Curug sumba
Curug Sumba merupakan air terjun yang terlertak di Kemojing, Desa Tlahab, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Curug ini menjadi salah satu dari beberapa air terjun di wilayah tersebut yang menawarkan keindahan alam dan udara yang khas pegunungan serta suasana yang tenang, menjadikannya tempat yang ideal untuk mereka yang ingin menyatu dengan alam. Sebelum adanya penataan Curug Sumba hanya dikenal oleh penduduk setempat saja, namun dengan inisiatif masyarakat desa, Curug Sumba telah berkembang menjadi destinasi yang lebih mudah diakes dan nyaman untuk dikunjungi.
Akses Lokasi
suntingCurug Sumba berada di dataran tinggi Purbalingga, dengan ketinggian sekitar 800 meter diatas permukaan air laut. letaknya berada di dekat Gunung Slamet, sehingga lingkungan sekitarnya masih sangat alami. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung perlu menempuh perjalanan menuju Kecamata Karangreja. Setelah sampai di desa, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang dikelilingi pepohonan.[1]
Karakteristik Air Terjun
suntingCurug Sumba memiliki karakteristik air terjun yang tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 15 meter, namun debit airnya cukuo deras, terutama saat musim penghujan. Air yang mengalir berasal dari mata air pegunungan, menjadiknnya air terjun yang jernih dan segar. Kolam alami yang terbentuk dibawah air terjun sering digunakan pengunjung untuk berendam atau sekedar merasakan kesegaran air tersebut. Disekitar air terjun, terdapat batuan alami yang menambah kesan eksotis dari tempat ini.
Kondisi Lingkungan
suntingLingkungannya masih sangat alami karena dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan semak - semak, air terjun ini memberikan kesan seolah tersembunyi didalam hutan. Suara gemuruh air yang jatuh berpadu dengan kicauan burung dan angin yang berdesir di antara pepohonan, menciptakan suasana yang menenangkan. Masyarakat Desa Tlahab Kidul menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Curug Sumba, termasuk dengan tidak merusak vegetasi di sekitarnya. Karena itu, meskipun air terjun ini telah mulai dikenal oleh wisatawan, suasananya tetap terjaga dari kerusakan lingkungan yang biasanya terjadi akibat aktivitas manusia.
Harga Tiket
suntingHarga tiket menuju Curug Sumba cukup terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang untuk tiket masuk. Selain itu, biaya parkir untuk kendaraan roda dua sebesar Rp2.000,-, sedangkan untuk kendaraan roda empat dikenakan biaya parkir sebesar Rp5.000,- Biaya tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola wisata.
Sejarah
suntingCurug Sumba awalnya hanya dikenal oleh penduduk lokal, khususnya warga Desa Tlahab Kidul. Air terjun ini pada mulanya tidak terlalu banyak dikunjungi orang luar karena aksesnya yang sulit dan kurangnya informasi mengenai keberadaannya. Namun, berkat inisiatif warga desa, terutama pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna, Curug Sumba mulai dikenal lebih luas. Masyarakat setempat bersama-sama menata kawasan sekitar curug agar lebih nyaman untuk dikunjungi tanpa merusak kealamian lingkungan.[2]
Kesimpulan
suntingCurug Sumba adalah salah satu potensi wisata alam yang menawarkan keindahan air terjun alami di Purbalingga. Meskipun akses dan fasilitas masih terbatas, suasana yang tenang, air yang segar, serta lingkungan yang asri menjadikannya destinasi menarik bagi mereka yang menyukai wisata alam. Dengan peran aktif masyarakat lokal dalam menjaga dan mengembangkan kawasan ini, Curug Sumba diharapkan dapat terus berkembang tanpa mengorbankan kelestarian alamnya. Sebagai salah satu destinasi yang belum sepenuhnya tersentuh oleh komersialisasi, Curug Sumba memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam yang murni dan menenangkan.
Referensi
suntingArtikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Oktober 2024. |
- ^ "Kompas.com".
- ^ Kidder, G. W.; Montgomery, C. W. (1975-12). "Oxygenation of frog gastric mucosa in vitro". The American Journal of Physiology. 229 (6): 1510–1513. doi:10.1152/ajplegacy.1975.229.6.1510. ISSN 0002-9513. PMID 2018.