Deathcore

genre campuran yang menggabungkan metalcore dan death metal

Deathcore merupakan genre metal ekstrim yang mencampurkan death metal dengan metalcore.[1][2][3][4][5] Deathcore banyak menggunakan riff gitar death metal, blast beat, dan breakdown yang diserap dari metalcore.[6][7] Genre ini sangat terkenal di Amerika Serikat bagian barat daya, terutama Arizona dan pedalaman California Selatan (sebagian besar Lembah Coachella), yang merupakan rumah bagi banyak grup musik terkenal dan berbagai festival.[8][9][10][11]

Grup-grup musik Suffocation, Dying Fetus, Devourment, dan Internal Bleeding disebut-sebut sebagai pendahulu dari deathcore terkait penggunaan breakdown dan pengaruh dari heavy hardcore. Deathcore dimulai pada awal 2000-an dengan munculnya grup-grup musik seperti Despised Icon, Antagony, dan The Acacia Strain. Genre ini berkembang di pertengahan hingga akhir tahun 2000-an dengan munculnya band-band seperti Through the Eyes of the Dead, Bring Me the Horizon, Suicide Silence, Carnifex, Job for a Cowboy, Chelsea Grin, dan Whitechapel. Pada pertengahan hingga akhir 2000-an, deathcore menjadi salah satu genre paling populer dalam heavy metal dengan kesuksesan band-band seperti Bring Me the Horizon, Suicide Silence, Job for a Cowboy, Whitechapel dan Carnifex. Pada 2010-an, band-band deathcore yang menggabungkan deathcore dengan genre lain juga muncul. Band-band seperti Emmure dan Attila mencampur deathcore dengan nu metal, sedangkan Veil of Maya dan Born of Osiris mencampur deathcore dengan progressive metal atau djent. Deathcore menerima kritik dari penggemar musik heavy metal karena penggunaan breakdown. Beberapa musisi deathcore bahkan menolak label deathcore.

Karakteristik sunting

Genre ini menggabungkan unsur death metal seperti blast beat, gitar yang disetem turun, tremolo picking, dan vokal menggeram (death growl) dengan karakteristik metalcore seperti breakdown.[butuh rujukan]Kekhasan genre ini adalah breakdown serta riff death metal/metalcore dimainkan dengan seteman ala death metal.[6][12] Seperti genre campuran metal, gitaris deathcore menurunkan seteman gitar untuk menghasilkan suara yang lebih berat. Banyak band deathcore menyertakan solo gitar pada lagu-lagunya.[13][14][15][16][17][18]

Geraman dan jeritan adalah teknik vokal umum dalam deathcore.[6][19] Teknik vokal yang juga berkembang dalam deathcore adalah pig squeals.[20][21][22][23][24] Teknik bernyanyi biasa jarang dilakukan meski ada band yang pernah menggunakannya, dan sudah dicoba oleh beberapa band seperti All Shall Perish (dalam lagu "Awaken the Dreamers") dan Oceano (dalam lagu "Incisions").[25]

Sejarah sunting

Pendahulu (1990-an) sunting

 
Konser grup musik Suffocation

Kata deathcore mulanya merujuk pada gaya musik yang dimainkan oleh band hardcore punk New York N.Y.C. Mayhem untuk penggabungan mereka dari hardcore punk dan thrash metal.[26] Pada tahun 1996, Nick Terry dari majalah Terrorizer menulis: "Kita mungkin akan mempergunakan kata-kata deathcore untuk menggambarkan pengaruh atas Earth Crisis (serta band-band yang mengadopsi New York hardcore tetapi tampil ala-ala Merauder yang death metal)."[27] Embrace the Eternal (1998) oleh Embodyment Yesterday Is Time Killed (1999) by Eighteen Visions, and Rain in Endless Fall (1999) oleh Prayer for Cleansing adalah album metalcore yang dicampur dengan death metal.[28][29][30] pada tahun 2019 situs musik The New Fury bahkan mencatatkan penghargaan Embodyment sebagai "[pelopor] genre deathcore" karena penampilan mereka di Embrace the Eternal.[31][32] Majalah Decibel menulis bahwa band death metal Suffocation adalah salah satu inspirasi utama munculnya genre tersebut dengan menulis: "Salah satu merek dagang Suffocation, breakdown, telah melahirkan seluruh subgenre metal: deathcore."[33]

