Cornelius Sim (16 September 1951 – 29 Mei 2021) adalah Vikaris Apostolik Brunei,[2] dan Uskup Tituler Putia di Numidia.[3] Ia merupakan imam kedua yang ditahbiskan di wilayah Brunei Darussalam setelah R.D. Peter Tann[4] dan merupakan imam kelahiran Brunei ketiga yang ditahbiskan setelah Peter Tann dan Ivan Fang, M.H.M.[5]


Cornelius Sim
Kardinal
Vikaris Apostolik Brunei Darussalam
TakhtaBrunei Darussalam
Awal masa jabatan
21 Januari 2005
Masa jabatan berakhir
29 Mei 2021
Jabatan lain
Imamat
Tahbisan imam
26 November 1989
oleh Anthony Lee Kok Hin
Tahbisan uskup
21 Januari 2005
oleh Salvatore Pennacchio
Pelantikan kardinal
28 November 2020
oleh Paus Fransiskus
PeringkatKardinal imam
Informasi pribadi
Nama lahirCornelius Sim
Lahir(1951-09-16)16 September 1951
Seria, Belait, Brunei Darussalam
Meninggal29 Mei 2021(2021-05-29) (umur 69)
Taoyuan, Republik Tiongkok
DenominasiKatolik Roma
Jabatan sebelumnya
Almamater
SemboyanDuc in altum
('Bertolaklah ke tempat yang dalam'; Lukas 5:4)

Ia merupakan imam blasteran keturunan Tionghoa dan juga memiliki darah Kaum Dusun.[6] Ia lahir pada 16 September 1951 di Seria dari ayah dan ibu dengan kakek dan nenek yang merupakan generasi pertama pendiri komunitas Katolik di wilayah Seria.[7] Ia dibaptis pada 7 Oktober 1951 di Paroki Santa Maria Imakulata. Ia menghabiskan masa kanak-kanaknya di Sekolah Santo Mikael Seria hingga menerima sakramen penguatan di Gereja Paroki Seria pada 19 November 1961 dan mendapatkan ijazah O Level pada 1968.

Ia sempat menghabiskan waktu sebagai mahasiswa Diploma Teknik Elektro di Maktab Teknik Jalan Gurney/Jalan Sultan Yahya Petra, suatu sekolah diploma yang menjadi bagian daripada Universitas Teknologi MARA, di tahun 1969 hingga 1971. Ia merupakan satu di antara 280 mahasiswa yang diterima di Maktab Teknik dengan mengalahkan 1.300 pendaftar.[8] Setelah lulus dari Maktab Teknik, Ia bekerja di Brunei Shell LNG sebagai petugas dalam konstruksi kelistrikan dan pengawas maintenance dari tahun 1971 hingga 1974, tahun saat ia diterima sebagai mahasiswa Departemen Teknik Elektro Universitas Dundee. Ia menjalani program sarjana di bidang sains (B.Sc.) tersebut hingga tahun 1978. Setelah itu, ia bekerja kembali di Shell dengan penempatan di kilang minyak Stanlow, Cheshire, sempat menerima training di tahun 1980 hingga 1981, dan kembali ke Brunei dengan penempatan sebagai petugas operasi pembangkit listrik di Lumut hingga 1985.[9]

Ia mengambil program magister Teologi di Steubenville, OH, sejak 1986 hingga tahun 1988. Setelah lulus dengan gelar M.A., ia bertolak ke Paroki Santo Yohanes Kuala Belait tahun 1988 untuk menjalani tahun orientasi pastoral hingga 1989, tahun saat ia ditahbiskan sebagai Diakon pada 31 Mei 1989 sebelum menerima tahbisan imamat pada 26 November 1989 di Gerreja Paroki Seria.[1][10] Ia dilantik sebagai Vikaris Apostolik Brunei pada Oktober 2004 dan dikonsekrasikan oleh Uskup Agung Salvatore Pennacchio sebagai uskup di Brunei pada 21 Januari 2005.[11]

Ia ditunjuk sebagai kardinal oleh Paus Fransiskus pada 25 Oktober 2020 dan secara resmi dilantik sebagai kardinal pada 28 November 2020.

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Apostolic Vicariate of Brunei Darussalam". The Herald. Diakses tanggal 4 Agustus 2019. 
  2. ^ "Apostolic Vicariate of Brunei Darussalam". Union of Catholic Asian News. 28 Maret 2007. Diakses tanggal 22 Desember 2010. 
  3. ^ "Bishop Cornelius Sim". Diakses tanggal 17 Maret 2012. 
  4. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 36. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  5. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 41. Diakses tanggal 20 November 2020. 
  6. ^ Chin, Ung-Ho (2000), The Chinese of South-East Asia, London: Minority Rights Group International, ISBN 978-1-897693-28-5 
  7. ^ Allen, Elise Ann (16 November 2020). "Brunei cardinal says he was 'hijacked' into priesthood after saying, 'Oh, hell no!'". Crux (dalam bahasa (Inggris)). Diakses tanggal 20 November 2020. 
  8. ^ (Melayu) [1]
  9. ^ http://www.linkedin.com/in/cornelius-sim-58680454
  10. ^ "FIRST LOCAL PRIEST ORDAINED IN BRUNEI BY BISHOP LEE OF MIRI DIOCESE". Union of Catholic Asian News. 8 Desember 1989. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  11. ^ "Historic moment for Church in Brunei as first bishop is ordained". Asianews.it. 14 Februari 2010. Diakses tanggal 22 Desember 2010. 
Jabatan Gereja Katolik
Jabatan baru Prefek Apostolik Brunei Darussalam
1997–2004
Prefektur ditingkatkan menjadi vikariat
Jabatan baru Vikaris Apostolik Brunei Darussalam
2004–2021
Lowong
Didahului oleh:
James Richard Ham
Uskup Tituler Putia in Numidia
2004–2020
Lowong
Didahului oleh:
Michael Teng
Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Malaysia, Singapura, dan Brunei
2015–2017
Diteruskan oleh:
William Goh Seng Chye
Didahului oleh:
Sebastian Francis
Wakil Presiden Konferensi Waligereja Malaysia, Singapura, dan Brunei
2017–2021
Lowong
Jabatan baru Kardinal Imam San Giuda Taddeo Apostolo
2020–2021