De conviviis barbaris

epigram berisi puisi dalam bahasa Latin yang memuat kata-kata Jermanik Timur (kemungkinan Gotik atau Vandal)


De conviviis barbaris atau De convivis barbaris (Bahasa Latin untuk "Perjamuan Orang Barbar" atau "Pesta Orang Barbar") adalah sebuah epigram yang disimpan dalam Codex Salmasianus (Paris, Bibliothèque Nationale de France, Codex Parisinus Latinus, 10318) dari Anthologia Latina, disalin di Semenanjung Italia kira-kira pada tahun 800 M.[1] Diketahui puisi ini mengandung beberapa kata dalam suatu bahasa Jermanik yang diyakini sejarawan sebagai Gotik atau Vandal. Hal tersebut sebagai bukti tertulis sangat langka yang ditulis dalam bahasa Jermanik Timur.[2][3]

Asal dan bahasa sunting

Tanggal penggubahan puisi ini tidak diketahui, tetapi diperkirakan ditulis antara abad keenam dan kedelapan Masehi.[4] Meskipun naskah menyatakan bahwa itu mengacu kepada bangsa Gotik, beberapa fitur menandai kata-kata Jermanik sebagai bahasa Vandal, dan kemungkinan naskah tersebut hanya menggunakan istilah 'Gotik' hanya secara umum. Dengan demikian, Prokopios mengacu ke suku Gotik, Vandal, Visigoth, dan Gepid sebagai "bangsa Gotik" dan berpendapat bahwa mereka "semuanya menganut kepercayaan Arianisme, dan memiliki satu bahasa yang disebut Gotik".[5][6][7]

Naskah sunting

Terjemahan kata-kata Jermanik dalam epigram masih diperdebatkan, tetapi isi naskahnya ditafsirkan seperti ini:[8]

Inter "eils" Goticum "scapia matzia ia drincan!"
non audet quisquam dignos edicere versus.
Calliope madido trepidat se iungere Baccho.
ne pedibus non stet ebria Musa suis.

Di tengah bahasa Gotik "Salam! Ayo [melakukan sesuatu untuk] makan dan minum"
tidak ada yang berani mengajukan ayat-ayat yang layak.
Kalliope bergegas berangkat dari Bakkhus yang mabuk.
Musai yang mabuk mungkin tidak bisa berdiri.

Metrum sunting

Tidak ada keraguan bahwa isi naskahnya merupakan metrum berjenis heksameter, meskipun ada perselisihan tentang skansium. Salah satu penafsiran yang paling mendekati adalah sebagai berikut:[9]

Īntĕr "ĕ|īls" Gŏtĭ|cūm "scăpĭ|ā mătzĭ|ā iā | drīncăn!"
nōn āu|dēt quīs|quām dīg|nōs ē|dīcĕrĕ|vērsūs.
Cāllĭŏ|pē mădĭ|dō trĕpĭ|dāt sē | iūngĕrĕ | Bācchō.
nē pĕdĭ|būs nōn | stēt || ēbrĭă | Mūsă sŭ|īs.

Referensi sunting

  1. ^ Magnús Snædal, 'The "Vandal" Epigram', in Filologia Germanica/Germanic Philology, 1 (2009), 181-213 (p. 182).
  2. ^ "Indogermanistik Wien: Quellentexte". Diarsipkan dari versi asli tanggal October 4, 2012. Diakses tanggal 2017-09-02. 
  3. ^ Greule, Albrecht and Matthias Springer. Namen des Frühmittelalters als sprachliche Zeugnisse und als Geschichtsquellen. P. 49-50.
  4. ^ Magnús Snædal, 'The "Vandal" Epigram', in Filologia Germanica/Germanic Philology, 1 (2009), 181-213 (p. 191).
  5. ^ Procopius of Caesarea, THE VANDALIC WAR I,2-8
  6. ^ Greule, Albrecht and Matthias Springer. Namen des Frühmittelalters als sprachliche Zeugnisse und als Geschichtsquellen. P. 48
  7. ^ Magnús Snædal, 'The "Vandal" Epigram', in Filologia Germanica/Germanic Philology, 1 (2009), 181-213.
  8. ^ Magnús Snædal, 'The "Vandal" Epigram', in Filologia Germanica/Germanic Philology, 1 (2009), 181-213 (pp. 183-84).
  9. ^ Magnús Snædal, 'The "Vandal" Epigram', in Filologia Germanica/Germanic Philology, 1 (2009), 181-213 (p. 207).