Kancah H8000 di Belgia juga mempengaruhi perkembangan suara ini, dengan band-band seperti Arkangel, Reprisal, dan Sentence turut memelopori genre ini di akhir 1990-an dan awal 2000-an.[34] Saat menulis tentang pelopor deathcore Despised Icon, Dom Lawson dari Metal Hammer menulis: "mencampur death metal dengan hardcore bukanlah hal baru kala Despised Icon terbentuk." [35] Bassis Suffocation Derek Boyer mengatakan Suffocation "dipengaruhi oleh banyak band metal dan hardcore awal".[35] Band-band death metal seperti Dying Fetus, Devourment, dan Internal Bleeding sangat memberi pengaruh pada deathcore karena mereka menggunakan "groove yang bertempo menengah dan menghancurkan serta breakdown", menurut Lawson.[35]

 
Despised Icon

Asal usul (awal hingga pertengahan 2000-an) sunting

Antagony[36][37] dan Despised Icon dianggap sebagai pelopor deathcore,[38][39] tetapi keduanya menolak sebutan itu.[37][40] Pendiri dan vokalis Antagony Nick Vasallo dikreditkan sebagai "bapak deathcore" karena karyanya di band.[41] Terbentuknya Red Chord dianggap sebagai perintis awal genre ini karena persilangan antara suara metalcore dan death metal (di antara genre lainnya).[42][43] Band New Hampshire Deadwater Drowning dan grup California All Shall Perish juga dipandang sebagai entri awal yang terkenal dari genre ini. EP Deadwater Drowning 2003 dinyatakan sebagai "pada dasarnya cetak biru untuk setiap band deathcore saat ini yang keluar hari ini,"[44] sementara album debut All Shall Perish Hate, Malice, Revenge (2003) dikreditkan sebagai salah satu album deathcore murni pertama karena "tidak pernah terikat hingga [hanya] death metal atau metalcore."[45]

Pada pertengahan 2000-an, deathcore mencapai puncak popularitasnya tak lama setelah Job for a Cowboy merilis EP berjudul Doom pada tahun 2005, yang dianggap sebagai salah satu rilisan paling signifikan dan berpengaruh untuk genre ini.[46] Genre ini mengalami peningkatan popularitas lebih jauh ketika band Inggris Bring Me the Horizon merilis debut deathcore full-length Count Your Blessings pada tahun 2006. Band ini mempersembahkan 2006 Kerrang! Award untuk "Pendatang Baru Inggris Terbaik" tak lama setelah rilis album,[47] namun band ini segera meninggalkan genre deathcore.[48]

Ekspansi (akhir 2000-an dan awal 2010-an) sunting

 
Mitch Lucker dari Suicide Silence

Deathcore mencapai popularitasnya pada pertengahan 2000-an hingga awal 2010-an. Album Suicide Silence No Time to Bleed memuncaki posisi ke-32 pada Billboard 200, ke-12 pada Rock Albums Chart, dan ke-6 pada Hard Rock Albums Chart,[49] sementara album mereka The Black Crown memuncaki posisi ke-28 pada Billboard 200, ke-7 pada Rock Albums Chart, dan ke-3 pada Hard Rock Albums Chart. Album Whitechapel This Is Exile terjual 5.900 kopi, yang membuatnya masuk ke posisi ke-118 pada Billboard 200.[50] Album swajudulnya memuncak di posisi ke-85 Canadian Albums Chart[51] dan juga pada posisi ke-47 di Billboard 200.[52] Album ketiga mereka A New Era of Corruption terjual sekitar 10.600 kopi di Amerika Serikat pada minggu pertama pascarilisan dan memuncaki posisi ke-43 pada Billboard 200.[53]

