Cici merah
Cici merah | |
---|---|
Cisticola exilis lineocapilla dari Muara Cikeas, Babelan, Bekasi | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. exilis
|
Nama binomial | |
Cisticola exilis | |
Sinonim | |
|
Cici merah[3][4] (Cisticola exilis) adalah nama sejenis burung pengicau yang bertubuh kecil mungil. Pada musim berbiak, burung jantan memiliki bulu-bulu kuning emas terang pada mahkotanya.[3] Karenanya, dalam bahasa Inggris dinamai sebagai Golden-headed Cisticola,[4] Bright-headed Cisticola, atau Bright-capped Cisticola.[3][5]
Pemerian
suntingBurung perenjak berukuran kecil, panjang tubuh dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 11 cm.[3][4] Sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis atau bercoret kehitaman, sisi bawah tubuh kuning tua. Mahkota pada jantan yang tidak berbiak dan burung betina bergaris hitam banyak.[5] Ekor coklat gelap dengan ujung kuning tua.[3][4]
Iris mata berwarna coklat, paruh hitam di sebelah atas dan jambon di sebelah bawah, kaki coklat muda.[3][4]
Jenis-jenis Cisticola agak sukar dibedakan satu dengan yang lain, kecuali dari suara khasnya.[5] Di tangan, perbedaannya dengan cici padi adalah: alis cici merah berwarna kuning tua, serupa dengan sisi leher dan tengkuk.
Ras dan penyebaran
suntingSeluruhnya, tercatat sebanyak 12 anak jenis yang diakui ilmu pengetahuan saat ini. Ras-ras tersebut beserta agihannya adalah sbb.:[6]
- C. e. erythrocephalus Blyth, 1851 – India selatan (Karnataka tengah dan selatan, Tamil Nadu barat dan Kerala).
- C. e. tytleri Jerdon, 1863 – India utara dan Nepal selatan, ke timur hingga Burma barat dan utara, serta Cina selatan (Xizang tenggara, Yunnan barat).
- C. e. equicaudatus E.C.S. Baker, 1924 – Burma timur, Thailand (kecuali bagian selatan), Laos, Cambodia dan Vietnam selatan.
- C. e. courtoisi La Touche, 1926 – Cina selatan dan timur (Yunnan tenggara, ke timur hingga Anhui selatan dan Fujian barat laut, serta ke selatan hingga Guanxi dan Guangdong).
- C. e. volitans (Swinhoe, 1859) – terbatas di Taiwan.
- C. e. semirufus Cabanis, 1872 – terbatas di Filipina (kecuali Palawan) dan Kepulauan Sulu.
- C. e. lineocapilla Gould, 1847 – Sumatra, Kalimantan barat daya, Jawa, Sunda Kecil dan Australia barat laut.
- C. e. rusticus Wallace, 1863 – Sulawesi, Peleng, Buru dan Seram.
- C. e. diminutus Mathews, 1922 – dataran rendah Nugini, pulau-pulau di Selat Torres, serta Australia timur laut (Queensland utara).
- C. e. polionotus Mayr, 1934 – terbatas di Kepulauan Bismarck (New Britain, New Ireland dan pulau-pulau sekitarnya).
- C. e. alexandrae Mathews, 1912 – Australia utara (Australia Barat bagian utara, pedalaman Northern Territory ke timur hingga Queensland tengah).
- C. e. exilis (Vigors & Horsfield, 1827) – Australia tenggara (Queensland tenggara, New South Wales, Australia Selatan bagian tenggara, Victoria tenggara, dan King Island).
Di Jawa dan Bali, burung ini umum sampai ketinggian 1.500 m dpl.[3] Di Sunda Kecil, cici merah didapati hingga ketinggian 1.200 m dpl. (Timor), 1.600 m dpl. (Flores), dan 1.830 m dpl. (Lombok)[7] Di Papua, cici merah menghuni dataran rendah dan lembah-lembah Pegunungan Tengah sampai ketinggian 1.400 m dpl.[8]
Kebiasaan
suntingMenghuni padang rumput, alang-alang dan persawahan. Mencari aneka serangga dan ulat sebagai makanannya di antara rerumputan tinggi dan tersembunyi. Sesekali burung jantan keluar dan bertengger sambil berbunyi-bunyi di atas batang rumput yang tinggi, semak atau pagar.[3][4]
Jantan berbiak mengeluarkan suara mengais beezzt, seperti dengingan serangga, diikuti bunyi pluk keras. Juga suara mencaci-maki yang keras dan tinggi.[3][4]
Cici merah dikenal sebagai burung penjahit yang paling pandai. Sarangnya terbuat dari rumput-rumput dan serat tumbuhan lainnya, yang dijahit di bagian luarnya dengan jaring laba-laba yang dicurinya. Berbentuk bola memanjang yang berongga di dalamnya, sarang dilekatkan pada batang rumput.[3]
Di Jawa tercatat bersarang sekitar bulan Mei. Bertelur 3-4 butir, biru pucat kadang-kadang berbintik merah.[3]
Catatan
suntingSebetulnya, deskripsi pertama mengenai burung ini dibuat oleh John Latham, ornitologiwan bangsa Inggris, dan dipublikasikan pada tahun 1823;[9] empat tahun sebelum karya Nicholas Vigors dan Thomas Horsfield terbit. Akan tetapi karena nama burung ini tidak dituliskan dalam bentuk nama binomial dalam bahasa Latin, maka yang dirujuk sebagai autor nama ilmiah cici merah adalah Vigors & Horsfield (1827).
Bahan bacaan
sunting- ^ BirdLife International (2016). Cisticola exilis. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T22713544A94378885. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22713544A94378885.en. Diakses pada 21 Maret 2019.
- ^ Vigors, N.A. & T. Horsfield (1827). "Australian birds in the collection of the Linnean Society; with an attempt at arranging them according to their natural affinities". Transactions of the Linnean Society of London vol. 15(1):170-334 (223)
- ^ a b c d e f g h i j k MacKinnon, J. (1993). Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Jogyakarta:Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2
- ^ a b c d e f g MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. (2000). Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor:Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
- ^ a b c King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson (1975). A Field Guide to The Birds of South-East Asia. London:Collins. ISBN 0-00-219206-3
- ^ Ryan, P. (2019). "Golden-headed Cisticola (Cisticola exilis)". In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (dari laman https://www.hbw.com/node/58650 diakses pada 21 Maret 2019).
- ^ Coates, B.J., & K.D. Bishop (1977). A Guide to the Birds of Wallacea. Dove Publications. ISBN 0-9590257-3-1
- ^ Beehler, B.M., T.K. Pratt & D.A. Zimmerman (1986). Birds of New Guinea. Princeton University Press, Princeton, New Jersey. ISBN 0-691-02394-8
- ^ Latham, J. (1823). A general history of birds. Vol. 7: 136 (no. 165. Exile Warbler). Winchester [England]:Printed by Jacob and Johnson [1821-1828].
Pranala luar
sunting- Avibase: Golden-headed Cisticola Cisticola exilis (Vigors & Horsfield, 1827). Diakses pada 21/III/2019
- BirdLife Data Zone: Golden-headed Cisticola Cisticola exilis. Diakses pada 21/III/2019
- Oiseaux.net: Golden-headed Cisticola, Cisticola exilis - Cisticole à couronne dorée. Diakses pada 21/III/2019
- Xeno-Canto: Golden-headed Cisticola Cisticola exilis (Vigors & Horsfield, 1827). Diakses pada 21/III/2019