Centre for Social Cohesion
Centre for Social Cohesion (CSC) (Pusat Kohesi Sosial) adalah sebuah wadah pemikir Inggris yang bermarkas di London. CSC didirikan pada tahun 2007 sebagai bagian dari wadah pemikir London lainnya, yaitu Civitas. CSC berdiri sendiri pada tahun 2008 dan kemudian digabungkan dengan wadah pemikir London lain, yaitu Henry Jackson Society, pada April 2011.[1]
Pendirian dan anggaran dasar
suntingCSC didirikan dengan dana sekitar £275.000[2] yang bersumber dari Civitas. Organisasi ini didirikan sebagai sebuah perusahaan terbatas garansi (company limited by guarantee). CSC bergabung dan terdaftar pada Companies House (Kamar Dagang Inggris) pada bulan Juni 2008.[3] Catatan Companies House menunjukkan bahwa, pada tanggal 5 Januari 2009, para direktur perusahaan ini adalah Baroness Cox, mantan Professor University of Buckingham, Dr John Marks,[4] dan penulis Dr Ruth Dudley Edwards. Cox dan Marks adalah juga direktur organisasi amalEducational Research Trust.
CSC berbagi gedung Clutha House di London bersama dengan organisasi lain, yaitu: The Pilgrim Trust, Civitas, dan Policy Exchange.[5] Berbeda dengan wadah pemikir yang senapas dengannya, yaitu: Civitas dan Policy Exchange, CSC tidak terdaftar pada Charity Commission for England and Wales (Komisi Amal Inggris dan Wales).[6] Menurut Companies House, CSC dibubarkan pada tanggal 15 January 2013.[7]
Aktivitas dan direktur
suntingSitus jejaring CSC menunjukkan bahwa organisasi tersebut bertujuan menumbuhkan sikap-sikap baru untuk membantu mendekatkan komunitas-komunitas etnis dan religius yang ada di Inggris, dan sekaligus memperkuat tradisi Inggris, yaitu: keterbukaan, toleransi, dan demokrasi. CSC meneliti komunitas-komunitas etnis dan religius di Inggris dan mempublikasikan analisis-analisisnya.[8]
Ketika Direktur CSC adalah Douglas Murray, penulis buku Neoconservatism: Why We Need It, situs jejaring CSC menyatakan bahwa para peneliti mereka terlatih dalam jurnalisme, filsafat, dan hal ihwal Islam, serta memiliki anggota yang bisa berbicara dalam bahasa Arab, Bengali, Urdu, dan bahasa Asia dan Eropa lainnya. Situs tersebut menunjukkan bahwa CSC mengkaji tantangan-tantangan terhadap masyarakat liberal, demokrasi sekular, dan pluralisme agama. CSC berpegang pada pemikiran bahwa Islamisme mewakili suatu ancaman terhadap kohesi sosial, dan menganalisis dampaknya dalam konteks ini. CSC menerbitkan laporan berkala, membuat rilis media, mengadakan seminar-seminar, dan menjajaki cara-cara yang terbaik untuk meningkatkan toleransi, nilai-nilai kewarganegaraan, dan kohesi yang lebih baik di Inggris.[8]
Penerimaan media
suntingCSC pernah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki afiliasi politik mana pun dan bersikap tidak memihak serta tidak partisan dalam menjalankan kegiatannya.[8] Sebagai sumber media yang sering dirujuk, CSC diberi label oleh sebagian media, seperti BBC dan The Guardian, sebagai "berhaluan kanan",[9] dan penelitian-penelitian CSC dicap "controversial"[10] dan memancing kritik dari National Assembly Against Racism,[11] National Union of Students[11] dan Scottish-Islamic Foundation, yang mana pemimpin eksekutifnya, Osama Saeed menggambarkan CSC, dan Policy Exchange, sebagai 'stinktank sayap kanan'.[12][13] Meskipun demikian, temuan-temuan CSC lebih diterima dengan hangat oleh saluran media lain, yang paling dikenal adalah media pers kanan moderat Inggris, seperti: The Daily Mail, The Spectator dan Daily Telegraph. Melanie Phillips dari The Spectator menggambarkan CSC sebagai "sangat berharga".[14] Damian Thompson dari Daily Telegraph menggambarkan Murray sebagai "direktur muda yang cemerlang" CSC dalam blog Daily Telegraph miliknya.[15]
