Daftar transformasi koordinat

Daftar transformasi koordinat berikut memuat transformasi sistem-sistem koordinat yang paling umum digunakan.

2-Dimensi sunting

Diketahui (x, y) pada sistem koordinat Kartesius baku, serta r dan θ pada sistem koordinat polar baku.

Dari koordinat polar ke koordinat Kartesius sunting

 
 
 
 

Dari koordinat Kartesius ke koordinat polar sunting

 
 

Catatan: penghitungan   menghasilkan sudut resultan pada kuadran pertama ( ). Untuk menghitung  , harus dirujuk pada koordinat Kartesius semua, tentukan kuadran di mana   terletak (misalnya (3,-3) [Kartesius] terletak pada kuadran 4 atau "QIV"), maka gunakan persamaan berikut untuk menghitung  :

Untuk   in QI:
 
Untuk   in QII:
 
Untuk   in QIII:
 
Untuk   in QIV:
 

Nilai   harus dihitung dengan cara ini karena semua nilai  ,   hanya didefinisikan untuk  , dan bersifat periodik (dengan periode  ). Artinya fungsi invers hanya menghasilkan nilai dalam domain fungsi itu, tetapi terbatas pada satu periode saja. Jadi, rentang fungsi invers hanyalah setengah lingkaran.

Perhatikan bahwa dapat pula digunakan

 
 

Dari koordinat log-polar ke koordinat Kartesius sunting

 

Dengan menggunakan bilangan kompleks  , transformasi dapat ditulis sebagai

 

yaitu diberikan oleh fungsi eksponensial kompleks.

Dari koordinat Kartesius ke koordinat log-polar sunting

 

Dari koordinat bipolar ke koordinat Kartesius sunting

 
 

Dari koordinat two-center bipolar ke koordinat Kartesius sunting

 
 [1]

Dari koordinat two-center bipolar ke koordinat polar sunting

 
 

di mana 2c adalah jarak antara kutub-kutub.

Dari persamaan Cesàro ke koordinat Kartesius sunting

 
 

Dari koordinat Kartesius ke panjang dan kurva Arc sunting

 

 

Dari koordinat polar ke panjang dan kurva Arc sunting

 

 

3-Dimensi sunting

Diketahui (x, y, z) pada sistem koordinat Kartesius baku, dan (ρ, θ, φ) pada koordinat spherical, dengan sudut θ diukur dari aksis +Z axis. Sebagaimana φ mempunyai rentang 360° pertimbangan yang sama dengan koordinat polar (2 dimensi) diterapkan bilamana diambil suatu arctangen. θ mempunyai rentang 180°, dari 0° ke 180°, dan tidak bermasalah jika dihitung dari suatu arckosinus, tetapi perhatikan untuk suatu arctangen. Jika, dalam definisi alternatif, θ dipilih untuk rentang dari −90° ke +90°, dengan arah yang berlawanan dibandingkan definisi sebelumnya, maka dapat dihitung secara unik dari suatu arcsinus, tetapi hati-hati dengan arckotangen. Dalam kasus ini semua rumus berikut semua argumen θ harus ditukar sinus dan kosinus-nya, dan sebagai turunan juga harus ditukar tanda plus dan minusnya.

Semua pembagian oleh nol menghasilkan kasus-kasus khusus dengan arah di sepanjang aksis-aksis utama dan dalam praktik dapat dipecahkan dengan mudah melalui observasi.

Ke koordinat Kartesius sunting

Dari koordinat spherical sunting

 
 
 
 

sehingga untuk volume elemen:

 

Dari koordinat cylindrical sunting

 
 
 
 

sehingga untuk volume elemen:

 

Ke koordinat Spherical sunting

Dari koordinat Kartesius sunting

 
 
 
 

sehingga untuk volume elemen:

 

Dari koordinat cylindrical sunting

 
 
 
 
 

Ke koordinat cylindrical sunting

Dari koordinat Kartesius sunting

 
 
 

Note that many computer systems may offer a more concise function for computing  , such as atan2(y,x) in the C language.

 

Dari koordinat spherical sunting

 
 
 
 
 

Dari koordinat Kartesius ke panjang, kurva, dan torsi Arc sunting

 
 
 

Referensi sunting

  1. ^ Weisstein, Eric W.. "Bipolar Coordinates." Treasure Troves. 26 May 1999. Sociology and Anthropology China. 14 February 2007 [1] Diarsipkan 2007-12-12 di Wayback Machine.