Demokrasi Taishō adalah istilah yang mengacu pada periode dalam sejarah Jepang ketika Kekaisaran Jepang mengalami demokratisasi dan liberalisasi di berbagai bidang, termasuk bidang politik, ekonomi, dan budaya. Periode ini dimulai seusai Perang Rusia-Jepang dan berlangsung hingga berakhirnya zaman Taishō di Jepang.

Taisho, Kaisar Jepang pada periode Demokrasi Taisho

Para periode ini, demokratisasi berlangsung dengan adanya Gerakan Demokrasi Taishō (大正デモクラシー運動) dan pembentukan Sistem Seitō Naikaku (政党内閣制), yaitu sistem demokrasi perwakilan dan partai yang menguasai mayoritas kursi di parlemen dapat membentuk kabinet.[1]

Istilah "Demokrasi Taishō" sering digunakan semenjak diterbitkannya buku "Sejarah Demokrasi Taishō (大正デモクラシー史, Taishō demokurashii Shi)" karya Shinobu Seizaburō (1954).[2]

Referensi sunting

  1. ^ Nihon no kin-gendaishi o dō miru ka. Iwanami Shoten. Iwanami Shinsho Henshūbu., 岩波書店. 岩波新書編集部. Tōkyō: Iwanami Shoten. 2010. hlm. 81. ISBN 978-4-00-431051-8. OCLC 534643529. 
  2. ^ Shinobu, Seizaburo (1954). Taisho Democrashii shi. Tokyo: Nippon Hyoron Sha.