Crixus
Crixus ("yang berambut keriting," meninggal 72 SM) adalah pemimpin pemberontakan pada Perang Budak Ketiga, bersama Spartacus dan Oenomaus.
Dia adalah orang Galia dan pernah bertempur demi sukunya, yaitu suku Allobroges, melawan Romawi hingga akhirnya ditangkap dan dijadikan budak. Dia kemudian menjadi gladiator di Capua selama beberapa tahun sebelum kemudian memberontak.
Setelah meraih beberapa kesuksesan awal, terjadi perbedaan pendapat antara Crixus dan Spartacus. Spartacus ingin membawa para budak ke tempat asal mereka di Galia dan Balkan, sedangkan Crixus ingin tetap melakukan penjarahan di Romawi dan tetap bertahan di Italia selatan. Keduanya akhirnya berpisah jalan bersama pengikut masing-masing.
Pada musim semi tahun 72 SM, Crixus bersama pasukannya, yang terdiri atas 30.000 orang Jermanik dan Kelt, dikalahkan oleh pasukan Romawi di bawah konsul Lucius Gellius Publicola.[1] Untuk mengenang Crixus, Spartacus memerintahkan 300 tawanan Romawi untuk saling bertarung hingga mati, seperti pertarungan gladiator.[2]