Decubitus adalah mati jaringan karena jaringan darah pada suatu bagian kulit dirintangi oleh tekanan terus-menerus sebagai akibat dari duduk yang terlalu lama, kondisi koma, atau imobilitas.[1] [2] Decubitus dikenal juga dengan istilah bedsore.[2] Decubitus terutama terjadi pada bagian tubuh yang bertulang atau tumit orang yang harus berbaring lama atau pingsan.[1][2] Decubitus dapat dicegah dengan memakai bantal angin dan sering menggosak badan dengan kamperspiritus.[1]

Decubitus.

Decubitus biasanya terjadi pada seseorang diatas 70 tahun.[2] Decubitus dapat disembuhkan jika didiagnosis sejak dini.[2] Decubitus dapat ditandai dengan timbulnya bau tidak sedap dari bagian tubuh yang mengalami decubitus dan borok atau bisul yang tejadi pada kulit.[2] Penyebab utama decubitus adalah kurang gerak atau imobilitas.[2] Seseorang yang sedang dalam keadaan koma dan menderita penyakit inkontinensia usus berisiko tinggi terkena decubitus.[2] Decubitus dapat dicegah dengan:

  • Menggerakan badan dan mengganti posisi tubuh secara rutin.[2]
  • Menjaga kebersihan pribadi.[2]
  • Minum banyak air putih.[2]
  • Menghindari kontak dengan penderita decubitus.[2]
  • Memeriksa kulit secara rutin.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c (Indonesia) Shadily, Hasan. "Ensiklopedia Indonesia". Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m (Indonesia) Persify. "Ulkus Dekubitus". Diakses tanggal 12 Juni 2014. [pranala nonaktif permanen]