Band San Diego, Carnifex menyaksikan kesuksesan dengan album pertama mereka Dead in My Arms (2007), terjual 5.000 eksemplar dengan sedikit publisitas. Di atas tur non-stop mereka, penulisan lagu metodis band ini menghasilkan Carnifex dengan cepat masuk ke label Victory Records.[54] Band deathcore Australia Thy Art Is Murder memulai debutnya di nomor 35 di ARIA Charts dengan album mereka Hate (2012),[55] menjadikan mereka band metal ekstrim pertama yang pernah mencapai Top 40 di chart ini.[56] Grup deathcore Rusia Slaughter to Prevail dilaporkan mencapai lebih dari 3,5 juta streaming di layanan musik untuk lagu mereka "Hell" (2015); band ini juga menampilkan serangkaian pertunjukan yang terjual habis di Tiongkok, yang menjadikan grup tersebut sebagai satu-satunya band metal asing yang melakukan konser dengan tiket terjual habis di negara tersebut sepanjang tahun 2020.[57][58]

Campuran dengan genre lain sunting

Banyak band deathcore bereksperimen dengan genre lain ke dalam musik mereka sebagai pengaruh seiring berjalannya waktu. Emmure telah banyak mencampurkan genre ini dengan nu metal[59] dan digambarkan sebagai "Limp Bizkit baru".[60] Album Suicide Silence tahun 2011 The Black Crown adalah album deathcore yang dipengaruhi nu metal.[61] Contoh lain dari band deathcore yang terpengaruh dari nu metal adalah album Here Com the the Kraken yang lebih baru. Pada awal 2010-an, mulai bermunculan band deathcore yang mencapur genre ini dengan djent dan progressive metal mencapai popularitas bawah tanah. Veil of Maya,[62][63] Born of Osiris,[64][65] dan After the Burial [66] adalah contoh band deathcore yang mencampur deathcore dengan djent atau progressive metal. Beberapa band, seperti Make Them Suffer dan Winds of Plague, mencampur deathcore dengan elemen simfonik/klasik.[67][68][69] Betraying the Martyrs terkenal karena "melembutkan kebrutalan deathcore dengan melodi yang dikembangkan dari metal simfonik dan progresif, menciptakan sandiwara yang terasa khas Eropa."[70]

Kritikan sunting

Deathcore bahkan dikritik dan dipandang rendahan, terutama oleh penggemar-penggemar heavy metal lawas. Yang paling disorot adalah karena pencampuran death metal dengan metalcore serta breakdown.[23][24][71][72]

Banyak anggota grup musik deathcore tidak suka bandnya disebut "deathcore". Dalam sebuah wawancara dengan vokalis Vincent Bennett dari The Acacia Strain tentang label deathcore, dia berkata "Deathcore adalah nu-metal baru. [...] Sungguh menyebalkan. Jika ada yang menyebut kami 'deathcore' mungkin aku akan melakukan sesuatu yang sangat buruk pada mereka."[73] Sementara dalam sebuah wawancara dengan Justin Longshore dari Through the Eyes of the Dead tentang kata "deathcore", ia berkata, "Kau tahu ya, aku benci nian dengan istilah itu. Aku tahu kami telah disebut demikian tetapi aku pikir akan ada lebih banyak musik daripada campuran death metal dan hardcore (sic) meskipun kami memasukkan unsur-unsur itu dalam musik kami. Menurutku hal ini sesuatu yang baru dan segar yang diikuti bocah-bocah." [74]

Pada bulan November 2013, Terrorizer menulis "Istilah 'deathcore' dianggap sebagai kata-kata kotor di lingkungan metal" saat mewawancarai vokalis Bryce Lucien dari band metal Seeker yang berpusat di Texas. Lucien kemudian menyatakan:[75]

Sangat mirip dengan apa yang disebut metalcore pada pertengahan 2000-an, deathcore dianggap sebagai istilah yang memfitnah dan mencederai nama baik band. Pencitraan band-band cadas yang brutal dan garang seperti Ion Dissonance dan The Red Chord mengingatkan band yang digawangi bocah-bocah berusia 20-an tahun dan penuh tato di tenggorokan (leher), mengenakan kaus hitam, dan berusaha mati-matian agar tangguh meski mereka terus melompat-lompat bersama di atas panggung