Murray dengan keras mempertahankan undangan terbukanya untuk memasang lelucon tentang orang Irlandia di blognya pada bulan Februari 2010. Sejumlah orang menanyakan apakah Murray juga akan mengundang lelucon tentang orang Pakistan atau orang Israel.[16]
Anwar al-Awlaki
suntingKetika sorotan terhadap ulama Muslim, Anwar al-Awlaki, meningkat setelah kejadian penembakan Fort Hood 2009 dan percobaan pengeboman Hari Natal 2009, Alexander Meleagrou-Hitchens, seorang mitra peneliti CSC, mengatakan: "Sudah lebih dari setahun ini, organisasi-organisasi seperti CSC telah berulang kali memperingatkan tentang adanya pengaruh berbahaya dari orang ini, dan kebanyakan peringatan kami tidak dihiraukan".[17]
Lihat juga
suntingCatatan
sunting- ^ Isaby, Jonathan. "Douglas Murray and staff from the Centre for Social Cohesion join the Henry Jackson Society". Conservative Home. Diakses tanggal 31 January 2013.
- ^ Civitas Ltd Audited Accounts and Financial Statement for the year ending 31 December 2007 Error in webarchive template: Check
|url=
value. Empty. (see pg. 8). Accessed 19 January 2009 - ^ Companies House records relating to the Centre for Social Cohesion Accessed 19 February 2009
- ^ University of Buckingham in the news June 2008 update. Error in webarchive template: Check
|url=
value. Empty. Accessed 25 February 2009 - ^ Details of the lease of Clutha House by Kensingtons Chartered Surveyors on behalf of GM Investment Trustees (a financial services company) Error in webarchive template: Check
|url=
value. Empty. Accessed 19 February 2009 - ^ Charities Commission Register Accessed 19 February 2009
- ^ "Companies House Records for Centre for Social Cohesion". Companies House. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2008. Diakses tanggal 31 January 2013.
- ^ "Radical books in London libraries". BBC. 5 September 2008.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Doward, Jamie (29 June 2008). "Radical Islam gains ground in campuses". London: Guardian. Diakses tanggal 28 April 2010.
- ^ a b National Assembly Against Racism Error in webarchive template: Check
|url=
value. Empty. Accessed 19 February 2009 - ^ "Damned for trying to do some good". The Sunday Herald. 27 July 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2009.
- ^ "Salmond backs first state-funded Islamic school for Scotland". Edinburgh: The Scotsman. 27 June 2008.
- ^ "A Caledonian caliphate?". The Spectator. 25 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2009.
- ^ Thompson, Damian (2009-01-23). "Gutless LSE bans Islam critic Douglas Murray for 'security reasons'". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-05. Diakses tanggal 2012-05-01.
- ^ "Heard the one about stupidity?". Irish Independent. 15 February 2010.
- ^ Townsend, Mark (3 January 2010). "How a radical student joined the global terror network". The Guardian. London. Diakses tanggal 28 April 2010.
Pranala luar
sunting- Situs jerjaring CSC Diarsipkan 2007-05-01 di Wayback Machine.
- Think tank: Betrayal of Muslim reformers, Moderate voices are denied official support, Douglas Murray, Sunday Times, 23 November 2008
- A third of Muslim students back killings, Radicalism and support for sharia is strong in British universities, Abul Taher, Sunday Times, 27 July 2008
- Radical Islam gains ground in campuses, Poll attacked over claim that a third of Muslim students think killing in the name of religion is justified and 40 per cent support sharia law in the UK, Jamie Doward, The Observer, 27 July 2008