Perdana Menteri Bangladesh, pada praktiknya adalah posisi politik yang paling berkuasa di Bangladesh. Presiden Bangladesh dianggap lebih senior daripada Perdana Menteri, tetapi jabatannya hanya bersifat simbolis. Perdana Menteri memegang kendali atas cabang eksekutif pemerintahan dan memimpin kabinet negara.
Perdana Menteri ditunjuk oleh Presiden berdasarkan keadaan di Jatiya Sangsad (parlemen Bangladesh). Perdana Menteri biasanya adalah pemimpin partai terbesar (atau kelompok koalisi) di Jatiya Sangsad dan harus memiliki kepercayaan Jatiya Sangsad untuk memerintah.
Kadang-kadang muncul perdebatan, siapa yang harus dianggap sebagai Perdana Menteri. Mashiur Rahman yang memerintah dengan gelar "Menteri Senior", sementara Mohammad Habibur Rahman dan Latifur Rahman memimpin pemerintahan-pemerintahan sementara dengan gelar "Penasihat Utama". Dengan tidak memperhitungkan para pemimpin sementara (namun mencakup Mashiur Rahman, Menteri Senior), telah ada beberapa Perdana Menteri Bangladesh. Salah satunya, Khaleda Zia, memegang jabatan ini dalam dua kali masa jabatan secara tidak berturut-turut. Ia juga memegang rekor masa pemerintahan yang paling lama sebagai Perdana Menteri. Namun, Sheikh Hasina Wajed memegang rekor masa jabatan yang paling lama dan tidak terputus sebagai perdana menteri, karena masa jabatannya belangsung beberapa minggu lebih lama daripada masa jabatan pertama Khaleda Zia.
No
|
Periode Jabatan
|
Nama
|
Afiliasi
|
1 |
16 Desember 1971 – 12 Januari 1972 |
Tajuddin Ahmad, Perdana Menteri |
Liga Awami Bangladesh
|
2 |
12 Januari 1972 – 26 Januari 1975 |
Mujibur Rahman, Perdana Menteri |
Liga Awami Bangladesh
|
3 |
26 Januari 1975 – 15 Agustus 1975 |
Muhammad Mansur Ali, Perdana Menteri |
Liga Awami Bangladesh
|
|
15 Agustus 1975 – 6 November 1975 |
Khondaker Mostaq Ahmad, Presiden |
Liga Awami Bangladesh
|
|
6 November 1975 – 21 April 1977 |
Abu Sadat Mohammad Sayem, Presiden |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
|
21 April 1977 – 29 Juni 1978 |
Ziaur Rahman, Presiden |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
|
29 Juni 1978 – 12 Maret 1979 |
Mashiur Rahman, Menteri Senior[1] |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
|
12 Maret 1979 – 15 April 1979 |
Ziaur Rahman, Presiden |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
4 |
15 April 1979 – 24 Maret 1982 |
Azizur Rahman, Perdana Menteri |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
|
24 Maret 1982 – 27 Maret 1982 |
Hossain Mohammad Ershad, Presiden |
Partai Jatiya
|
|
27 Maret 1982 – 11 Desember 1983 |
Abul Fazal Mohammad Ahsanuddin Choudhury, Presiden |
Partai Jatiya
|
|
11 Desember 1983 – 30 Maret 1984 |
Hossain Mohammad Ershad, Presiden |
Partai Jatiya
|
5 |
30 Maret 1984 – 9 Juli 1986 |
Ataur Rahman Khan, Perdana Menteri |
Partai Jatiya
|
6 |
9 Juli 1986 – 27 Maret 1988 |
Mizanur Rahman Chowdhury, Perdana Menteri |
Partai Jatiya
|
7 |
27 Maret 1988 – 12 Agustus 1989 |
Moudud Ahmed, Perdana Menteri |
Partai Jatiya
|
8 |
12 Agustus 1989 – 6 Desember 1990 |
Kazi Zafar Ahmed, Perdana Menteri |
Partai Jatiya
|
|
6 Desember 1990 – 20 Maret 1991 |
Shahabuddin Ahmed, Pejabat Presiden |
Independen
|
9 |
20 Maret 1991 – 30 Maret 1996 |
Khaleda Zia, Perdana Menteri |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
|
30 Maret 1996 – 23 Juni 1996 |
Habibur Rahman, Penjabat Perdana Menteri |
Independen
|
10 |
23 Juni 1996 – 15 Juli 2001 |
Hasina Wazed, Perdana Menteri |
Liga Awami Bangladesh
|
|
15 Juli 2001 – 10 Oktober 2001 |
Latifur Rahman, Penjabat Perdana Menteri |
Independen
|
(9) |
10 Oktober 2001 – 29 Oktober 2006 |
Khaleda Zia, Perdana Menteri |
Partai Nasionalis Bangladesh
|
|
29 Oktober 2006 – 11 Januari 2007 |
Iajuddin Ahmed, Presiden dan Penjabat Perdana Menteri |
Independen
|
|
11 Januari 2007 – 12 Januari 2007 |
Fazlul Haque, Penjabat Perdana Menteri[1] |
Independen
|
|
12 Januari 2007 – 6 Januari 2009 |
Fakhruddin Ahmed, Penjabat Perdana Menteri |
Independen
|
(10) |
6 Januari 2009 – 5 Agustus 2024 |
Hasina Wazed, Perdana Menteri |
Liga Awami Bangladesh
|
- Partai Politik
Liga Awami Bangladesh
Partai Nasionalis Bangladesh
Partai Jatiya
Independen