Depersonifikasi adalah majas yang berupa pembandingan manusia dengan bukan manusia atau dengan benda.[1] Majas ini menggambarkan manusia sebagai binatang, benda-benda alam, atau benda lainnya. Jadi, sebenarnya depersonifikasi adalah lawan dari personifikasi, tetapi proses pembentukan kedua majas ini sama.[2] Contoh penggunaan majas ini terdapat seperti pada kalimat berikut ini:[3]

Mungkin ia bayangkan dirinya angin

Pada kalimat tersebut, unsur yang hendak dibandingkan adalah manusia (ia) dengan angin. Manusia dibendakan dengan angin. Ia yang merupakan manusia dibandingkan dengan angin yang merupakan gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Penggunaan majas depersonifikasi tersebut berfungsi menghasilkan imajinasi tambahan bagi pembaca atau pendengar. Pembaca atau pendengar berimajinasi mengenai manusia yang dapat berubah menjadi angin. Berikut data yang menggunakan majas depersonifikasi.:[3]

Referensi sunting

  1. ^ Pusat Bahasa (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789792238419. 
  2. ^ Okke Kusuma Sumantri Zaimar (2002). "Majas dan Pembentuknya". Makara. 6 (2): 50. ISSN 2355-794X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 2020-12-10. 
  3. ^ a b Ratih Amalia Wulandari, Edi Suyanto, Muhammad Fuad (2015). "Majas Dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya di SMA". Jurnal Kata. 3 (3): 5.