Clairvius Narcisse

Clairvius Narcisse adalah orang Haiti yang pernah dikatakan menjadi mayat hidup (zombie) diduga karena pengaruh dari kombinasi sejumlah obat-obatan. Setelah menyelidiki laporan dari "zombie" (termasuk Narcisse dan beberapa orang lain), para peneliti percaya bahwa Narcisse menerima beberapa dosis campuran bahan kimia yang mengandung tetrodotoxin (racun ikan buntal) dan bufotoxin (racun katak) yang menyebabkan kondisi koma yang menyurupai kematian. Ia kemudian berhasil kembali ke kampung halamannya di mana dia pernah disangka mati dan dikubur. Ethnobotanis Kanada Made Davis, yang melakukan penelitian pada tetrodotoxin[1] menjelaskan bagaimana hal ini dapat terjadi. Seorang bokor (dukun) memberi Narcisse bubuk mengandung tetrodotoxin melalui kulit yang terkelupas. Narcisse menjadi koma, terlihat sangat mirip seperti meninggal, dan kemudian berujung pada penguburan hidup=hidup.[2] Tubuhnya kemudian digali, dan diberi Datura stramonium untuk membuatnya berlaku seperti zombie dan tunduk untuk bekerja di perkebunan. Setelah dua tahun, pemiklik perkebunan meninggal dan Narcisse bebas.

Clairvius Narcisse
Lahirc. 1922
KebangsaanHaiti
KewarganegaraanHaitian
Dikenal atasMenjadi zombie

Dalam wawancara oleh American Scientist, Narcisse pulang ke desanya setelah 18 tahun disangka meninggal.[3] Ia kemudian dapat meyakinkan penduduk desa dan saudarinya bahwa ia memang benar-benar Narcisse. Kasus ini membingungkan banyak dokter karena kematiannya didokumentasikan dengan dua dokter Amerika memverifikasi kematiannya. Kasus Clairvus Narcisse adalah kasus potensial pertama yang menjadi contoh bagaimana manusia dapat dijadikan zombie.[4]

Dijelaskan bahwa Narcisse telah melanggar aturan adat dan dihukum dijadikan "zombie"; saat ditanya, Narcisse mengatakan pada peneliti bahwa sang dukun telah "mengambil rohnya".[5] Dalang dari peracunan tersebut diduga adalah saudara laki-lakinya, yang pernah bersengketa dengan Narcisse mengenai kepemilikan lahan.[6] Setelah kematian dan penguburan pada 2 Mei 1962, tubuhnya digali kembali dan dia diberi pasta terbuat dari datura, yang dalam dosis tertentu dapat mengakibatkan ia berhalusinasi dan mengalami amnesia. Sang dukun bokor kemudian memaksanya bekerja di perkebunan tebu sampai pemilik lahan meninggal dua tahun kemudian. Saat bokor juga meninggal,pemberian obat halusinogen berhenti, dan Narcisse pada akhirnya kembali sadar (tidak seperti pekerja lain yang mengalami kerusakan otak akibat hypoksia saat dikubur hidup-hidup) dan dapat kembali ke keluarganya setelah 16 tahun kemudian.[6] Narcisse kemudian langsung dikenali oleh penduduk desa dan keluarganya. Kemudian ia menceritakan bagaimana ia digali dari kuburnya dan dijadikan budak, dan penduduk desa terkejut, namun mempercayai bahwa kejadian ini disebabkan oleh kekuatan sihir voodoo. Ia kemudian dikenal sebagai orang yang pernah menjadi zombie.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ Davis, Wade. "Zombification." American Association for the Advancement of Science 240.4860 (1988): 1715-716. Print.
  2. ^ "American Scientist Interviews: Wade Davis on Zombies, Folk Poisons, and Haitian Culture." American Scientist 75.4 (1987): 412-14. Print.
  3. ^ "American Scientist Interviews: Wade Davis on Zombies, Folk Poisons, and Haitian Culture." American Scientist 75.4 (1987): 412-14. Print.
  4. ^ "American Scientist Interviews: Wade Davis on Zombies, Folk Poisons, and Haitian Culture." American Scientist 75.4 (1987): 412-14. Print.
  5. ^ http://www.biology-online.org/articles/dead_man_walking.html
  6. ^ a b The UneXplained, Chapter Mesoamerica And South America: Zombies - Shuker, P.N. Carlton Books Limited, 1996
  7. ^ Wood, Clair. "Clairvius Narcisse". Website. The Official Zombie Primer. Diakses tanggal 6 December 2012.