican Sumarji Pringgodani, Mrican Baru
5 Tempel Masijan Tempel, Mundu, Saren
6 Nologaten Sulistyo Eko Narmono Nologaten, Tirta Kirana
7 Janti Heri Sugiyarto, A.Md Bantulan, Janti
8 Karanggayam Priyanto BA Klebengan, Karanggayam
9 Papringan Nur Hamid, S.Ag. Demangan Baru, Ngentak Sapen, Papringan
10 Samirono M. Dimyati Samirono Baru, Samirono
11 Tambakbayan Widodo D. M. Tambakbayan, Babarsari, Glendongan, Yadara
12 Gowok H. Pujo Wiratno Gowok, Nolobangsan
13 Sagan Sih Sugiarti Sagan
14 Kocoran Heru Mustofa Barek, Kocoran Baru
15 Seturan Mada Ferdian Sumedi Seturan, Puluhdadi, Puluhdadi Anyar, Permata Seturan, Perum Deppen, Villa Seturan Indah, Perum RRI
16 Manggung Dwi Budiyanto Sarimulyo, Manggungsari, Kumpulrejo, Manggung, Candirejo, Sariasih, Kumpulsari
17 Ngentak Rubimin Ngentak, Ngentak Pecinan
18 Karangmalang Sudarman, A.Md Karangmalang
19 Karangwuni Drs.Sarwiyono Tawangsari, Karangwuni
20 Kledokan Supriyono Kledokan