Dari Negeri Poci
Dari Negeri Poci adalah sebuah serial buku antologi puisi yang mencoba merekam jejak kepenyairan para penyair Indonesia dari tahun ke tahun secara lintas generasi, lintas gender dan lintas genre. Buku yang mulai terbit mulai tahun 1993 ini pada tahun 2017 sudah mencapai seri ke-7. Adapun Poci,[1] nama wadah untuk minum teh khas Tegal, digunakan dalam judul tersebut untuk mengingatkan bahwa masyarakat Tegal dikenal sebagai pusatnya minuman teh di Indonesia. Sejak kali pertama, launching serial antologi ini selalu dilaksanakan di Kota Tegal dengan tajuk Pertemuan Penyair Indonesia Dari Negeri Poci, yang dihadiri oleh para penyair yang puisinya terhimpun di dalamnya, para penyair sekitar Tegal, dan perwakilan dari pemerintah.
Dari Negeri Poci | |
---|---|
Informasi | |
Skala | Nasional |
Pendiri/penggagas | Lihat daftar |
Berdiri | 1993 |
Penyelenggara | Yayasan DNP |
Jenis acara | Festival sastra tematik |
Rute/lokasi | Kota Tegal |
Peserta | Penyair Indonesia dan mancanegara |
Website |
Latar belakang
suntingKomunitas Negeri Poci tidak terlepas dari keberadaan sosok sastrawan angkatan 1966, Piek Ardijanto Soeprijadi,[2] yang pada era 1970-an sudah dikenal luas sebagai penyair yang karyanya dimuat di berbagai media massa nasional. Selain menulis puisi, Piek juga mengulas puisi-puisi para penyair muda yang saat itu tengah semangat-semangatnya berkarya, antara lain Adri Darmadji Woko Kurniawan Junaedhie, dan Handrawan Nadesul. Mendapatkan respon positif dari seniornya, semangat Adri dan kawan-kawan bertambah. Dari komunikasi lewat tulisan itulah, para penyair muda itu akhirnya berhasil menjalin komunikasi secara personal melalui pertemuan-pertemuan secara intens dengan Piek Ardijanto. Dalam hubungan itu, Piek lebih diposisikan sebagai guru yang membimbing, memberikan pengarahan kepada para penyair pemula. Secara berkala, para penyair muda itu bertandang ke rumah Piek di Tegal, hanya untuk menjalin silaturahmi dan belajar puisi. Dari intensnya hubungan selama bertahun-tahun dengan Piek itulah akhirnya muncul gagasan membentuk Komunitas Negeri Poci, dengan menerbitkan antologi puisi dengan judul Dari Negeri Poci, yang diikuti 12 penyair, tahun 1993.
Pada tahun berikutnya, 1994, 45 penyair berhimpun dan menerbitkan seri ke-2 dengan judul sama, Dari Negeri Poci II. Selanjutnya, jarak antara seri ke-dua dan ke-tiga hanya selisih dua tahun, yaitu 1996. Untuk seri ke-empat, rentang waktunyanya cukup jauh, yakni 17 tahun, pada tahun 2013.[3]
Perintis
suntingKurator
suntingBibliografi
suntingJudul | Jumlah Penyair | Tahun | Penerbit |
---|---|---|---|
Dari Negeri Poci | 12 | 1993 | Majalah Tiara |
Dari Negeri Poci 2 | 45 | 1994 | Puspa Warna |
Dari Negeri Poci 3 | 49 | 1996 | Majalah Tiara |
DNP 4: Negeri Abal-abal | 99 | 2013 | Komunitas Radja Ketjil |
DNP 5: Negeri Langit | 153 | 2014 [4] | Komunitas Radja Ketjil |
DNP 6: Negeri Laut | 175 | 2015 [5] | Komunitas Radja Ketjil |
DNP 7: Negeri Awan[6][7][8] | 174 | 2017 | Komunitas Radja Ketjil |
DNP 8: Negeri Bahari | 199 | 2018 | KKK - Komunitas Radja Ketjil |
DNP 9: Negeri Pesisir | - | 2019 | Komunitas Radja Ketjil |
Penyelenggaraan
suntingTahun | Tempat | Keterangan |
---|---|---|
1993 | Pantai Muarareja Kota Tegal | Dalam bentuk kemah sastra |
1994 | SMK Negeri 1 Kota Tegal | Launching, diskusi, pembacaan puisi |
1996 | Buku terbit, tapi tidak ada penyelenggaraan | |
2013 | Rumah Piek Ardijanto | Napak tilas sejarah Komunitas Negeri Poci |
Pendhapa Kota Tegal | Diskusi | |
Ruang Adipura | Lomba baca puisi | |
Kompleks Balai Kota Tegal | Launching dan pertunjukan baca puisi | |
2014 | Rumah Piek Ardijanto | Napak tilas sejarah Komunitas Negeri Poci |
SPBU MURI | Diskusi | |
Gedung Kesenian Tegal | Launching dan pertunjukan baca puisi | |
2015 | Ruang Adipura | Diskusi |
Kompleks Balai Kota Tegal | Launching dan pertunjukan baca puisi | |
2017 | Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal | Diskusi, launching, dan pertunjukan baca puisi |
2018 | Hotel Alexander Tegal | Diskusi, launching, dan pertunjukan baca puisi |
2019 | Wisma Perdamaian Semarang | Diskusi, launching, dan pertunjukan baca puisi |
Para Penyair "Dari Negeri Poci"
suntingPara penyair yang tergabung dalam antologi ini berasal dari seluruh Indonesia maupun yang bermukim di luar negeri. Setiap peluncuran di Kota Tegal, sebagaian besar dari mereka hadir memeriahkan acara dalam bentuk pertunjukan seni baca puisi, musikalisasi puisi, diskusi sastra, dan seminar.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Travel Kompas: Teh Poci Tegal Si Penyedap Zaman (travel.kompas.com)
- ^ Lagu Bening Dari Rawa Pening
- ^ "Ratusan Penyair Bakal Kunjungi Tegal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-14. Diakses tanggal 2013-03-19.
- ^ Antologi Puisi DNP: Dari Negeri Langit Media-Kompasiana: Antologi puisi Dari Negeri Poci 5[pranala nonaktif permanen]
- ^ 100 Penyair Tampil di Temu Sastra 'Negeri Laut'
- ^ Warta Bahari: Para Sastrawan Hadiri Malam Peluncuran Antologi Puisi Negeri Poci 7, diakses 27 Maret 2017
- ^ Suara Merdeka: Antologi Negeri Awan Diluncurkan[pranala nonaktif permanen], diakses 27 Maret 2017
- ^ Kompas: Sekjen MPR Apresiasi Sastrawan Negeri Poci, diakses 28 Maret 2017