Danny Pomanto

politisi Indonesia

Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai Danny Pomanto (lahir 30 Januari 1964) adalah seorang akademisi, teknokrat, arsitek, serta politisi berdarah Gorontalo.[1] Darah Gorontalo yang mengalir dalam dirinya berasal dari kedua orang tuanya, serta Marga Pomanto yang disandangnya pun merupakan marga keluarga besar Ayahnya di Gorontalo.

Mohammad Ramdhan Pomanto
Wali Kota Makassar ke-20
Mulai menjabat
26 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurNurdin Abdullah
Andi Sudirman Sulaiman
Bahtiar Baharuddin (Pj.)
WakilFatmawati Rusdi
Sebelum
Pendahulu
Rudy Djamaluddin (penjabat)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
8 Mei 2014 – 8 Mei 2019
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurSyahrul Yasin Limpo
Soni Sumarsono (penjabat)
Nurdin Abdullah
WakilSyamsu Rizal
Sebelum
Pengganti
Iqbal Samad Suhaeb (penjabat)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Mohammad Ramdhan Pomanto

30 Januari 1964 (umur 60)
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPDI-P (2023 - Sekarang)
Afiliasi politik
lainnya
NasDem (sampai 2023)
Suami/istriHj. Indira Jusuf Ismail, S.E.
AnakAura Aulia Imandara
Amirra Aulia Noor Imani
Arrayya Aulia Izzanaira
Orang tuaBuluku Pomanto (Ayah)
Aisyah Abdul Razak (Ibu)
Alma materUniversitas Hasanuddin
PekerjaanDosen
Arsitek
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini, Danny Pomanto menjabat sebagai Wali Kota Makassar ke-20 dengan masa bakti tahun 2021 hingga 2024 pada periode kedua ini.

Riwayat Hidup sunting

Pendidikan sunting

Danny Pomanto lahir di Makassar (sebelum berganti nama menjadi Ujung Pandang) pada tanggal 30 Januari 1964, dari keluarga sederhana dan tanpa latar belakang pejabat tinggi. Ayahnya bernama Buluku Pomanto yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Ibunya bernama Aisyah Abdul Razak yang berprofesi sebagai seorang Guru.[2] Kedua orang tuanya berasal dari Gorontalo, salah satu wilayah tertua di jazirah utara Sulawesi yang juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kawasan Timur Indonesia.

Danny Pomanto menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Kota Makassar. Adapun riwayat pendidikannya adalah sebagai berikut:

Danny Pomanto kemudian menikah dengan Indira Jusuf Ismail dan dikaruniai 3 orang anak, yaitu Aura Aulia Imandara Ramdhan Pomanto, Amirra Aulia Noor Imani Ramdhan Pomanto, dan Arrayya Aulia Izzanaira Ramdhan Pomanto.

Karir Profesional sunting

Di tahun 1989, Danny Pomanto memulai karirnya sebagai seorang arsitek dan konsultan tata kota. Danny fokus menggarap berbagai proyek perencanaan urban, desain arsitektur, desain interior, surveyor, manajemen konstruksi, dan pengawasan (supervising).[3] Selain itu, Danny pun sempat lama berkarir di dunia akademik, yaitu dengan menjadi tenaga Dosen di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin selama dua dekade lebih.

Adapun beberapa karya arsitektur yang didesain oleh Danny Pomanto adalah sebagai berikut:

  • Renovasi Masjid Raya Makassar (1999-2005)
  • Proyek Gedung Private Care Center di Rumah Sakit Pusat Wahidin Sudirohusodo, Makassar
  • Proyek Pengembangan Gedung Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Barombong
  • Revitalisasi Kawasan Pantai Losari, Makassar
  • Desain Masjid Apung Amirul Mukminin di Pantai Losari[4]
  • Proyek Pembangunan Pantai Akkarena, Makassar
  • Wisma Negara Centre Point of Indonesia (CPI), Makassar
  • Desain Menara Persatuan Sulawesi Tenggara di Kota Kendari
  • Desain Kantor Gubernur Gorontalo
  • Desain Kantor Gubernur Sulawesi Barat
  • Masterplan Ambon Waterfront City, Maluku
  • Masterplan Teluk Palu, Sulawesi Tengah
  • Proyek Pengembangan Teluk Pacitan, Jawa Timur.
  • Pemanfaatan Hasil Lumpur Lapindo
  • Pengembangan Tata Ruang Garam di Madura
  • Penyelamatan Pantai Utara Pulau Jawa
  • Pengembangan Pulau Morotai
  • Pengembangan Pulau-Pulau Perbatasan Republik Indonesia

Setidaknya, terdapat lebih dari 600 karyanya telah tersebar di 71 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.[5]

Karir Politik sunting

Danny Pomanto mengawali karir politiknya dengan maju sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Gorontalo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada tahun 2011) bersama Bapak Sofyan Puhi.[6] Namun dalam perkembangannya, pihak KPU Provinsi Gorontalo menyatakan keduanya tidak lolos persyaratan minimal jumlah suara partai politik pengusung saat itu sehingga pertarungan politiknya harus kandas sebelum bertanding.[7] Pengalaman politik di Gorontalo ini pun sempat membuat seorang Danny Pomanto mengurungkan niatnya untuk berkarir di dunia politik.

