Demografi Arab Saudi
Arab Saudi merupakan negara terbesar ke empat di Timur Tengah, dengan populasi sekitar 36,408,818 di tahun 2022.[6] Sebanyak 41,6% merupakan imigran.[7] Saudi Arabia mengalami ledakan populasi dalam 40 tahun terakhir dan tumbuh sebesar 1,62% per tahun.
Demografi Arab Saudi | |
---|---|
Populasi | 32,175,224 (Saudi Census 2022) |
Kepadatan | 14.967 orang per km persegi (2022)[1] |
Tingkat pertumbuhan | 1.49% (2019)[2] |
Tingkat kelahiran | 13.9 Kelahiran/1,000 populasi (2023)[3] |
Tingkat kematian | 3.45 kematian/1,000 populasi |
Harapan hidup | 76.91 Tahun |
• laki-laki | 75.33 Tahun |
• perempuan | 78.56 Tahun |
Tingkat kesuburan | 2.14 kelahiran anak/perempuan (2022)[4] |
Tingkat migrasi bersih | 590,000 (2017)[5] |
Struktur usia | |
0–14 tahun | 24.44% |
15–64 tahun | 72.36% |
65 dan lebih | 3.20% |
Kebangsaan | |
Kebangsaan | Saudi |
Etnis mayoritas | Arab |
Bahasa | |
Resmi | Arab |
Juga dituturkan | Arab |
Dimulai di tahun 1960 an, seiring pertumbuhan ekonomi dan Kawasan perkotaan lebih dari 95% populasi sudah menempati wilyah perkotaan. Sekitar 80 persen penduduk Saudi tinggal di 10 wilayah pusat urban seperti Riyadh, Jeddah, Mekkah, Madinah, Hofuf, Taif, Buraydah, Khobar, Yanbu, Dhahran, dan Dammam.[8] Beberapa kota dan oasis memiliki tingkat kepadatan penduduk lebih dari 1000 orang per kilometer persegi. Populasi Saudi Arabia secara karakteristik memiliki pertumbuhan yang cepat, lebih banyak anak laki-laki dibanding Wanita dan terdapat kelompok besar populasi anak muda.
Saudi arabia merupakan tempat suci bagi pilar umat islam, dimana bagi umat islam melaksanakan ibadah haji, berkunjung ke kota Mekkah, setidaknya sekali dalam seumur hidup bagi umat islam. Arab Saudi memiliki budaya yang sangat konservatif, memberlakukan hukum Syariah. Presentasi budaya harus sesuai dengan standar etika yang ditetapkan secara hukum syariah.
Mayoritas dari penduduk Saudi Arabia merupakan etnis arab, mayoritas dari mereka tersebut merupakan kesukuan (tribal). Lebih dari 40 Persen dari populasi Saudi Arabia merupakan non kewarganegaraan.[9] Mayoritas dari penduduk non-kewarganegaraan tersebut adalah dari India dan negara arab lainnya. Banyak orang Arab dari negeri tetangga khususnya dari Mesir yang mana komunitas orang Arab Mesir mulai datang sejak tahun 1950an. Terdapat mayoritas ekspatriat dari negara asia lainnya seperti Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Filipina, Suriah dan Yaman. Pada tahun 1970 – 1980, terdapat juga ratusan ribu komunitas warga dari Korea Selatan sebagai pekerja migran, namun seiring perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan, para pekerja migran tersebut mulai kembali ke tanah air mereka. Pada tahun 2005, pemerintah korea selatan mengumumkan hasil statistik bahwa masih terdapat 1200 warga negara korea selatan di Arab Saudi (mayoritas mereka merupakan ekspat professional dan pebisnis).[10][11]Terdapat 100 ribu orang yang berasal dari negara-negara barat tinggal di kompleks perumahan pribadi di kota-kota besar seperti Riyadh, Jeddah, Yanbu, dan Dhahran.
Referensi
sunting- ^ "Population density (people per sq. km of land area) | Data". data.worldbank.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-24. Diakses tanggal 2018-12-01.
- ^ "Saudi Arabia Population 2019". worldpopulationreview.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 2019-06-16.
- ^ "Middle East :: Saudi Arabia - The World Factbook - Central Intelligence Agency". cia.gov. Diakses tanggal 2023-05-02.
- ^ "GASTAT".
- ^ "Net migration | Data". data.worldbank.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-24. Diakses tanggal 2018-12-01.
- ^ "Health Data Overview for the Kingdom of Saudi Arabia". World Health Organization. Diakses tanggal 7 Desember 2024.
- ^ "Explore all Countries - Saudi Arabia". The World Factbook. 2024. Diakses tanggal 7 Desember 2024.
- ^ House, Karen Elliott (2012). On Saudi Arabia: Its People, past, Religion, Fault Lines and Future. Knopf. hlm. p. 69. ISBN 978-0307473288.
- ^ "Saudi Census 2022 Overview". Saudi Census. Diakses tanggal 7 Desember 2024.
- ^ Seok, Hyunho; In Gunatilleke, Godfrey (1991). Korean migrant workers to the Middle East. Migration to the Arab World: Experience of Returning Migrants. United Nations University Press. hlm. p. 56–103. ISBN 9280807455.
- ^ ""President Roh Moo-hyun's Official Visit to the Kingdom of Saudi Arabia"". Cheong Wa Dae (Office of the President). Cheongwadae (Office of the President), Republic of Korea. Diarsipkan dari [http:/english.president.go.kr/cwd/en/diplomacy/diplomacy_2007_20.html versi asli] Periksa nilai
|url=
(bantuan) tanggal Parameter|archive-url=
membutuhkan|archive-date=
(bantuan). Diakses tanggal 7 Desember 2024.