Tetapi sebaliknya, ada juga band yang tidak keberatan dengan istilah deathcore. Scott Lewis dari band deathcore yang berbasis di San Diego, Carnifex memulai percakapan, "Kami bukan salah satu dari banyaknya band yang berusaha melarikan diri dari panji-panji deathcore. Saya paham bahwa banyak band mencoba dan bertindak seolah-olah mereka memiliki perihal besar semacam itu, tetapi jika Anda mendengarkan musik mereka, mereka sangat 'deathcore.' Saya mengerti bahwa banyak kebencian terhadap deathcore dan band-band yang masih bocah." [76] Selain itu, mantan gitaris Chelsea Grin Jake Harmond mengatakan dalam wawancaranya tahun 2012, "Semua orang suka membuka rahang mereka lalu menyuarakan pendapatnya sendiri betapa 'memalukannya' berada di sebuah band yang dapat diberi label 'deathcore,' tapi jujur kami tidak peduli." [77]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Henderson, Alex. "Desolation of Eden". AllMusic. Diakses tanggal June 26, 2015. Deathcore -- the type of noisy, caustic, abrasive mixture of metalcore and death metal that Chelsea Grin offer on their first full-length album, Desolation of Eden -- is bound to annoy a lot of parents, which is exactly the point." 
  2. ^ Rivadavia, Eduardo. "Heaven Shall Burn". AllMusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  3. ^ Henderson, Alex. "Burning Skies". AllMusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  4. ^ Gorania, Jay H. "Despised Icon - 'Day Of Mourning'". About.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-16. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  5. ^ Chichester, Sammi (October 19, 2012). "Dan Kenny of Suicide Silence Picks the Top Five Underground Death-Metal Bands". Revolver. Diakses tanggal December 11, 2015. 
  6. ^ a b c Lee, Cosmo. "Doom". AllMusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  7. ^ Marsicano, Dan. "Rose Funeral - 'The Resting Sonata'". About.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-14. Diakses tanggal 25 March 2011. 
  8. ^ "Official Deathcore Fest banner - held in San Francisco, California". Diakses tanggal 6 May 2017. 
  9. ^ Official SoCal DeathFest banner - held in Santa Ana, California Diarsipkan 2013-10-19 di Wayback Machine.
  10. ^ roadrunnerrecords.com "Ferret Music has announced the signing of ELYSIA. The California-based deathcore outfit is composed of Zak Vargas (vocals), Mark Underwood (guitar), Steven Sessler (drums), Danny Lemonsqueeze (guitar) and Jeremy Chavez (bass, backing vocals) and formed four years ago"
  11. ^ pyromusic.net Diarsipkan 2011-09-29 di Wayback Machine. Spiritech: "..., meet Californian quintet Suicide Silence, who have just released their debut album, 'The Cleansing'."
  12. ^ "chorus.fm". chorus.fm. Diakses tanggal 6 May 2017. 
  13. ^ "Bring Me The Horizon - Count Your Blessings Review". Chad Bowar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 2016-09-26. 
  14. ^ "Bring Me the Horizon, "Count Your Blessings"". Dead Tide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-19. Diakses tanggal 2018-11-30. 
  15. ^ "Bring Me The Horizon - Count Your Blessings". Blistering. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-04. 
  16. ^ "Whitechapel "Self-Titled" Album Review". Punk World Reviews. June 15, 2012. 
  17. ^ "Whitechapel - Self-Titled Album Review". Sonic Abuse. July 6, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 13, 2014. Diakses tanggal February 6, 2013. 
  18. ^ "Whitechapel - "A New Era of Corruption" CD Review". Metal Underground. June 5, 2010. 
  19. ^ "CD Review: CARNIFEX Until I Feel Nothing". Metal Injection. October 27, 2011. 
  20. ^ "Doom - Job for a Cowboy". Allmusic. Diakses tanggal 5 January 2013. 
  21. ^ "Poll: Are Deathcore Vocalists Interchangeable?". MetalSucks. January 5, 2013. 
  22. ^ "Interrupting Cow - Desecration of the Universe (EP) (2012)". Psychocydd. November 7, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-21. Diakses tanggal 2013-01-06. 
