Chaidir Anwar Sani

Drs. Chaidir Anwar Sani adalah seorang diplomat Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat.[1] Ia ditugaskan menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dari tahun 1974 sampai 1979 dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia dan Luxemburg dari tahun 1970 sampai 1972. Khaidir Anwar Sani mendapat kehormatan memimpin sidang Dewan Keamanan PBB ketika ia baru dilantik menjadi Duta Besar RI untuk PBB.[2]

Chaidir Anwar Sani
KebangsaanIndonesia
PekerjaanDiplomat
Dikenal atasDuta Besar Indonesia untuk PBB

Chaidir Anwar Sani lahir di Ulak Karang, Padang pada 19 Februari 1918. Ia menyelesaikan HIS (1932) dan MULO (1936) di Padang. Ia merupakan kakak kelas Rosihan Anwar sewaktu di MULO.[3] Sesudah itu, ia melanjutkan SLTA di Jakarta. Lalu, pergi ke Leiden, Belada kuliah di Akademi Angkatan Laut Nederland dan mengambil Krsus Pamong Praja[4][5]

Kembali ke Tanah Air pada 1950, ia menjadi pegawai negeri Deplu. la pernah menduduki posisi sebagai Sekretaris I KBRI di Prancis (1950-1952), Ketua Seksi Asia Deplu (1952-1955), Konselor KBRI di Mesir (1955), Konselor KBRI di Tiongkok (1955-1957), Kepala Direktorat Asia Pasifik Deplu (1957-1960), Konselor KBRI di India (1960-1964), Kepala Direktorat pada Organisasi Internasional Deplu (1965-1966), Kepala Departemen Kabinet Bagian Luar Negeri (1966), dan Direktur Jenderal Politik Luar Negeri Deplu. Jabatan terakhirnya sebelum penisun yakni Staf Ahli Menteri Luar Negeri.[6]

Ia menikah dengan seorang Indo bernama Ernestine Stella Maria pada 1949. Pasangan ini dikaruniai enam anak. Stella Ramalinda, anak keduanya, menikah dengan Bambang Harso Perwira Yudo, putra Yoga Soegomo.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ Ahlan Razief,Dubes RI di Laos RantauNet, 25 Mei 2002. Diakses 25 April 2013.
  2. ^ Hardjowirogo, Marbangun (1982). Suka duka bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Patma. 
  3. ^ Anwar, Rosihan (2010). Napak tilas ke Belanda: 60 tahun perjalanan wartawan KMB 1949. Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-490-4. 
  4. ^ Apa & siapa sejumlah orang Indonesia. Grafiti Pers. 1984. 
  5. ^ Service, International Publications (1982). The Far East and Australasia (dalam bahasa Inggris). Europa Publications. ISBN 978-0-905118-76-5. 
  6. ^ Raditya, Iswara N. (2020-07-01). 1918: Kronik Kebangkitan Indonesia. I:BOEKOE. 
  7. ^ "Mantu". Tempo (dalam bahasa Inggris). 1980-08-30. Diakses tanggal 2024-09-16. 

Pranala luar

sunting