Walikota Makassar Periode Pertama sunting

Beberapa tahun kemudian, berkat dukungan dan kepercayaan dari para akademisi serta budayawan, maka Danny Pomanto akhirnya kembali memberanikan diri untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Makassar di tahun 2013. Maju bersama Bapak Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical, pasangan calon Danny Ical yang diusung Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang akhirnya berhasil menyisihkan 9 kontestan lain dan memenangkan pertarungan.[8]

Jargon kampanye "anak lorong na Makassar"[9] akhirnya berhasil merebut simpati masyarakat Kota Makassar sehingga pasangan ini berhasil mengumpulkan suara sebanyak 31,18 persen, atau sejumlah 182.484 suara.[10] Dengan bermodalkan kepercayaan publik yang cukup besar tersebut, Danny Pomanto bersama Syamsu Rizal akhirnya dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Kota Makassar untuk masa bakti tahun 2014 hingga 2019. Upacara pelantikan dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada tanggal 8 Mei 2014.[11]

Walikota Makassar Periode Ke-2 sunting

Danny Pomanto kembali maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Kota Makassar di tahun 2020. Danny Pomanto akhirnya maju bersama Fatmawati Rusdi, pasangan ini kemudian mendeklarasikan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkada Makassar di atas 2 buah Kapal Phinisi dengan kawalan 200 jollloro atau kapal kecil milik komunitas nelayan se-Makassar.[12] Pasangan ini diusung oleh 2 partai parlemen yaitu Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan 2 partai non-parlemen yaitu Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.[13]

Setelah melalui proses kampanye yang panjang dan melelahkan, Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar akhirnya menetapkan pasangan Moh. Ramdhan Pomanto bersama dengan Fatmawati Rusdi sebagai pemenang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar tahun 2021.[14] Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi akhir penghitungan suara tingkat KPU Makassar pada 15 kecamatan, pasangan nomor urut satu ini menang secara signifikan di 14 kecamatan dengan perolehan suara sebanyak 218.908 suara atau menang telak dengan 41,3 persen suara.[15]

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ Times, I. D. N.; Alsair, Ach Hidayat. "Profil Danny Pomanto, Wali Kota Makassar Berlatar Belakang Arsitek". IDN Times. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  2. ^ "Perjalanan Danny Pomanto Jadi Wali Kota Makassar, Sang Anak Guru yang Pantang Menyerah". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  3. ^ Johansyah O. N. R. (2016). Kepemimpinan Politik Danny Pomanto di kota Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
  4. ^ Makassarmetro.com. "Foto Masjid Terapung Makassar Karya Danny Pomanto Dipamerkan di Dubai". Makassarmetro.com. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  5. ^ "Danny Pomanto Digelari Anak Pintar Jadi Dosen Kini Pimpin Kota Makassar". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  6. ^ "Danny Pomanto Tetap Maju di Pilgub Gorontalo". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  7. ^ "KPU Gorontalo Tak Loloskan Danny Pomanto". Tribun-timur.com. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  8. ^ Rizal S. &, Pomanto D. (2014). 8 Jalan Masa Depan Mainstream Baru Pembangunan Makassar. Makassar: Pelita Pustaka.
  9. ^ Editor1 (2020-09-28). "Blak-Blakan, Danny Ungkap Jati Dirinya". Menit Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber (2013-09-25). "Muhammad Ramdhan Terpilih Jadi Wali Kota Makassar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  11. ^ Okezone (2014-05-08). "Pasangan Wali Kota Makassar Periode 2014-2019 Dilantik : Okezone News". https://news.okezone.com/. Diakses tanggal 2022-12-16.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  12. ^ Mirsan, Adi (2020-09-02). "Danny-Fatma Gelar Deklarasi Arungi Laut Makassar, Begini Filosofinya". FAJAR. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  13. ^ antaranews.com (2020-09-04). "KPU Makassar: Bapaslon Danny-Fatma lolos berkas pencalonan". Antara News. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  14. ^ detikcom, Tim. "KPU Umumkan Danny-Fatma Menang Pilwalkot Makassar". detiknews. Diakses tanggal 2022-12-16. 
  15. ^ antaranews.com (2020-12-15). "KPU Makassar umumkan pasangan Danny-Fatma menang di Pilkada Makassar". Antara News. Diakses tanggal 2022-12-16. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Ilham Arief Sirajuddin
Wali Kota Makassar
2014–2019
Diteruskan oleh:
Iqbal S. Suhaeb (Pj.)
Didahului oleh:
Rudy Djamaluddin (Pj.)
Wali Kota Makassar
2021–sekarang
Petahana

Kontroversi sunting