  23. ^ a b "A Deathcore Extravaganza". Review the World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2013. Diakses tanggal 5 January 2013. 
  24. ^ a b "Leave The Pig Squeals on The Farm". American Aftermath. September 26, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-24. 
  25. ^ "Song Premiere: Oceano, "Incisions" - Features - Alternative Press". Alternative Press. 2013-08-12. Diakses tanggal 6 May 2017. 
  26. ^ Doe, Bernard (1985). "MAYHEM (N. Y. C.) Mayhemic Destruction (1985)" (12). Metal Forces. Diakses tanggal 28 July 2018. 
  27. ^ Terry, Nick (December 1996). "So, Did Earth Crisis Move You?". Terrorizer #37, page 23. ISSN 1350-6978.
  28. ^ Alex Henderson. "Rain in Endless Fall (2003 reissue) - Prayer for Cleansing | Songs, Reviews, Credits, Awards | AllMusic". Allmusic. Rovi Corporation. Diakses tanggal 28 July 2013. 
  29. ^ "Stealing 18 Visions' Ideas: A Book By the 2011 Metalcore Scene". January 21, 2011. Diakses tanggal April 24, 2021. 
  30. ^ HM Magazine. Retrieved on May 11, 2016.
  31. ^ Pelt, Doug Van (2004) Embodyment - Embrace the Eternal di Wayback Machine (archive index)
  32. ^ "Religious Infamy: In 1998, Embodyment pioneered the deathcore genre with "Embrace The Eternal" - New Fury Media". Diarsipkan dari versi asli tanggal June 24, 2021. Diakses tanggal June 18, 2021. 
  33. ^ Lee, Cosmo (September 2009). "Suffocation reclaim their rightful place as kings of death metal". Decibel Magazine (59). One of Suffocation's trademarks, breakdowns, has spawned an entire metal subgenre: deathcore 
  34. ^ Hans Verbeke (2019). H8000 Documentary — Anger & Distortion; 1989 - 1999 (dalam bahasa Dutch). 
  35. ^ a b c Lawson, Dom (August 15, 2016). "The rise and rise of deathcore: that genre that refuses to die". Metal Hammer. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  36. ^ Metal Injection - Watch Dawn of Deathcore: The Story of Antagony For Maximum Deathcore History!
  37. ^ a b "NO CLEAN SINGING » ANTAGONY – Why you need to know this band…". 2013-01-28. Diakses tanggal 6 May 2017. 
  38. ^ "Despised Icon". Decibel. November 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-23. 
  39. ^ "Despised Icon: New Video Interview Available". Blabbermouth. May 22, 2008. [pranala nonaktif permanen]
  40. ^ "Despised Icon Despised 'Deathcore'". MTV. June 8, 2007. 
  41. ^ RiffShop (March 1, 2017), Meet The Father of DEATHCORE! | Riffcast - The Songwriting Podcast #1, diarsipkan dari versi asli tanggal April 6, 2017, diakses tanggal March 3, 2017 
  42. ^ "Metal Blade artists". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 2, 2020. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  43. ^ Monger, James Christopher. "The Acacia Strain | Biography & History". AllMusic. Diakses tanggal November 17, 2019. 
  44. ^ "Deadwater Drowning are heavy as fuck!". MetalInjection.com. Metal Injection LLC. March 30, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 30, 2009. Diakses tanggal May 22, 2010. 
  45. ^ "HATE.MALICE.REVENGE ALL SHALL PERISH". Nuclear Blast. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 26, 2020. Diakses tanggal June 26, 2020. ALL SHALL PERISH never got tied down to death metal or metalcore, they simply have become metal that breaks down genres and gets EVERYONE moving. 
  46. ^ Lee, Cosmo. "Doom > Review". Allmusic. Diakses tanggal 2008-10-24. 
  47. ^ "Kerrang! Awards 2006 Blog: Best British Newcomer". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 10, 2011. Diakses tanggal January 6, 2013. 
  48. ^ "Bring Me The Horizon // Drowned In Sound". Drowned in Sound. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 21, 2013. Diakses tanggal March 20, 2012. 
  49. ^ "Suicide Silence Album & Songs Chart History". Billdboard. Billboard.com. Diakses tanggal 5 January 2013. 
  50. ^ "Whitechapel's This Is Exile Lands on Billboard Chart". Blabbermouth. 2008-07-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 3, 2008. Diakses tanggal January 5, 2013. 
