Dao (senjata Naga)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Juli 2024. |
Dao adalah senjata nasional orang Naga yang dapat ditemukan di Assam dan Nagaland di India bagian timur laut. Dao memiliki fungsi yang sangat beragam, mulai dari untuk berburu atau untuk menggali dan juga sebagai senjata perang. Dao hampir merupakan satu-satunya perangkat yang digunakan oleh orang Naga untuk berbagai macam kebutuhan.[1]
Bentuk
suntingGolok dao ditemukan di negara bagian Assam dan Nagaland di bagian timur laut India. Tempat-tempat ini adalah sebuah wilayah pegunungan yang dihuni oleh bangsa Naga. Dao memiliki bentuk yang tebal dan berat, dengan panjabg bervariasi atara 45 hingga 65 centimeter. Bentuk dao unik karena ujung pedangnya melebar diujung tapi mengecil di pangkal, sehingga bentuknya hampir seperti kotak. Bentuk ini juga ditemukan di pedang dha di Burma, yang kemungkinan merupakan evolusi dari bentuk dha melalui kebudayaan Kachin di Burma.[2]
Golok dao berbentuk hampir lurus dengan lengkungan yang sangat tipis pada penampangnya yang hanya dapat terlihat jika diobservasi dengan sangta teliti. Pinggiran pedang dao dipahat dalam sebuah bentuk bevel. Bentuk uniknya adalah pedangnya menipis di pangkal dan melebar di ujung.[3]
Gagang golok dao terbuat dari kayu dan memiliki bentuk yang sangat sederhana. Gagang golok dao tidak menggunakan pelindung gagang pada bagian yang berbatasan dengan mata pisau, dan tidak memiliki pangkal yang membesar dibagian bawahnya. Akar bambu dianggap sebagai bahan baku terbaik untuk gagang golok dao. Gagang golok dao biasanya dililit dengan semacam anyaman rotan untuk memberikan genggaman yang kuat. Terkadang tutup perunggu ditempatkan dipangkal gagang golok dao.[2] Beberapa gagang dao terbuat dari gading, dan sering kali didekorasi dengan sangat indah.[3]
Dao biasanya dibawa dengan didalam sebuah sarung golok terbuat dari kayu dan diikat dengan sebuah tali yang terbuat dari rotan.[3] Sarung golok dao dibuat dengan cara melubangi kayu dari satu sisi.[2]
Multiguna
suntingDao mungkin merupakan satu-satunya alat yang dipakai oleh orang Naga. Dalam kebudayaan bangsa Naga, dao digunakan untuk hampir semua aktivitas misalnya untuk membangun rumah, untuk menebang pohon, untuk menggali, untuk membuat anyaman, dwn untuk membuat perabot kayu. Dao juga digunakan sebagai senjata perang.[3]
Referensi
sunting- ^ Burton 1987.
- ^ a b c Greaves, Bowditch & Winston 2005.
- ^ a b c d Stone 2013, hlm. 203.
Bibliografi
sunting- Burton, Richard F. (1987). The Book Of The Sword. London: Dover. ISBN 0-486-25434-8.
- Greaves, Ian A.; Bowditch, Mark I.; Winston, Andrew Y. (2005). "THE SWORDS OF CONTINENTAL SOUTHEAST ASIA". Ars Cives Creativity. Ars Cives Creativity. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-07. Diakses tanggal November 15, 2017.
- Jones, Lee A. (1999). "Sword-daos of the Hill Tribes of Assam and Nagaland (northeastern India) and of the Kachin Peoples (northern Burma (Myanmar))". Viking Sword. Viking Sword. Diakses tanggal November 15, 2017.
- Stone, George Cameron (2013). A Glossary of the Construction, Decoration and Use of Arms and Armor: in All Countries and in All Times. Dover: Courier Corporation. ISBN 9780486131290.
- van Zonneveld, Albert G. (2001). Traditional Weapons of the Indonesian Archipelago. C. Zwartenkot Art Books. ISBN 9789054500049.