Daftar Kaisar Dinasti Qing
Dinasti Qing pada awalnya bernama "Dinasti Jin Akhir". Berdiri pada tahun 1616 oleh Nu'erhachi, pemimpin suku Manchu dari klan Aisin-Gioro. Tahun 1636, Huang Taiji mengganti nama dinastinya menjadi Qing, nama yang terus dipakai hingga keruntuhannya tahun 1912. Secara resmi, Dinasti Qing menggantikan Dinasti Ming tahun 1644 ketika masa pemerintahan Kaisar Shunzhi. Maka, secara politis Kaisar Shunzhi adalah kaisar pertama dari dinasti ini yang menguasai seluruh daratan Tiongkok. Dinasti ini mempunyai 12 kaisar bila dihitung dari Nu'erhachi, 10 orang terakhir yang berkuasa setelah suku Manchu menduduki daratan Tiongkok. Dinasti Qing digulingkan dalam Revolusi Xinhai tahun 1911, tetapi kaisar terakhir belum secara resmi turun tahta hingga terbentuknya Republik Tiongkok pada awal 1912 dan dia tetap memegang gelarnya hingga tahun 1924.
Kaisar Tiongkok Dinasti Qing | |
---|---|
Bekas Kerajaan | |
Imperial | |
Panji Kekaisaran | |
Kaisar Xuantong | |
Penguasa pertama | Nurhaci |
Penguasa terakhir | Puyi |
Gelar | Huángdì 皇帝 |
Kediaman resmi | Kota Terlarang di Beijing |
Pendirian | 17 Februari 1616 |
Pembubaran | 12 Februari 1912 |
Daftar kepala suku Jurchen Jianzhou ( Jiànzhōu Nǚzhēn / 建州女真 )
suntingDi bawah ini adalah daftar kepala suku Jurchen Jianzhou, yang belakangan lebih dikenal sebagai suku Manchu, suku minoritas utara yang mendirikan Dinasti Qing di Tiongkok.
Marga Aisin Gioro ( Àixīnjuéluó ~ 愛新覺羅 )
Gelar Kuil | Gelar Anumerta | Nama | Nama Rezim | Masa Bertakhta |
---|---|---|---|---|
Kaisar Qīng Shǐzǔ
( 清始祖 ) |
Aisin Gioro Bukūri Yongšon
( 愛新覺羅布庫里雍順 ) |
1388—1405 | ||
Kaisar Qīng Zhàozǔ
( 清肇祖 ) |
Kaisar Yuán
( 原皇帝 ) |
Aisin Gioro Möngke Temür
( 愛新覺羅孟特穆 ) |
1405—1433 | |
Kaisar Chún
( 純皇帝 ) |
Aisin Gioro Cungšan
( 愛新覺羅充善 ) |
1433—1467 | ||
Kaisar Xìng
( 興皇帝 ) |
Aisin Gioro Tolo
( 愛新覺羅脱羅 ) |
1467—1481 | ||
Kaisar Zhèng
( 正皇帝 ) |
Aisin Gioro Sibeoci Fiyanggū
( 愛新覺羅錫寶齊篇古 ) |
1481—1522 | ||
Kaisar Qīng Xìngzǔ
( 清興祖 ) |
Kaisar Zhí
( 直皇帝 ) |
Aisin Gioro Fuman
( 愛新覺羅福滿 ) |
1522—1542 | |
Kaisar Qīng Jǐngzǔ
( 清景祖 ) |
Kaisar Yì
( 翼皇帝 ) |
Aisin Gioro Giocangga
( 愛新覺羅•觉昌安 ) |
1542—1571 | |
Kaisar Qīng Xiǎnzǔ
( 清顯祖 ) |
Kaisar Xuān
( 宣皇帝 ) |
Aisin Gioro Taksi
( 愛新覺羅•塔克世 ) |
1571—1583 | |
Kaisar Qīng Tàizǔ
( 清太祖 ) |
Kaisar Gāo
( 高皇帝 ) |
Aisin Gioro Nurhaci
( 愛新覺羅努爾哈赤 ) |
Tiānmìng
( 天命 ) |
1583—1616 |
Kaisar-kaisar Dinasti Qing
suntingGambar | Nama asli1 | Gelar anumerta2Mandarin, Manchu | Nama kuil2 | Nama rezim Mandarin, Manchu |
Tahun berkuasa | Panggilan umum |
---|---|---|---|---|---|---|
Nu'erhachi 努爾哈赤 pinyin: Nǔ'ěrhāchì |
Gāodì 高帝 Dergi hūwangdi |
Tàizǔ 太祖 |
Tiānmìng 天命 Abkai fulingga |
1616-16263 | Nu'erhachi | |
Huang Taiji4 皇太極 pinyin: Huángtàijí |
Wéndì 文帝 Genggiyen su hūwangdi |
Tàizōng 太宗 |
Tiāncōng 天聰 Abkai sure 1627-1636; Chóngdé 崇德 Wesihun erdemungge 1636-1643 |
1626-1643 | Huang Taiji | |
Fúlín 福臨 |
Zhāngdì 章帝 Eldembure hūwangdi |
Shìzǔ 世祖 |
Shùnzhì 順治 Ijishūn dasan |
1643-16615 | Kaisar Shunzhi | |
Xuányè 玄燁 |
Réndì 仁帝 Gosin hūwangdi |
Shèngzǔ 聖祖 |
Kāngxī 康熙 Elhe taifin |
1661-1722 | Kaisar Kangxi | |
Yìnzhēn 胤禛 |
Xiàndì 憲帝 Temgetulehe hūwangdi |
Shìzōng 世宗 |
Yōngzhèng 雍正 Hūwaliyasun tob |
1722-1735 | Kaisar Yongzheng | |
Hónglì 弘曆 |
