Country (rokok)
Country International merupakan sebuah merek rokok putih ternama di Indonesia yang diluncurkan pada tahun 1994 untuk pasar Export dan dipasarkan di Indonesia diproduksi oleh Bentoel Group melalui PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (disingkat PT Tresno atau PDIT). Produk ini awalnya punya sejarah tersendiri.
Jenis produk | Rokok putih |
---|---|
Pemilik | British American Tobacco |
Produsen | PT Adhitama Sejahtera Abadi |
Negara | Indonesia |
Diluncurkan | 1994 |
Pasar | Indonesia |
Pemilik sebelumnya | Bentoel Group |
Jargon | "The Flavor of Adventure" |
Sejarah
suntingKesuksesan Bentoel Group mengantarkan Country berprestasi bagus tidak terjadi begitu saja. Jauh sebelum meluncurkan Country di pasar dalam negeri tahun 1990-an, PDIT telah memegang lisensi dari PMI untuk memproduksi SPM merek Marlboro di Indonesia saat itu. Marlboro memimpin pasar di kategori SPM Premium secara global.
Namun, pada 1984, berkaitan dengan penerbitan keputusan tentang penyatuan proses produksi atas merek Marlboro oleh Philip Morris International (PMI) menarik lisensinya dari PDIT. Namun, PMI tidak melepas begitu saja jalinan kerjasamanya dengan Bentoel yang sudah berjalan demikian lama. Pola kerjasama diubah dari produksi ke distribusi. Kemudian Bentoel Group menjadi distributor tunggal Marlboro di Indonesia kalau itu.
Kalau hal demikian dibiarkan berlarut-larut, ongkos yang harus ditanggung Bentoel tentu makin lama makin menggunung. Karena itu, tahun 1994, Bentoel Group memutuskan memanfaatkan mesin PT. PDIT untuk memproduksi Sigaret Putih Mesin (SPM) merek baru. Selain bertujuan memanfaatkan mesin yang mengganggur, hal ini juga dimaksudkan untuk mendayagunakan tenaga kerja yang telah memperoleh transfer teknologi dari PMI.
Pemilihan merek Country, didasari atas dua pertimbangan. Pertama, Bentoel Group ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa pabrik rokok dalam negeri mampu memproduksi SPM bermutu. Kedua, selain menawarkan functional benefit, Country juga memberi nilai tambah dalam emotional benefit. Kalau hanya functional benefit, tidak perlu menempelkan merek Country, cukup dengan merek Indonesia.
Bentoel Group terlihat sangat serius meluncurkan Country. Guna memperoleh keyakinan atas kualitas produknya, Country langsung diterbangkan ke pasar ekspor, antara lain ke beberapa negara Timur Tengah dan Eropa Timur. Pengiriman Country ke pasar ekspor memiliki arti yang sangat penting. Ternyata respons pasar internasional cukup baik.
Setelah lima tahun eksis di pasar internasional, pada September 1999, Country mulai dipasarkan di dalam negeri. Untuk masuk pasar dalam negeri ini, Bentoel Group awalnya tidak meluncurkan Country secara nasional. Sebagai wujud market testing, dipilih Sumatera. Itu pun hanya terbatas di Pekanbaru, Riau dan Medan, karena Sumatera merupakan basis pasar SPM terbesar di Indonesia.
Mulai memperluas wilayah pemasaran Country pada Februari 2003, dari Sumatera ke seluruh Indonesia. Bentoel Group yakin akan akseptasi pasarnya. Selain itu, pada saat yang sama kebetulan Ardath akan menaikkan kelasnya sehingga lebih mudah bagi Country menempatkan positioning-nya.
Dan hasilnya amat membanggakan. Country, akhirnya berhasil meningkatkan penjualan dengan sangat signifikan. Per Oktober 2003, penjualan Country menembus angka 120 juta batang/bulan. Padahal, awal tahun 2003, penjualannya baru 28 juta batang/bulan.
Dengan total penjualan sebesar itu, kini Country bertengger di peringkat ke-3 kategori SPM setelah Marlboro dan Ardath. Melihat tren yang positif ini, bukan tidak mungkin Country menduduki posisi ke-2 pada akhir 2004.
Lalu akhirnya, perseroan meluncurkan varian Country Lights pada tahun 2004. Pada masanya, keberadaan Country tidak bisa dipandang sebelah mata oleh pemain lain di kategori rokok putih ini. Dan pada tahun 2020, produk Country hanya meluncurkan varian produk Country International dengan kemasan baru dan dibuat seakan Reborn, melalui anak perusahaan, PT Adhitama Sejahtera Abadi, Malang. Saat produk diluncurkan, (bersamaan dengan produk Commodore Filter), produk ini banyak diminati kalangan penikmat rokok putih.
Rujukan
sunting