  51. ^ "Albums Charts". Diarsipkan dari versi asli tanggal October 6, 2011. Diakses tanggal January 5, 2013. 
  52. ^ Billboard.com.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  53. ^ "Roadrunner Records Page Not Found". Roadrunner Records Official Website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-26. Diakses tanggal 6 May 2017. 
  54. ^ "Event – MassConcerts". www.massconcerts.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 31, 2019. Diakses tanggal May 6, 2017. 
  55. ^ Steffen Hung (April 13, 2015). "Australian charts portal". Australian-charts.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 6, 2013. Diakses tanggal April 17, 2015. 
  56. ^ Eliezer, Christie. "Thy Art Is Murder break ARIA record - Music Industry - The Music Network". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2013. Diakses tanggal July 27, 2017. 
  57. ^ Slaughter to Prevail unleashed aptly titled new song Diarsipkan August 2, 2020, di Wayback Machine. The New Fury
  58. ^ SLAUGHTER TO PREVAIL - Sold Out Show in Shanghai, China
  59. ^ "Guest Insider: Mike Gitter Reviews Emmure's 'Felony'". Metal Insider. 2009-09-10. Diakses tanggal 2012-10-03. 
  60. ^ "FURTHER MORE PROOF THAT EMMURE ARE THE NEW LIMP BIZKIT". MetalSucks. August 27, 2012. 
  61. ^ Sergeant D (October 24, 2011). "IS NU-DETHCORE THE NEXT BIG THING???? #bouncewitme". MetalSucks. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  62. ^ Zorgdrager, Bradley (March 23, 2015). "Veil of Maya Announce First Album with New Singer, Share Video". Exclaim!. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  63. ^ Heaney, Gregory. "[Id] - Veil of Maya". AllMusic. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  64. ^ Jurek, Thom. "Born of Osiris | Biography & History". AllMusic. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  65. ^ DiVita, Joe (October 8, 2015). "Born of Osiris, 'Free Fall' - Exclusive Song Premiere". Diakses tanggal November 19, 2019. 
  66. ^ Morton, Luke (March 1, 2016). "After the Burial: Dig Deep". Metal Hammer. Diakses tanggal November 19, 2019. 
  67. ^ True, Chris. "Winds of Plague - Biography & History : AllMusic". AllMusic. Diakses tanggal 9 December 2019. 
  68. ^ Marcel (13 March 2015). "Make Them Suffer – Mozart Trifft Deathcore" (dalam bahasa German). Impericon. Diakses tanggal 17 March 2017. 
  69. ^ "MAKE THEM SUFFER's New Song "Ether" Is Pretty Damn Catchy - Metal Injection". Metal Injection (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 2017-01-22. 
  70. ^ Heaney, Gregory. "Betraying the Martyrs - Biography & History : AllMusic". AllMusic. Diakses tanggal 9 December 2019. 
  71. ^ "Why Do Metal Nerds Like All These Deathcore Bands????". Sergeant D from MetalSucks. May 16, 2012. I like this band OK, but I think it's really funny how when they first came out everybody was like "WTF this band sucks they are posers/not real death metal!!!" Then they put out their second album, which was basically generic late-90s death metal like any of the 8962323 jillion bands who ripped off Cannibal Corpse and Suffocation at the time, and then everybody was all "I guess they are OK this record is pretty sweet." 
  72. ^ "Deathcore... and how hard it is to find good bands???". David Dawson. October 15, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 19, 2013. 
  73. ^ Bee Roth, David (2008-12-30). "Exclusive Interview with The Acacia Strain's Vincent Bennett". MetalSucks. Diakses tanggal 2011-08-07. 
  74. ^ "Justin Longshore (Through the Eyes of the Dead)". Decoymusic. March 25, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-21. 
  75. ^ "Seeker's Bryce Lucien On The Term 'Deathcore'". 4 November 2013. Diakses tanggal 6 May 2017. 
  76. ^ "Carnifex Vocalist Doesn't Fear the Deathcore Tag". Noisecreep. March 16, 2010. 
  77. ^ "Chelsea Grin interview". Lambgoat. January 7, 2012.