Cicuta
Cicuta atau disebut juga water hemlock adalah genus dari empat spesies tanamanan beracun dalam family Apiaceae [1]. Cicuta memiliki bunga putih yang kecil, tumbuh bersusun dengan bentuk payung. Pada batang bagian bawah yang tebal terdapat ruang-ruang kecil berisi cairan berwarna coklat yang sangat beracun. Cairan ini akan keluar jika batang cicuta dipatahkan atau dipotong. Tingginya sekitar 0,5-1.0 m. Cicuta biasanya tumbuh pada lahan basah, seperti pada padang rumput yang basah atau disepanjang tepi sungai di daratan Amerika Utara dan Eropa. Petumbuhannya dimulai pada musim semi, akan meningkat dan berbunga pada bulan Juni atau Juli.[2]
Cicuta
| |
---|---|
Taksonomi | |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Apiales |
Famili | Apiaceae |
Genus | Cicuta Linnaeus, 1753 |
Spesies | |
Cicuta terkenal mematikan. Pada bagian batang, akar, dan bunganya mengandung senyawa beracun yang disebut cicutoxin. Senyawa beracun ini lebih banyak terdapat pada bagian akar dari tanaman cicuta. Jika termakan dapat menyebabkan denyut nadi cepat, napas cepat, kejang-kejang, koma, hingga kematian dapat terjadi pada 15 menit setelah dosis mematikan dikonsumsi.[2][3]
Referensi
sunting- ^ Editor of Enclyclopaedia Britannica. "Water Hemlock". Enclyclopaedia Britannica. Diakses tanggal 27 November 2019.
- ^ a b "Water hemlock (Cicuta douglasii)". Agricultural Research Service U.S Department of Agriculture. 26 Juni 2018. Diakses tanggal 27 November 2019.
- ^ Hananto, Akhyari (4 Oktober 2018). "10 tanaman paling mematikan di bumi". MONGABAY Situs Berita Lingkungan. Diakses tanggal 27 November 2019.