Dikia Rabana
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Dikia Rabana adalah kesenian tradisional di Nagari Pakandangan yang memadukan badikia dan badikian (membacakan hikayat). Kesenian ini sering diadakan pada hari perayaan maulud Nabi Muhammad SWT. Biasanya tradisi ini diadakan pada mssjid dimana tukang dikia telah menceritakan hikayat dan cerita tentang para Safi dan tokoh-tokoh islam.[1]
Tradisi Badikia ini diadakan biasanya pada malam hari. Ketika melaksanakan maulud nabi, tradisi ini dibawakan oleh tukang dikia yang pada umumnya adalah tertua di kampung. Badikia ini menceritakan berbagai kisah-kisah yang berlafazkan islam, badikia ini dilakukan sampai pagi menjelang subuh, setelah itu baru selesai seluruh rangkaian pelaksanaan maulud nabi.[2]
Rujuakan
sunting- ^ "Badikia". wikepedia. Diakses tanggal 17-10-2018. Periksa nilai tanggal di:
|access-date=
(bantuan) - ^ PENCATATAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA DI PROPINSI SUMATERA BARAT, BENGKULU DAN SUMATERA SELATAN. BPNB Sumatera Barat. 2011. ISBN 978-602-8742-67-2. line feed character di
|title=
pada posisi 36 (bantuan); line feed character di|title=
pada posisi 36 (bantuan); Parameter|first1=
tanpa|last1=
di Authors list (bantuan)