Cokelat cair
Cokelat cair (disebut pula cokelat massa atau cokelat pasta) adalah hasil penggilingan biji kakao yang berbentuk pasta, tidak mengandung alkohol, dan memiliki setidaknya 53% lemak cokelat.[1]
Proses pembuatan
suntingCokelat cair merupakan salah satu tingkatan dalam proses pembuatan cokelat di mana setelah biji kakao diambil dari kulitnya, kemudian dipanggang, lalu dipisahkan dari kandungan-kandungan yang mengganggu kemurniannya.[2] Biji kakao kemudian mengalami fermentasi, biasanya dengan kalium karbonat untuk mengembangkan rasa dan warnanya, juga menghilangkan rasa pahit alami dari biji kakao. Biji kakao kemudian digiling untuk menghasilkan cairan kakao (partikel kakao yang tersuspensi bersama lemak kakao).
Fungsi
suntingCokelat cair digunakan untuk berbagai keperluan pembuatan cokelat mentah maupun bersamaan dengan lemak kakao yang ditambahkan. Bahan lain seperti gula, susu, pengemulsi juga dicampurkan, di mana proporsi masing-masing bahan ini akan mempengaruhi kualitas dan hasil akhir cokelat yang diinginkan.[2]
Cokelat cair tidak sama dengan cokelat leleh masak, ataupun cokelat liqueur yang mengandung alkohol.
Referensi
sunting- ^ "The Production of Chocolate". The World Atlas of Chocolate. Diakses tanggal 20 Agustus 2020.
- ^ a b "Processing Cocoa". International Organization Cocoa. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.[pranala nonaktif permanen]