Charles Algernon Parsons
Sir Charles Algernon Parsons (1854-1931) adalah seorang insinyur mesin berkebangsaan Inggris.[1] Parsons dikenal sebagai penemu mesin turbin uap.[2] Ia berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi mesin uap yang ada pada jamannya.[2] Penemuan Parson, pada awalnya, dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, tetapi sebagiann besar kariernya dikonsentrasikan untuk merancang mesin kapal yang mampu membuat kapal bergerak lebih cepat.[2]
Charles Algernon Parson dilahirkan di London dan merupakan anak dari Sir Robert Ball, yang juga merupakan ilmuwan.[2] Oleh Ayahnya, Parson mendapatkan pengajaran mengenai sains sebelum usia Parson mencapai 17.[2] Pada tahun 1871, ia mendaftarkan diri di Kolose Tritunggal (Trinity College) di Dublin untuk mempelajari matematika.[2] Setelah dua tahun belajar disana, Parson pindah ke Kolose St. Yohanes (St. John's College) di Cambridge.[2]
Setelah lulus, ia sempat bergabung dengan Elswick works, dan disana ia berkontribusi dalam memproduksimesin "episkloidal". Setelah itu, Parson bergabung dengan sebuah perusahaan manufraktur perlengkapan kapal.[2] Saat bekerja, ia mengembangkan sistem yang mampu membuat pemanfaatan tenaga uap berjalan lebih efisien, yaitu dengan memanfaatkan sistem turbin yang memecah pemanfaatan energi uap menjadi beberapa bagian.[2]
Pada tahun 1889, Parson dan beberapa temannya memulai C.A. Parsons Company di Heaton, Newcastle.[2] Pada tahun 1893, ia memulai sebuah perusahaan lagi yang bernama The Marine Steam Turbine Company.[2]
Parson juga merancang desain kapal Turbinia, sebuah kapal dilengkapi dengan turbin uap yang mampu mencapai kecepatan 20 knot.[2] Lebih jauh lagi, Parson mengganti baling-baling kapal Turbinia, penggantian tersebut membuat kapal turbinia mencapai kecepatan 34 knot.[2] Hal ini membuat Turbinia menjadi salah satu kapal tercepat pada jamannya.[2] Pada tahun 1898, angkatan laut memesan kapal perang "HMS. Viper" yang dilengkapi dengan sistem turbin Parson.[2] Ia meninggal pada tahun 1931 ketika sedang bepergian ke Jamaika.[2]