Chúndì 純帝 Yongkiyangga hūwangdi |
Gāozōng 高宗 |
Qiánlóng 乾隆 Abkai wehiyehe |
1735-1796 (wafat 1799)6 |
Kaisar Qianlong | |
Yóngyǎn 顒琰 |
Ruìdì 睿帝 Sunggiyen hūwangdi |
Rénzōng 仁宗 |
Jiāqìng 嘉慶 Saicungga fengšen |
1796-1820 | Kaisar Jiaqing | |
Mínníng 旻寧 |
Chéngdì 成帝 Šanggan hūwangdi |
Xuānzōng 宣宗 |
Dàoguāng 道光 Doro eldengge |
1820-1850 | Kaisar Daoguang | |
Yìzhǔ 奕詝 |
Xiǎndì 顯帝 Iletu hūwangdi |
Wénzōng 文宗 |
Xiánfēng 咸豐 Gubci elgiyengge |
1850-1861 | Kaisar Xianfeng | |
Zǎichún 載淳 |
Yìdì 毅帝 Filingga hūwangdi |
Mùzōng 穆宗 |
Tóngzhì 同治 Yooningga dasan |
1861-18757 | Kaisar Tongzhi | |
Zǎitián 載湉 |
Jǐngdì 景帝 Ambalinggū hūwangdi |
Dézōng 德宗 |
Guāngxù 光緒 Badarangga doro |
1875-19087 | Kaisar Guangxu | |
Pǔyí 溥儀 juga dikenal dengan nama Henry |
Xùndì 8 遜帝 |
None given 9 | Xuāntǒng 宣統 Gehungge yoso |
1908-192410 (wafat 1967) |
Kaisar Xuantong | |
1 Marga kaisar Qing adalah Aisin Gioro (愛新覺羅 aixin jueluo), tetapi tradisi Manchu tidak menyertakan nama marga ke dalam nama perorangan. | ||||||
2 Gelar anumerta dan nama kuil sering kali sama dengan kaisar-kaisar dari dinasti lainnya. Untuk membedakannya gelar ini biasanya didahului oleh nama dinasti yang bersangkutan. Sebagai contoh dalam Dinasti Qing ini Kaisar Qianlong juga dikenal dengan nama Qing Gaozong. | ||||||
3 Nu'erhachi mendirikan Dinasti Jin Akhir (後金) pada tahun 1616. Nama dinasti diganti menjadi Qing oleh anaknya, Huang Taiji pada tahun 1636. Nu'erhachi mengambil nama Tianming sebagai nama rezimnya, tetapi gelar-gelar lainnya diberikan secara anumerta. | ||||||
4 Huang Taiji dirujukkan secara salah dalam beberapa literatur sejarah dengan nama Abahai (阿巴海). | ||||||
5 Kaisar Shunzhi adalah kaisar Qing pertama yang berkuasa atas seluruh Tiongkok setelah Beijing diduduki tahun 1644. | ||||||
6 Kaisar Qianlong secara resmi pensiun tahun 1796 sebagai tanda baktinya pada kakeknya, Kaisar Kangxi bahwa dia tidak akan bertahta lebih lama dari Kangxi. Namun dia tetap berkuasa hingga kematiannya tahun 1799. Selama masa ini, anaknya, Kaisar Jiaqing mulai mempelajari memakai kekuasaannya yang telah menjadi miliknya secara resmi sejak 1796. | ||||||
7 Ibusuri Cixi, selir Kaisar Xianfeng, ibu Kaisar Tongzhi dan ibu angkat sekaligus bibi Kaisar Guangxu menjalankan kekuasaan di balik layar sejak 1861 hingga kematiannya pada 1908. Dia bertindak sebagai wali bagi dua kaisar muda dan menjebloskan Kaisar Guangxu dalam tahanan rumah di Istana Musim Panas setelah kaisar berusaha melakukan reformasi pada 1898. Dia meninggal sehari setelah kematian Guangxu. | ||||||
8 Xundi ("Kaisar yang diturunkan") adalah gelar anumerta yang diberikan dalam buku-buku sejarah Tiongkok dan Taiwan pada Pu-yi. | ||||||
9 Tahun 2004 keturunan dari keluarga Dinasti Qing memberikan gelar anumerta Mindi (愍帝) dan nama kuil Gongzong (恭宗). Namun belum diketahui apakah masyarakat Tiongkok secara umum menerimanya atau tidak. | ||||||
10 Dinasti Qing digulingkan tahun 1911 dan kaisar terakhir, Xuantong/ Pu-yi turun tahta secara resmi pada 12 Februari 1912. Pada masa perang melawan Jepang, Xuantong menjadi kaisar boneka yang ditunjuk Jepang untuk negara Manchu (Manchukuo) dengan nama rezim Datong(大同) (1932-1934), yang kemudian diubah menjadi Kangde (康德) (1934-1945). |
Garis waktu
suntingLegenda: