Diplomasi dolar
Diplomasi dolar adalah upaya Amerika Serikat—terutama Presiden William Howard Taft—untuk meraih tujuannya di Amerika Latin dan Asia Timur lewat kekuasaan ekonominya dengan menjamin pinjaman negara-negara asing. Sejarawan,Thomas A. Bailey, berpendapat bahwa diplomasi dolar bukan hal yang baru, karena penggunaan diplomasi untuk mengutamakan kepentingan dagang sudah terjadi sejak Amerika Serikat berdiri. Namun demikian, di bawah pemerintahan Taft, Departemen Luar Negeri lebih aktif mendorong dan membantu bankir dan industrialis Amerika Serikat merebut kesempatan baru di luar negeri. Bailey menulis bahwa diplomasi dolar dirancang untuk memakmurkan masyarakat di luar negeri sekaligus investor Amerika Serikat.[1] Istilah ini diciptakan oleh Presiden Theodore Roosevelt. Roosevelt tidak mau mencampuri urusan Departemen Luar Negeri.[2]
Konsep ini pernah diterapkan di Liberia (menerima pinjaman Amerika Serikat tahun 1913) dan Amerika Latin. Amerika Latin cenderung menggunakan istilah ini dengan konotasi buruk sebagai tanda bahwa mereka tidak setuju dengan peran pemerintah dan perusahaan Amerika Serikat dalam membuka pasar asing lewat kekuasaan ekonomi, diplomatik, dan militer.
Referensi
sunting- ^ Thomas A. Bailey, A Diplomatic History of the American People (1955) p 530
- ^ "Dollar Diplomacy, 1909-1913" U.S. Department of State. 11 March 2008. <http://history.state.gov/milestones/1899-1913/DollarDiplo Diarsipkan 2011-06-01 di Wayback Machine.>
- "Dollar Diplomacy." Encyclopædia Britannica. 2007. Encyclopædia Britannica Online. 17 Sept. 2007 <http://www.britannica.com/eb/article-9030830>.
- "Dollar Diplomacy, 1909-1913" U.S. Department of State. 11 March 2008.<http://history.state.gov/milestones/1899-1913/DollarDiplo Diarsipkan 2011-06-01 di Wayback Machine.>.