Christianto Wibisono
Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok (10 April 1945 – 22 Juli 2021) adalah seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia. Ia adalah pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) 1980.
Awal kariernya adalah menjadi penulis di surat kabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966. Pada tahun 1971, bersama Gunawan Muhammad, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo. Mulai 1974 ia kembali ke kampus menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978. Selanjutnya, ia menjadi asisten pribadi Wakil Presiden Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan, ketika Adam Malik menjadi anggota Komisi Utara Selatan yang diketuai mantan kanselir Jerman Willy Brandt.
Pada Kerusuhan Mei 1998 rumah putrinya, Jasmine Wibisono, di Pantai Indah Kapuk adalah salah satu dari 80 rumah yang dibakar dan 500 yang dijarah[butuh rujukan].
Ia meninggalkan Indonesia pada 1998 sebagai lobbyist kepentingan Indonesia di Washington DC memantau percaturan diplomasi global di Kongres AS, yang berakibat ia batal masuk reshuffle Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid. Pada tahun 2006 ia kembali ke Indonesia dan diangkat menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010).
Ia tetap aktif sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia yang menulis kajian Menuju Presiden Ke-7 dan Anatomi Presiden Ke-7. Di masa-masa akhir sebelum akhir hayatnya ia menjadi penasihat Partai Solidaritas Indonesia.
Pranala luar
sunting- Artikel di Gramedia.com
- Artikel di Business Week