Dayyuts

suami yang tidak punya rasa cemburu (perasaan terusik) jika anggota keluarga yang merupakan tanggung jawabnya melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan haram


Dayouth atau dayyuth (دَيُّوث) adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang digunakan untuk merujuk pada seseorang yang apatis atau permisif terhadap perilaku tidak suci oleh anggota keluarga perempuan atau pasangan.

Lebih khusus lagi, istilah dayouth menggambarkan seorang pria yang tidak memiliki sifat (Ghayrah) protektif secara paternalistik terhadap anggota keluarga perempuan atau istrinya.[1][2] Ada banyak variasi penulisan dayouth, termasuk dayyuth, dayuuth, dayoos, atau dayooth. Istilah terkait dalam bahasa Inggris dapat mencakup cuckold atau wittold.[3]

Istilah dayouth secara historis memiliki implikasi keagamaan, hukum, dan keluarga, tergantung pada waktu dan wilayah, terutama jika hubungan yang diizinkan mengakibatkan kehamilan. Masyarakat Arab dari berbagai agama sering kali memandang konsep dayouth secara negatif, baik secara personal maupun skriptural. Istilah ini juga menyebar ke populasi yang memiliki denominasi agama dengan penjelasan serupa (seperti fikih Islam) atau populasi yang secara geografis berdekatan di mana istilah ini digunakan.[4]

Persepsi publik dalam komunitas non-Arab yang mengadopsi konsep dayouth sebagai kata serapan bervariasi. Persepsi ini mencakup kritik terhadap penggunaannya sebagai pejoratif yang menunjukkan penerimaan peran gender paternalistik, stigma terhadap seksualitas, atau penjagaan seksual yang berlebihan dalam rumah tangga, hingga penerimaan penggunaan istilah ini dalam kasus yang dianggap melanggar kesopanan atau bertentangan dengan arketipe pantang seksual yang diinspirasi secara religius.[5]

Istilah dayyuth disebutkan dalam hadis:[6]

Nabi Muhammad (SAW) bersabda: "Tiga golongan yang Allah akan jauhkan dari surga: Pecandu alkohol, orang yang tidak berbakti kepada orang tua, dan seorang Dayyuth yang menyetujui perilaku tidak senonoh istrinya."

— Ahmad 2/69,128,[6] Sunan an-Nasa'i 2562, Mishkatul Masabih 3655, Mustadraq al-Haqim: 226

Referensi

sunting
  1. ^ Sallo, Ibrahim Khidhir. "A Sociolinguistic Study of Sex Differences in Mosuli Arabic in Mosul-Iraq".
  2. ^ Shahawi, Majdi Muhammad Ash (2004). Marital Discord – Causes & Cures (dalam bahasa Inggris). Darussalam Publishers. 
  3. ^ Semerdjian, Elyse (2012-03-01). "'Because he is so tender and pretty': sexual deviance and heresy in eighteenth-century Aleppo". Social Identities. 18 (2): 175–199. doi:10.1080/13504630.2012.652844. ISSN 1350-4630. 
  4. ^ Atighetchi, Dariusch (2006). "Assisted Procreation". Islamic Bioethics: Problems and Perspectives (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. hlm. 135–159. ISBN 978-1-4020-4962-0. 
  5. ^ Hamamra, Bilal Tawfiq (2018-04-03). "The Containment of Female Linguistic, Spatial, and Sexual Transgression in Arden of Faversham: A Contemporary Palestinian Reading". Comparative Literature: East & West (dalam bahasa Inggris). 2 (2): 88–100. doi:10.1080/25723618.2018.1546474 . ISSN 2572-3618. 
  6. ^ a b Daglas, Iman (August 2004). كنز المكنون (Kanz al-Maknun, Hidden treasure) (dalam bahasa Inggris). Riyadh: Darussalam. hlm. 58. ISBN 978-9960-899-91-6. Diakses tanggal 30 August 2020.