Diet Dukan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Diet Dukan adalah metode diet yang dipopulerkan oleh Pierre Dukan. Metode diet yang satu ini telah sebenarnya telah diperkenalkan selama lebih kurang 30 tahun namun mencapai puncak kepopulerannya seiring dengan publikasi buku Diet Dukan. Buku ini secara mengesankan telah berhasil terjual sebanyak 7 juta kopi di seluruh dunia bahkan telah diterjemahkan dalam 14 bahasa dan dipublikasikan ke 32 negara. Diet ini sendiri lebih menitik beratkan kepada konsumsi protein.
Sejarah
suntingPada tahun 1975, Pierre Dukan sang pencetus model diet ini adalah seorang praktisi umum berkebangsaan Prancis yang meneliti tentang masalah kegemukan. Di masa itu, masalah kegemukan atau obesitas biasanya akan diatasi dengan pengurangan kalori dan juga pengurangan porsi makan. Dukan memiliki pemikiran alternatif yang berbeda untuk mencegah kembalinya berat badan seperti semula.
Disinilah dia mulai memperkenalkan 4 fase pendekatan yang juga meliputi stabilisasi dan konsolidasi. Setelah melakukan penelitian selama 20 tahun maka dia akhirnya mempublikasikan hasil penemuannya di dalam bukunya ‘Je ne sais pas maigrir ‘yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah ‘Aku tidak tahu bagaimana caranya menjadi kurus’. Buku milik Pierre Dukan ini akhirnya sukses menjadi best seller.
Tahapan
suntingDiet ini didasarkan pada sebuah daftar yang berisi sekitar 100 jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi. Selain itu juga memuat 4 fase dasar yang disebut sebagai tahap serangan, perkembangan, konsolidasi dan stabilisasi. Tahap serangan sendiri dirancang untuk memungkikan para pelaku diet untuk menghilangkan sekitar 2 sampai dengan 3 kg selama 2 sampai dengan 7 hari dengan mengubah pola sistem metabolisme yang ada. Saat melakukan diet, kita diperbolehkan untuk mengkonsumsi sebanyak 68 jenis makanan yang kaya akan kandungan protein.
Sedangkan tahap perkembangan akan memungkinkan pelaku diet untuk mendapatkan berat badan yang mereka inginkan secara bertahap dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya protein dengan tambahan 28 jenis sayuran tertentu kecuali kentang dan alpukat. Panjang fase ini biasanya akan dihitung dengan pertingan 1 kg penurunan berat badan per minggu. Meski demikian hal ini juga akan sangat dipengaruhi oleh kondisi spesifik dari setiap individu. Tahap konsolidasi yang merupakan tahapan berikutnya bertujuan untuk membantu adanya penambahan berat badan secara massive di kelak kemudian hari.
Selama fase konsolidasi ini kita bisa kembali mengkonsumsi roti, keju, buah-buahan dan makanan yang mengandung pati. Di tahapan yang terakhir atau biasa disebut dengan tahap stabilisasi maka pelaku diet akan bisa mengkonsumsi makanan apapun yang mereka inginkan tanpa mengakibatkan penambaan berat badan. Tentunya hal ini harus dibarengi dengan penerapan beberapa aturan seperti mengkonsumsi protein setidaknya 1 hari per minggu, konsumsi gandum utuh setiap hari dan menjaga terus komitmen yang dimiliki.
Menurut Dukan, pelaku diet Dukan harus menjaga komitmen dalam menjalankan fase yang terakhir ini seumur hidup untuk menghindari kembalinya berat badan yang sudah berhasil diturunkan. Selain itu, kadar glikemik dari jenis karbohidrat yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Menurutnya juga, diet paleo dan diet Atkins adalah metode diet yang memiliki kemiripan dengan strategi diet Dukan. Selain itu, diet ketogenik yang menekankan pada konsumsi makanan tinggi lemak, protein sedang dan karbohidrat rendah juga memiliki keseragaman dengan diet Dukan.